Will this go away after time passes?
I remember the old times
I remember youAku berjalan menuju taman dengan jaket dan topi serta masker. Aku menatap taman yang ramai dengan pasangan muda bahkan hingga orang tua yang bersama anak juga cucu mereka. Aku tersenyum di balik maskerku, kemudian kembali menyembunyikan wajahku di lututku.
* * *
Hari ini kami akan tampil di SBS Gayo dan meski dari luar kami tampak sama bahkan seperti tak pernah berselisih paham. Namun, percaya lah itu semua hanya akting karena bagaimana pun kami harus profesional dan tak bisa membuat fans khawatir. Rambut Lisa berwarna abu-abu tanpa poni, sejak sebulan lalu dia mengganti model rambutnya. Aku menatapnya, namun ia tak menatapku seperti sebelumnya.
"Selamat malam, oppa." Lisa memang tersenyum dan menyapa kami, tapi matanya tak pernah menatapku. "Kalau begitu aku permisi, ah! Kookie jangan lupa janjimu!"
Aku langsung menoleh saat mendengar nama Jungkook disebut. Apa yang dijanjikan si gigi kelinci itu pada Lisa? Aku ingin bertanya tapi Jungkook bahkan tak berbicara denganku. Hanya Jimin yang masih bicara padaku, aku sadar jika apa yang kukatakan malam itu keterlaluan. Aku menyesal, sungguh.
"Taehyung," suara itu datang dari kekasihku, Irene. Mendengarnya membuatku menoleh dan tersenyum ke arahnya.
Aku merentangkan tanganku, membuat memberku memutar manik matanya dan meninggalkanku. Tapi aku tak peduli, sekarang yang penting adalah Irene ada di hadapanku. Aku memeluknya, berharap agar Lisa bisa menghilang dari pikiranku. Tapi kenyataannya tak berhasil, entah kenapa saat melihatnya tertawa bersama Jungkook aku marah. Sama seperti waktu dulu.
"Lisa," aku menatap Jungkook di balik botol air mineralku. Anggota termuda dari grup kami jelas wajahnya terlihat memerah, aku mendengus kesal karena dia terlihat senang saat bersama kekasihku. "Malam ini aku akan pergi ke Hongdae kau mau ikut?"
Lisa mengangguk dengan semangat, "Tentu! Kau bersama Bambam dan Ten bukan? Sudah lama aku tak bertemu mereka."
Jungkook tersenyum, "Ya. Mina juga ikut."
Lisa langsung bertepuk tangan, senang. Mereka ini sengaja atau apa? Aku 'kan kekasihnya. Tak tahan aku langsung menarik tangan Lisa dan memeluknya dari belakang. Aku menyandarkan kepalaku di bahunya. "Kookie, dia akan pergi denganku. Kau pergi saja dengan temanmu."
Aku dapat melihat binar kecewa dan amarah di matanya. Lisa menggelengkan kepalanya kemudian mendorongku menjauh. "Aku tak bertanya pendapatmu. Lagipula aku merindukan Bambam, jadi lebih baik kau saja yang pergi dengan temanmu."
Mendengar itu Jungkook langsung tersenyum senang dan menarik Lisa menjauh dariku. Aku marah, kesal dan tak menyukainya. Kenapa mereka harus sedekat itu? Aku tak suka.
Ding!
Bunyi dari ponsel yang mendistraksi membuatku berhenti menatap Lisa dan Jungkook. Mereka berdua sedang bercanda ria membuatku mendengus, namun senyumku mengembang kala membaca pesan di ponselku.
Bae: Apa kau sibuk?
Bae: Aku merindukanmu 💕Tae: tentu saja tidak
Tae: aku akan menemuimu malam ini.Benar, untuk apa aku marah karena Lisa dan Jungkook? Lagi pula sejak awal aku memacarinya hanya karena taruhan dari Sehun. Tapi kenapa amarah ini tak kunjung reda saat melihat keduanya bersama.
* * *
ps: maaf pendek :( dan maaf bikin taehyung sama irene jahat gini huhu :(
35+ like ini every chap for next update? hehe dan komen jugaaa 💕💕
mengubah atau merubah?
hayoo jawab
KAMU SEDANG MEMBACA
if you {1}
Fanfictioni was wrong for choose her, and you was right; im that kind of jerk. * * * ©2017