"Will you believe in me so my shaking heart can see you again?"
- April 'Take My Hand'
***
Author harusnya belajar sosiologi dan psikologi di saat bikin chapter ini.
Huhu ;;_;;
Menginap di rumah sakit itu tidak enak, gaess..
Jangan coba-coba
***
Kisah cinta yang seharusnya tidak berhubungan tapi semuanya seperti memiliki kaitan.
Kaitannya hanya satu: semua itu perjalanan hidup Lee Jihoon.
Jihoon hanya bisa duduk lesu di bangkunya sekarang, memandangi beberapa temannya yang berjalan mondar-mandir di depan kelas.
Seungcheol...
Dia tidak ingin memikirkannya sekarang.
Sepertinya tidak akan ada habisnya.
Setiap laki-laki itu mendekatinya, sorakan Seungkwan selalu saja menjadi yang pertama sampai di telinganya setelah itu.
Membuatnya teringat sesuatu...
Untuk apa menanggapi Seungcheol kalau akhirnya hatinya masih mengharapkan Soonyoung?
Bruk!
Seseorang seperti baru saja menjatuhkan sesuatu di atas mejanya.
"Jangan melamun!" seru orang itu.
Boo Seungkwan, hmm.
"Kau tidak ingin ke kantin? Beristirahat seperti orang normal lainnya?" tanyanya sedikit mengkritik kegiatannya.
"Aku sudah merasa normal sekarang," balas Jihoon pelan.
Seungkwan menganggukkan kepalanya paham.
"Tumben kau tidak menggodaku dengan seseorang," gumam Jihoon.
Entah mengapa ia terpikirkan sesuatu seperti itu.
"Kenapa? Kau ingin aku menyorakimu seperti kemarin?"
"Tidak."
"Kau... aku hanya ingin mengingatkanmu sebagai sahabatmu sejak sekolah..."
Sebenarnya Seungkwan tidak bisa dimasukkan dalam daftar sahabatnya.
Bahkan Jihoon tidak memiliki satu pun yang seperti itu.
"Aku bukan sahabatmu. Aku tahu..." ralat Seungkwan.
"Oke, sebagai manusia yang pernah satu sekolah denganmu dan selalu memperhatikan gerak-gerik semua orang."
Jihoon menghembuskan nafasnya pelan, menyetujuinya saja.
"Apa kau sudah tidak menyukai Soonyoung lagi?"
Jihoon juga memikirkan pertanyaan yang sama di benaknya.
Masih?
Atau tidak...
"Jihoon?"
Seungkwan memanggil namanya lagi.
"Ah.." Jihoon tersentak.
"Masih, kurasa," jawabnya seadanya.
"Aku tidak melihat kesungguhanmu, katakan sekali lagi dengan-"
YOU ARE READING
[√] a Couple of Shooting Stars
FanficAda saat di mana kita dapat jatuh ke tempat yang salah. Tak beda dengan bintang jatuh. Tempatnya di luar angkasa, bukan di bumi. Apakah jatuh cinta itu salah? Apakah menunggu itu salah? Apakah berpaling itu juga salah? [ complex-relationship, drasti...