My Player Boss: Chapter 2

147K 3K 72
                                    

Hei!


Here it is!

vomments key :)

check this out!

***

*Joshuas POV*

Kudengar suara teleponku yang berdering. Itu sangat menggangguku. Kubuka mataku perlahan tapi rasanya berat sekali. Siapa yang menelpon disaat pagi pagi buta seperti ini?

Kuambil ponsel yang berada di meja disebelah tempat tidurku. Kulihat layar ponselku dan tertera nama Chloe yang sedang menelepon. Astaga apa lagi yang diinginkan wanita itu?  Kuangkat telepon dari Chloe.

"Halo Joshua, kau merindukanku? Aku membutuhkan kehangatanmu. Lagi." Dia bicara dengan nada manjanya. Aku bahkan bisa merasakan kerlingan matanya dari sini.

"Hmmm" Aku hanya berdeham pelan. Aku sama sekali tidak ada niat untuk menanggapi wanita ini. Benar benar tidak penting menelepon di pagi-pagi buta hanya untuk membahas ini.

"Babe, kenapa kau menjawab singkat sekali kau tidak merindukanku?"

Aku merasa muak pada wanita ini.

"Chloe, Aku memang tak merindukanmu. dan  jangan bersikap manja kepadaku. Kau bahkan bukan kekasihku. Dan kau tahu ini jam berapa? jam 4 pagi" Aku memaksakan berbicara padanya.

"Tapi disini baru jam 7 malam sayang."

Aku menghela nafas cukup keras "Lalu kalau disana jam 7 lantas apa hubungannya denganku?"

"Ya tentu urusanku itu urusanmu juga. semua yang berurusan tentangku kan harusnya menjadi urusannmu, babe."

Aku mungkin pernah memiliki ketertarikan padanya, namun ini hanya perasaan sesaat. ternyata Chloe adalah wanita yang sangat antusias, agresif, manja dan juga terlalu naif. Dia hebat dalam aksinya di ranjang tapi itu saja bahkan tidak cukup untukku, ternyata memang dia bukan tipe wanita yang kucari.

"Chloe, kau hanya membuang waktuku saja. Aku tidak memiliki perasaan apa apa padamu, oke? Kau bukan siapa siapaku."

"Tap-tapi kau mencintaiku kan? Kenapa kau kejam sekali!" Jawabnya dengan nada terkejut.

"Chloe, aku bahkan tak mengatakan kalau aku mencintaimu. Kejam? Aku tidak kejam, kau saja yang terlalu berharap padaku. Dan untuk semua yang telah kita lakukan selama ini, ini semua karena kau yang memulainya." Aku menghela nafas perlahan. aku tak ingin suaraku ini berubah karena emosiku memuncak. aku mencoba untuk tetap tenang dan menstabilkan diriku.

"Kau benar-benar tidak punya hati, Jo. Jahat. Aku kira kau mencintaiku. Tapi apa? Kau hanya menganggapku angin lalu. Oke, kita tidak usah berhubungan lagi."

Akhirnya, ini adalah kata yang paling kutunggu tunggu. Kenapa ia baru mengatakannya sekarang?

"Maaf." Ucapku pada Chloe. Hanya satu kata itu saja yang terlintas di pikiranku. Aku tak mau lagi berurusan dengannya.
.

Aku hanya diam dan menatap langit langit kamarku ini dan kembali tertidur.

***

*Isabellas POV*

"Bella! Apakah kau mau terlambat bekerja? Cepat bangun."

Kudengar samar samar kakakku berteriak.

"Oke, oke, aku bangun. Sebentar lagi. Setengah jam?" Aku berteriak dari dalam kamarku.

"Kau mau ketinggalan pesawat? Bukankah aku adalah saudara laki-laki yang baik membangunkanmu agar tidak terlambat?" Tanya Kakakku dengan nada santai.

My Player BossTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang