"I need something to make us feel each other completely. I need you."
- NCT 127 'Limitless'
***
“… tidak bisa," lanjut Jihoon.
Seungcheol mendongak memandang Jihoon. Jihoon tersadar dari lamunannya. Apa ia baru saja menolak Seungcheol?
“Ah, tidak. Tidak. Bukan. Aku tidak bisa memesan makanan sekarang. Aku harus kembali ke kelas,” bohong Jihoon langsung beranjak dari kursinya.
Seungcheol hanya bisa memandangi Jihoon dari tempatnya.
“Apa dia tidak ingin melukaiku? Kenapa begitu susah melepaskan Soonyoung baginya?” gumam Seungcheol meraih sedotan hendak meminum minumannya namun ternyata habis.
“Aish,” keluhnya mengacak-acak rambutnya sendiri.
***
“Aku tidak tahu sekolah ini begitu besar,” gumam Soonyoung berjalan menjauh dari kelasnya. Waktu istirahatnya masih lama.
Sekarang ia berada di gedung kelas lukis.
“Ini pasti kelas Jeon Wonwoo,” gumam Soonyoung menunjuk-nunjuk gedungnya dan berjalan lagi.
“Aku pasti terlalu sibuk di ruang latihan sampai tidak pernah tahu Wonwoo juga sekolah di sini,” ujar Soonyoung bermonolog meninggalkan gedung kelas lukis ke gedung lain di sebelahnya.
“Gedung apa ini?” gumam Soonyoung lagi sambil mencari penanda nama gedung itu.
BRUK!!
“Ah, mian. Aku buru-buru,” ujar seseorang yang tiba-tiba menabraknya.
Soonyoung menoleh dan mendapati seseorang yang tidak asing di matanya.
“Lee Jihoon?” kenal Soonyoung.
Jihoon menoleh dan memandang Soonyoung terkejut sekaligus bingung, “Kenapa kau bisa ada di sini?”
“Aku hanya kebetulan lewat. Aku sedang berusaha… menghilangkan kebosanan,” kelit Soonyoung.
Jihoon merasakan jantungnya berdegup kencang. Ah, yang benar saja. Di saat seperti ini.
“Kau tahu ini gedung apa?” tanya Soonyoung.
“Kelas musik,” balas Jihoon singkat masih mematung di tempatnya.
“Ah, oke,” balas Soonyoung.
Keduanya tampak sangat canggung sampai bisa mendengar suara gesekan ranting di atas pohon sana.
“Sebaiknya aku segera kembali ke kelas tari. Sampai nanti,” ujar Soonyoung langsung beranjak dari sana.
Jihoon memandangi punggung Soonyoung yang perlahan menjauh. Otaknya butuh waktu untuk memproses pertemuan ini.
Apakah itu artinya mereka satu sekolah?
Benar. Jihoon terlalu sibuk dengan kelasnya sampai tidak menyadarinya.
Mereka satu sekolah. Fakta itu sukses membuat Jihoon berjalan ke kelas sambil tersenyum sendiri seperti orang gila.
***
“Aku harus kembali ke kelas,” tegas Mingyu sekali lagi meraih tangan Wonwoo berdiri di depannya.
“Bukankah istirahatmu masih lama?” tanya Wonwoo memasang wajah melas.
“Istirahatmu yang tinggal sebentar,” ujar Mingyu mengacak rambut Wonwoo.
“Aku pergi,” ujarnya mengusap pipi Wonwoo sebelum ia berjalan ke kelas tari.
“Apa itu? Dia hanya menyentuhnya,” keluh Wonwoo memegangi pipinya lalu berjalan masuk ke kelasnya.
YOU ARE READING
[√] a Couple of Shooting Stars
Fiksi PenggemarAda saat di mana kita dapat jatuh ke tempat yang salah. Tak beda dengan bintang jatuh. Tempatnya di luar angkasa, bukan di bumi. Apakah jatuh cinta itu salah? Apakah menunggu itu salah? Apakah berpaling itu juga salah? [ complex-relationship, drasti...