11 || First Kiss

1.9K 191 7
                                    

Cuma mau bilang,

Happy Reading.. ^_^

***

Yuju merasa terganggu dengan seseorang sedang mencoba membangunkannya. Oh ayolah, ia baru bisa tidur jam 3 semalam, dan sekarang ia sudah dibangunkan lagi.

"Yerin eonnie jangan menggangguku, aku lelah sekali." Protes Yuju menyebut salah satu nama eonnienya dengan asal karena kedua matanya masih memejam. Dan bukannya bangun Yuju malah semakin mencari posisi yang nyaman untuk melanjutkan tidurnya.

Namun lambat laun, Yuju merasa heran juga ketika orang yang ia duga Yerin menghentikan aktifitas membangunkannya, pasalnya jika yang membangunkannya itu adalah Yerin maupun member yang lain, sudah pasti mereka akan tetap mengganggu sampai Yuju terbangun. Penasaran, perlahan lahan Yuju membuka matanya untuk melihat siapa gerangan yang membangunkannya, dan betapa terkejutnya ia ketika tahu siapa orangnya.

"OPPA.. kenapa kau bisa ada disini?" Teriak Yuju dan reflek menutupi seluruh tubuhnya dengan selimut, ketika melihat bahwa Chanyeol lah yang sedari tadi membangunkannya, dan kini ia merutuki semua member karna memperbolehkan Chanyeol masuk ke kamarnya, itu membuatnya malu. Apalagi ketika sang pacarm elihat penampilannya sekarang, astaga rambutnya yang sudah kusut, mukanya yang membengkak, dan pasti Chanyeol juga sudah melihat posisi tidurnya yang sangat jelek, tamat lah sudah riwayat Yuju.

"Kenapa bersembunyi? Kau seperti kepompong saja kalau seperti ini." Ujar Chanyeol menggodanya, tangannya dengan usil mencoba membuka selimut yang menutupi tubuh Yuju.

"Jangan dibuka oppa, aku akan merasa malu kalau kau melakukannya, karna aku sedang jelek sekarang." Teriak Yuju sembari tetap menahan selimut yang nyaris dibuka Chanyeol.

Melihat respon Yuju membuat Chanyeol tertawa. Ayolah, dirinya memacari Yuju bukan karena fisik atau apalah, ia menerima Yuju apa adanya. Meskipun Yuju mengatakan dirinya sedang jelek sekarang, itu tidak akan jadi masalah, baginya Yujunya akan tetap terlihat cantik dalam keadaan apapun.

"Yuju~ya kenapa kau harus malu? Aku tak masalah dengan keadaanmu sekarang." Ujar Chanyeol lagi kali ini seraya mengusap ubun ubun kepala Yuju dengan sayang.

Lalu kemudian kedua tangannya ia letakkan didagunya sebagai tumpuan, sembari tetap menatap Yuju yang belum mau membuka selimutnya.

Di puji begitu, Yuju merasa senang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Di puji begitu, Yuju merasa senang. Dan ia pun memutuskan untuk tampil apa adanya di depan Chanyeol.

"Baiklah tunggu sebentar, setidaknya biarkan aku cuci muka dulu oppa setelah itu aku akan menemuimu dengan percaya diri." Setelah berkata demikian, Yuju langsung ngacir ke kamar mandi.

Keluar dari kamar, dan melewati ruang tengah ia melihat member yang lain sedang bergurau sambil sesekali tertawa, Yuju berasumsi bahwa mereka sedang membicarakannya sekarang apalagi ketika melihat ekspresi jahil pada wajah mereka masing-masing.

Tapi untuk kali ini saja Yuju akan membiarkannya, karena ia merasa tak enak jika harus meninggalkan Chanyeol terlalu lama.

15 menit kemudian Yuju kembali ke kamarnya, dilihatnya Chanyeol masih anteng ditempatnya bedanya kali ini ia sudah sibuk dengan ponsel pintarnya.

"Oppa." Panggil Yuju guna menarik perhatian Chanyeol.

Chanyeol lantas menoleh kearah Yuju lalu senyumnya merekah seketika.

"Kau sudah merasa cantik sekarang?" Goda Chanyeol membuat Yuju menyebikkan bibirnya dengan sebal.

"Oppa siapa yang mengizinkanmu masuk ke kamarku?" Tanya Yuju memastikan dan mengabaikan pertanyaan Chanyeol sebelumnya.

"Tidak ada, lagian mereka tidak akan berani melarangku." Jawab Chanyeol percaya diri.

"Sekarang jawab pertanyaanku, kau sudah merasa cantik sekarang?"

"Setidaknya lebih baik dari tadi." Jawab Yuju sambil menghembuskan nafasnya secara kasar.

Setelah mendengar jawaban dari Yuju, Chanyeol tiba tiba meraih tangan Yuju untuk digenggamnya, pandangannya ia luruskan sampai sejajar dengan manik mata kelam milik Yuju.

"Yuju~ya, bagiku kau akan tetap terlihat cantik dalam keadaan apapun. Aku menyukaimu bukan hanya sebatas memandang fisik saja, jadi kau tidak perlu malu seperti tadi." Jelas Chanyeol, genggamannya ditangan Yuju semakin ia eratkan.

"Tapi tetap saja oppa aku merasa malu, dan itu hal yang wajar dirasakan oleh perempuan manapun ketika ada di depan pacarnya, termasuk aku." Balas Yuju, wajahnya masih terlihat sendu.

Chanyeol tidak menjawab, karna memang ia tidak ingin memperpanjang masalah tadi,  namun hal itu malah membuat Yuju heran dan dengan berani ia menatap matanya, karena saat Chanyeol yang menatapnya ia langsung mengalihkan pandangannya. Dan ketika mata mereka bertemu perlahan lahan Chanyeol mendekatkan wajahnya kearah Yuju, kerja otak Yuju langsung macet ketika dengan perlahan wajah Chanyeol semakin mendekat, Yuju tahu apa yang akan terjadi selanjutnya jika ia tidak menghentikannya, tapi ia malah tidak bisa berbuat apa apa atau lebih tepatnya tidak mau berbuat apa apa, apalagi ia pun juga tidak bisa berpikir dengan jernih saat itu.

Chanyeol yang melihat reaksi sang pacar tertawa dalam hati, tapi ia tidak bisa menghentikan keinginannya ini.

Saat bibir mereka sudah menempel barulah Yuju sadar kalau saat ini Chanyeol sudah menciumnya, matanya reflek melebar karena terkejut, bagaimanapun ini ciuman pertamanya, dalam angan angannya Yuju ingin ciuman pertamanya terjadi seperti di drama-drama yang sering ia tonton, kalau tidak di pantai setidaknya tempatnya bukan disini, ditempat tidurnya dan dirinya sendiri dalam keadaan belum mandi, astaga.

Awalnya bibir mereka hanya menempel saja tapi sudah membuat dada Yuju rasanya sesak, bukan sesak karena terlalu senang akibat ciuman mereka melainkan karena ia kekurangan pasokan oksigen karena menahan nafasnya, ia butuh bernafas sekarang. Dan ketika Chanyeol memperdalam ciumannya dengan semakin menekan tengkuk Yuju, Yuju reflek mendorong dada Chanyeol, dan usahanya sukses ketika ciuman itu berakhir.

"Oppa aku butuh bernafas sekarang." Itulah kata pertama yang keluar dari mulut Yuju, membuat Chanyeol heran bahkan hampir meledakkan tawanya.

Chanyeol pikir Yuju tidak menyukai ciuman mereka, namun pemikirannya langsung menguap tatkala melihat Yuju yang sekarang sedang berusaha mengatur nafas dengan wajahnya yang sudah semerah tomat, Chanyeol bertanya tanya dalam hati, apakah ia terlalu agresif tadi?

"Jadi setelah kau sudah cukup bernafas kita bisa melanjutkan ciuman tadi?" Dan bukan Chanyeol namanya kalau tidak bisa menggoda Yuju, sebenarnya ia melakukannya untuk menutupi kecanggungan saat ini.

Pipi Yuju semakin memerah ketika ia baru menyadari perkataannya barusan, sepertinya ia salah bicara. Tingkahnya sangat memalukan, harusnya ia tidak boleh berkata demikian, bodoh.

Dan Chanyeol baru menyadari satu hal, ia dilema harus mengutarakannya atau tidak, tapi dari pada ia mati penasaran lebih baik ia menanyakannya pada Yuju.

"Yuju~yaapakah tadi itu ciuman pertamamu?"

***

NB: Jujur saya sebenarnya nggak bisa buat adegan kissing, nggak tau deh itu adegan feelnya dapet apa nggak. 😥😥

Navillera [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang