Chapter 23: Serendipity

419 83 2
                                    

"As if we were waiting, we bloom until we ache."

- BTS 'Intro: Serendipity'

***

Edisi penjelasan kenapa Chan bisa ada di sini ._.

***

"Kita tidak perlu latihan berdua lagi."

Chan masih termenung di ruang latihan setelah kata-kata itu dan bantingan pintu oleh Soonyoung.

Ia bisa saja merasa menyesal sekarang tapi semua sudah terlambat. Ia tidak akan pernah bisa berada di samping Soonyoung seperti sebelumnya, mewujudkan keinginan kecilnya.

Melihat matahari terbenam di pantai?

Tidak, tidak mungkin.

Ia hanya bisa menyesali masa lalunya sekarang.

Kenapa ia harus setuju dengan Siyoung bodoh itu?

Kenapa ia setuju-setuju saja saat disuruh mendekati Soonyoung?

***

Chan memasuki jurusan impiannya sejak kecil, tari. Ia sering menonton video tari lewat perangkat ayahnya, tak jarang ia juga mencoba-coba.

Ayahnya mendaftarkannya ke tempat les dan akhirnya ia menjadi Chan yang sekarang.

"Aku akan mengakuimu bila kau berhasil mendekati Kwon Soonyoung."

Sebuah pernyataan yang terdengar seperti perintah mutlak itu membuat tujuannya berubah.

Chan hanya ingin mendapat pengakuan, bukan pasangan.

"Lakukan saja!"

Chan akhirnya menurut dan membiarkan dirinya terlarut dalam perintah itu.

"Namamu Kwon Soonyoung?" tanya Chan ketika tidak sengaja bertemu Soonyoung di ruang latihan yang sama.

Soonyoung mengangguk lucu, sedikit bingung mengapa Chan berada di ruang latihannya.

"Aku... aku ingin mengajakmu berduet untuk ujian depan," ujar Chan dengan nada dibuat bersungguh-sungguh.

Soonyoung mengangguk, "Boleh, tentu saja."

Dan dari situlah semua latihan itu dimulai, sebuah perasaan itu tiba-tiba muncul.

Walaupun perintah Oh Siyoung masih terus membayangi pikirannya, tapi lama kelamaan Chan melakukan semuanya dengan senang hati.

"Kau mau melihat langit bersamaku?"

"Aku tidak menduganya."

"Sama. Aku juga."

"Langit yang indah."

Termasuk kencan di bawah langit dengan bintang-bintang itu.

***

Soonyoung menatap langit-langit kamarnya kosong. Ia tidak tahu apakah ia harus merasa sedih atau tidak.

Benar kata orang: jangan jatuh ke lubang yang sama. Ia harusnya tidak perlu mempercayainya.

Chan.

Nama itu sedang dalam proses di-blacklist dalam pikiran Soonyoung.

Soonyoung memejamkan kedua matanya sejenak, mencoba melupakannya namun kenangan-kenangan di masa lalu terus menghantuinya.

[√] a Couple of Shooting StarsWhere stories live. Discover now