"I'll always give you a back hug by your side
I'll hang on you like a bear
I'll embrace your back
I will always protect you"- PRODUCE 101 'Always'
***
Ini masih agustus, kan? Belum terlalu lama bwt updet lagi... hehe
Maapin author baru sibuk pengenalan kampus jadi... ya begitulah
***
"Ayo pergi!" Seungcheol menarik tangan Jihoon menuju ke kantin, tempat yang memang akan dituju mereka.
Soonyoung dan Chan pergi begitu saja setelah itu. Jihoon tidak tahu harus merasakan apa. Di satu sisi ia merasa tidak berhak merasa terkhianati. Memangnya dia siapanya Soonyoung? Mereka hanya baru menjadi teman akrab, selebihnya mereka hanya teman yang pernah bertemu sekali saat kecil.
Itu seperti serpihan debu di tanah yang bisa tertiup angin kapanpun dan dengan cepat menghilang.
"Kau mau pesan apa?" tanya Seungcheol berusaha mengalihkan pikiran Jihoon. Dia tahu tentang Soonyoung, tentu saja. Semua anak di kelas mereka saat SMA tahu.
"Terserah kau saja! Aku hanya menemanimu," balas Jihoon tanpa memandang ke arah Seungcheol.
Seungcheol menatap Jihoon bingung. Ia sedikit merasa bersalah karena mengajak Jihoon ke kantin dan berpapasan dengan Kwon Soonyoung.
"Tunggu sebentar," ujar Seungcheol pada Jihoon.
Jihoon mengangguk dan tetap duduk di tempatnya. Ia memandangi punggung Seungcheol yang menjauh menuju sebuah stand makanan di kantin. Ia mengalihkan pandangannya ke arah meja di hadapannya yang kosong.
Kenapa dia bisa sedih karena Soonyoung? Soonyoung bahkan tidak menganggapnya. Dia hanya seseorang yang dikenalnya, tidak lebih.
***
Chan menggandeng tangan Soonyoung dengan erat seakan sebentar lagi Soonyoungnya akan terbang.
Soonyoung agak menarik tangannya agar Chan tidak terlalu erat menggandengnya.
"Kenapa?" tanya Chan.
Soonyoung menggeleng lalu tersenyum.
Harusnya tidak ada apa-apa, kan? Harusnya ia senang-senang saja.
"Nanti sore kita latihan lagi, ya?" ajak Chan mengingatkan Soonyoung tentang ujian mereka yang semakin dekat.
Sonyoung menganggukkan kepalanya setuju. Chan tampak agak kecewa dengan reaksi Soonyoung yang sejak tadi tidak membalas pertanyaannya.
"Kau sedang irit suara? Kenapa tidak mejawab pertanyaanku?"protesnya.
Soonyoung mengusap lehernya, "Ah, tidak."
Dia berbohong? Mungkin.
"Hanya perasaanmu saja."
***
"Yang benar saja!" protes Wonwoo pada Mingyu.
Mereka sedang berduaan ketika waktu pulang tiba. Mingyu lebih dulu keluar kelas dan menghampiri Wonwoo.
"Aku mengatakan yang sebenarnya tadi pagi," ujar Mingyu pelan.
"Mingyu-ya, aku tidak protes soal itu. Aku hanya kesal karena tidak bisa menyelesaikan lukisanku tadi," keluhnya.
"Aku kira kau..."
"Lupakan, sebaiknya kau penuhi janjimu kemarin."
"Janji apa?"
YOU ARE READING
[√] a Couple of Shooting Stars
FanfictionAda saat di mana kita dapat jatuh ke tempat yang salah. Tak beda dengan bintang jatuh. Tempatnya di luar angkasa, bukan di bumi. Apakah jatuh cinta itu salah? Apakah menunggu itu salah? Apakah berpaling itu juga salah? [ complex-relationship, drasti...