just me, her, and the moon
Keduanya sampai di Busan sekitar pukul delapan malam. Taehyung membawa Lisa menaiki bus, untunglah bus yang mereka naiki hanya ada beberapa penumpang yang sibuk dengan ponsel atau tertidur bersandar di kaca bus. Taehyung menarik tangan Lisa untuk duduk di kursi paling belakang. Lisa sendiri terpesona dengan pemandangan yang ada dan mulai memotret lampu-lampu cantik yang dibentuk sedemikian rupa.
Melihat keadaan bus yang kosong Lisa langsung berdiri mendekati salah satu tiang bus dan berputar di sana.
Sudut bibir Taehyung terangkat, ada alasan kenapa gadis itu sangat populer. Pertama karena dia manis dan Taehyung mengakuinya. Saat kedua sudut bibirnya terangkat membuat Taehyung ikut tersenyum. Dia manis. Kedua ada sesuatu dalam diri gadis itu yang membuat orang akan memperhatikannya.
"Rasanya menyenangkan sekali. Terutama karena aku tak pernah pergi sejauh ini," Lisa mendudukkan dirinya di sisi Taehyung. "Terima kasih. Terima kasih karena sudah mengajakku."
Taehyung terdiam, senyum gadis itu secerah mentari. Dia hanya mengangguk kecil, "tak perlu berterima kasih. Aku belum melakukan apa pun untukmu."
Lisa malah menggeleng, senyumnya masih berada di bibirnya. "Aniyo, kau sudah mengajakku dan memperlihatkan Busan padaku. Gomawo. Jinjja, gomawo Taehyung-ssi."
Lengan Taehyung terangkat, mengusak rambut Lisa. "Sama-sama Lisa-ssi. Ah, kita sudah sampai."
Bus berhenti di salah satu halte di depan restoran kecil. Taehyung turun terlebih dahulu, diikuti Lisa.
"Wah, bau makanannya lezat sekali." Taehyung sering dikatai seperti bocah oleh Namjoon, tapi sepertinya Lisa lebih bocah dari dirinya. "Waaa! Lihat mereka menjual ramyun dengan seafood! Uih! Apa kita bisa memesan daging juga?"
Lisa benar-benar berbeda dengan dirinya yang berada di panggung. Lisa seperti memiliki dua kepribadian, di mana ia terlihat seperti macan di atas panggung dan anak kecil dalam kehidupan sehari-hari. Namun meski begitu tak memungkiri jika Taehyung terkejut dengan kepribadian asli gadis itu.
"Daging pangggaanggg!" Lisa berseru saat potogan daging yang sudah matang memasuki mulutnya. Di hadapan mereka terdapat ramyun dengan seafood, mie kacang hitam, daging panggang dan patbingsu mangga yang tinggal sedikit.
"Kau benar-benar," Taehyung menggelengkan kepalanya tak percaya jika Lisa berhasil menghabiskan dua porsi daging, ramyun dan setengah mie kacang hitam. Belum lagi patbingsu yang bahkan ia sendiri belum mencicipinya. "Sudah berapa lama kau tak makan?"
Lisa menyandarkan tubuhnya ke dinding, kemudian membuka kancing celananya. "Kata Jisoo unnie jika ada makanan gratis kita harus menghabiskannya. Uh, kenyang sekali! Terima kasih telah membayarkan makanannya, Taehyung-ssi. Aku akan doakan kau memenangkan daesang di MMA dan award lainnya." Lisa menepuk kedua tangannya dua kali, kemudian memejamkan kedua matanya.
"Semoga kau juga bahagia dan menemukan cintamu secepatnya." Setelah mengatakan itu Lisa membuka kedua matanya, mendapati Kim Taehyung menatapnya langsung ke arah matanya.
"Aku sudah menemukannya," ujar Taehyung masih menatap mata Lisa. "Dan dia ada di hadapanku saat ini."
* * *
HAHA iya tau kok pendek tapi yg penting isi wkwk
ehh jadi #418 di fanfiction! makasihhh 💕💕
-amel
KAMU SEDANG MEMBACA
if you {1}
Fanfictioni was wrong for choose her, and you was right; im that kind of jerk. * * * ©2017