" When today is over it feels like tomorrow will be different. Will my life be ok without you?"
- 2NE1 'Goodbye'
***
"Kwon Soonyoung..." gumamku mengucapkan nama yang ada di benakku.
Soonyoung masih terdiam. Chan yang semakin bingung dengan situasinya tiba-tiba menarik tangan Soonyoung.
Soonyoung tersadar dari lamunannya dan berjalan melewatiku begitu saja.
"Lama tidak bertemu," ujarnya pelan menepuk pundakku ketika mereka berpapasan.
Aku terpaku di tempat, membiarkan Soonyoung dan temannya atau siapalah itu berlalu.
Semuanya sudah berubah.
***
Malam itu, langit kembali penuh bintang. Jihoon kecil duduk di atas rumput sendirian, menunggu kedatangan teman barunya.
Ia menghela nafasnya untuk kesekian kalinya.
"Apa dia tidak akan datang?" tanyanya dalam hati.
Untuk kesekian kalinya ia juga menengok ke belakang, ke arah rumahnya. Siapa namanya? Soonyoung?
Rumah itu tampak gelap dan sepi.
"Apa dia tidak akan kembali?" tanyanya lagi pada dirinya sendiri.
Jihoon kembali memandang ke langit.
"Sayang sekali..."
Sebuah titik bercahaya di angkasa bergerak turun, membuat jejak putih di belakangnya.
"... yang ditungguinya sudah muncul."
***
"Jihoon," panggil ibunya dari luar kamar.
Jihoon masih berbaring di tempat tidurnya. Sekalipun tidak berniat beranjak dari sana.
"Lee Jihoon," panggil ibunya lagi kali ini beliau membuka sedikit pintu kamarnya.
Kamar Jihoon di rumah yang baru ini sudah tertata rapi. Suasananya kurang lebih menyerupai kamarnya di rumah mereka dulu.
Tidak sabar menunggu luar kamar, akhirnya ibunya melangkah masuk ke dalam kamar Jihoon, berjalan ke arah jendela dan menyibakkan tirainya.
Jihoon menarik selimutnya hingga menutupi wajahnya.
"Sudah pagi. Kau harus bangun," ujar ibunya duduk di atas tempat tidurnya.
"Nanti," balas Jihoon pelan.
Ibunya menarik nafasnya lagi. Anaknya itu memang tidak bisa diharapkan soal bangun pagi.
"Jangan lupa sarapan!" serunya sambil beranjak keluar dari kamar Jihoon dan menutup pintu kamarnya kembali.
Jihoon, masih di dalam selimutnya, mengerjap. Ia tidak bisa tidur lagi.
Ia keluar dari persembunyiannya dan mengambil handuk yang dijereng di depan kamar mandi.
Selama beberapa menit Jihoon terus memandangi kaca di depan wastafel. Kedua matanya tampak bengkak.
"Kenapa aku harus menangis semalaman?"
***
To be continued...
Short update dulu, ya... selebihnya menunggu lagi...
Ceritanya masih tetep lanjut, kok!
maapin author yang sibuk mikirin konser bts T.T
YOU ARE READING
[√] a Couple of Shooting Stars
FanficAda saat di mana kita dapat jatuh ke tempat yang salah. Tak beda dengan bintang jatuh. Tempatnya di luar angkasa, bukan di bumi. Apakah jatuh cinta itu salah? Apakah menunggu itu salah? Apakah berpaling itu juga salah? [ complex-relationship, drasti...