dua belas

5.9K 837 57
                                    

not that kind of like

Lalisa, Jennie, Jisoo, dan Rosé kini berada di venue konser Bangtan. Keempat gadis itu menggunakan rambut palsu. Lisa dan Rosé menggunakan rambut hitam panjang sementara Jisoo menggulung rambutnya, Jennie memasukkan seluruh rambutnya ke dalam topi hitamnya. Keempatnya juga memakai masker hitam. Mereka hanya menggunakan jins hitam dan hoodie kebesaran. Lisa dan Rosé terlihat paling bersemangat, keduanya memegang light stick mereka. Berkat undangan spesial dari Jungkook, keduanya duduk di bangku VIP khusus.

Konser dibuka dengan lagu Save Me, Lisa langsung mengangkat tinggi-tinggi light stick miliknya. Dia bahkan memakai kaus bertuliskan Once you Jimin you can't Jimout sebenarnya itu kaus dari Rosé, karena gadis yang lebih tua dua bulan itu tahu jika Jimin adalah biasnya di Bangtan.

"Hari ini aku sangat senang," Jungkook berkata sambil menggenakan bando pita yang dilempar oleh seorang fans. Tangannya memeluk boneka berbentuk wortel, "pertama karena aku bisa bertemu kalian. Kedua karena temanku yang datang ke konser ini, ini merupakan konser yang penting bagiku. Jadi aku harap kalian bersenang-senang."

Jungkook mengibaskan boneka wortel tersebut dan matanya menatap ke tempat Lisa duduk. Sementara gadis berambut pirang itu hanya bisa menunduk, malu karena perlakuan Jungkook juga karena unnienya yang terus saja meledek.

Tatapan mata Lisa fokus pada Jungkook, namun entah mengapa ia merasa ada seseorang yang memperhaikan membuatnya menoleh ke arah orang itu. Nyatanya lelaki itu adalah Taehyung yang juga tengah menatap ke arahnya dengan tampang yang sulit diartikan. Lisa mengernyit, kemudian menggeleng pelan sepertinya ia salah sangka. Lagipula mana mungkin Taehyung menatapnya sementara lelaki itu tak juga mengirim pesan padanya.

Oh, apa Lisa terdengar berharap? Lagi Lisa menggeleng kepalanya, mengenyahkan pikiran gila yang terus bersarang di kepalanya itu.

"Lisa! Ayo kita ke backstage!" Rosé menarik tangan Lisa. Gadis itu bahkan baru menyadari jika konser sudah berakhir sejak lima belas menit lalu. "Oh, apa yang harus kukatakan pada J-Hope sunbae? Aku sangat menyukainya!"

"Chaeng tenanglah kau membuat kami malu," Jennie menggelengkan kepalanya tak tahan melihat Rosé yang meloncat kecil di tempatnya sembari menutupi wajahnya. "Katakan saja selamat untuk comeback mereka."

Rosé terus saja mencengkram lengan Jennie erat, bagaimana gadis itu tak gugup jika saat ini idolnya ada di depan matanya. Lisa hanya terkekeh pelan kala melihat Rosé yang sudah hampir memekik senang karena melihat J-Hope dari dekat. Sedang Jennie malah memberengut kesal karena tangannya terasa sakit. Lisa pernah merasakan hal itu jadi dia tahu bagaimana perasaan Jennie saat ini.

"Annyeong, Bangtan Seonyeondan imnibda." Tujuh pria itu berkata bersamaan. Meski lelah namun tak terlihat, ketujuh pria itu terlihat senang. Terutama anggota termudanya yang terlihat sangat bersemangat.

"Annyeong, Blackpink imnibda." Empat gadis itu memperkenalkan diri dengan malu-malu. Terutama Rosé tentu saja.

Lisa masih sibuk memperhatikan Rosé, namun matanya menangkap Jungkook yang tengah menatap ke arahnya. Melihat itu Lisa langsung melambaikan tangannya pada Jungkook, kemudian berjalan mendekati lelaki itu. "Jungkook, annyeong! Terima kasih karena sudah mengundang kami, Chaeng sangat senang karena bisa bertemu dengan J-Hope sunbae." Lisa melirik ke arah Rosé yang sudah terlibat obrolan bersama J-Hope dan Jimin.

Jungkook menggusap tengkuknya pelan, kebiasaannya saat gugup. "Ah, ani. Tidak masalah, aku senang mengundang kalian. Terutama melihatmu di sini membuatku senang."

Lisa tak dapat menahan dirinya sendiri, wajahnya terasa panas. Selama ini ia memang memiliki banyak teman lelaki, tapi belum ada yang benar-benar mengatakan hal yang manis padanya. Terlebih ia adalah gadis yang pemalu dan sulit didekati, bukan karena sombong tapi Lisa tak tahu bagaimana menempati dirinya jika ada seorang lelaki yang mendekatinya.

Sadar akan ucapannya sendiri Jungkook langsung berdeham. "Eum, maksudku aku senang melihatmu senang. Ah? Bukan, maksudku-"

Kata-kata Jungkook langsung terhenti karena melihat Lisa tertawa sembari memegangi perutnya. Tanpa sadar sudut bibirnya terangkat. "Apa aku terlihat seperti orang bodoh?"

Lisa langsung menghapus air matanya, "maaf tapi lucu sekali melihatmu gugup seperti itu. Terlebih aku jadi ingat video yang menunjukkan bahwa kau takut dengan perempuan."

Jungkook memberengut lucu dan mencubit bibir Lisa, membuat gadis itu berhenti tertawa. "Mereka terlalu banyak membuatku takut. Lagipula ini salahmu membuatku gugup karena aku menyukaimu. Ah!"

Jungkook langsung melepaskan tangannya dari bibir Lisa dan berlari menjauh sembari mengacak rambutnya. Sementara Lisa memegang pipinya yang terasa panas.

Ada apa ini? Apa Jeon Jungkook baru saja mengatakan bahwa lelaki itu menyukainya? Lisa menggeleng kecil, itu tak mungkin.

"Dia memang menyukaimu." Suara berat itu dari Kim Taehyung. Lelaki itu tengah bersandar di dinding sambil menenggak air mineral. "Kau adalah idola baginya."

Lisa menunduk, jadi begitu rupanya. Mungkin Lisa memang tak boleh berharap terlalu banyak. Untungnya ia belum sampai pada tahap menyukai Jungkook. Mulai hari ini Lisa bertekat akan memperlakukan Jungkook sebagai sahabatnya. Lagipula seorang Jeon Jungkook tak mungkin jatuh cinta padanya bukan? Tipe ideal Jungkook adalah IU dan Lisa bahkan tak terlihat seanggun solois itu.

Mulai saat ini hanya perlakukan Jungkook seperti ia memperlakukan Bambam. Tidak boleh lebih.

Yang Lisa tidak tahu adalah Taehyung tersenyum di balik botol minumnya. Kau tidak boleh jatuh cinta padanya, karena jika itu terjadi maka rencanaku akan gagal. Begitu lah pikir Taehyung. Bahkan meski kita sudah mengetahui rencana dan bencana yang akan ditimbulkan nantinya, kita belum mengetahui bagaimana asal rencana tersebut terjadi bukan?

* * *

ps: yo whats up?
gimana menurut kalian part ini? seperti yang kalian liat sendiri ff satu ini akan menyita banyak part jadi semoga kalian tidak bosyan yah 💞

terus boleh banget ngasih kritik dan saran buat cerita ini jg boleh tapi pake bahasa yang baik-baik ya, kecuali mau sumpah serapahin tokoh yang bikin kesel wkwk

mau ngasih aku cover cerita juga boleh hehe


-amel

if you {1}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang