Chapter 19: Week pt. 2

469 88 21
                                    

"I open my eyes but the lights are still off in my room. Will it come true? Far away."

- Chungha 'Week'

***

Udh lama banget gak updet yg ini.. wkwk..

Ini draft udah dari Mei, author baru bisa kelarin sekarang..

Hehe

***

Jihoon terdiam di atas ranjangnya, memikirkan banyak hal.

Terutama Kwon Soonyoung.

Ia baru saja berniat melupakannya namun dia muncul dan memberikan harapan lagi baginya. Sebenarnya ia sadar betapa bodohnya dia berharap pada seseorang yang jelas sudah jelas menolaknya.

Tapi entah kenapa, harapan itu tetap ada.

Hatinya masih bergetar dan jantungnya masih berdegub kencang setiap kali melihat Soonyoung, setiap Soonyoung mengajaknya bicara.

Ia sudah pernah mengungkapkannya dulu dan Soonyoung menolaknya.

Bagaimana dengan sekarang? Apakah masih sama?

Bukankah ia dulu melihat Soonyoung dengan seseorang yang tampak istimewa di matanya. Berarti Soonyoung sudah memiliki kekasih?

Mengapa ia malah semakin berharap?

Jihoon kembali berbaring di ranjangnya, menatap langit-langit kamarnya dan lampu di sana yang tidak sedang menyala.

Ia agak malas bergerak hari ini karena terlalu banyak berpikir tanpa melakukan tindakan apapun.

"Dia pasti sudah mengetahuinya," gumam Jihoon menduga-duga.

Pertemuan pertamanya dengan Soonyoung saat kecil dulu juga tidak terlalu banyak membantu.

Bukankah Soonyoung pernah bilang akan menemui anak yang ternyata dirinya sendiri sebagai teman?

Sekarang dirinya terjebak dalam zona pertemanan.

Jihoon menghela nafasnya.

"Setidaknya aku sudah selangkah lebih dekat," gumamnya lagi.

***

Pagi kembali tiba dan Jihoon kembali berangkat ke kampusnya.

Hari demi hari terus berlalu sampai sekarang.

Tapi tidak ada yang bisa menggeser perasaannya.

Siapa lagi yang berada di puncaknya selain Soonyoung.

"Hai, Jihoon. Mau ke kelas bersamaku?" sapa Seungcheol yang baru saja melihat Jihoon memasuki gerbang.

"Tidak usah. Terima kasih," tolak Jihoon halus.

Tidak ada yang bisa menggeser memang.

Jihoon memasuki kelasnya dan duduk di bangkunya  seperti biasa, bangku di ujung depan.

"Aku duduk di sebelahmu, ya Jihoon!"

Kali ini bukan Seungcheol.

"Bagaimana kabarmu dengan si mantan ketua kelas kita?"

Itu Seungkwan, si biang gosip.

Jihoon agak malas meladeni Seungkwan dan lebih memilih sibuk dengan buku catatan earphonenya.

"Astaga, dia tidak mendengarku," protes Seungkwan lelah menunggu balasan Jihoon.

Ia meninggalkan tasnya di atas meja dan bergabung dengan yang lainnya untuk bergosip.

[√] a Couple of Shooting StarsWhere stories live. Discover now