Chapter 14: On the Road

515 95 4
                                    

"These days, I remember it more, that precious promise you probably don’t know."

- DIA 'On the Road' 

***

Maapin author republish chapter ini karena kesalahan fundamental.

Heheh ^^

Isinya masih sama kok

***

"Aku tahu kita tidak begitu dekat SMA dulu," ungkap Seungcheol tiba-tiba, membuat Jihoon sontak menoleh ke arahnya.

Seungcheol memandang ke arahnya dengan pandangan yang teduh.

"Bagaimana kalau aku mencoba mendekatimu?"

Kata-kata itu seakan menyihir Jihoon untuk tetap diam di tempat.

Begitu juga Soonyoung yang masih berdiri di belakang mereka berdua.

Seungcheol melambaikan tangannya di depan wajah Jihoon, mencoba membuatnya tersadar dari lamunannya.

"Jihoon? Lee Jihoon?" panggilnya.

Jihoon sontak menggelengkan kepalanya dan mengambil satu langkah ke belakang.

"Ah, maaf," balasnya canggung.

Jihoon menoleh ke pintu rumah Soonyoung. Sudah tidak ada siapa-siapa lagi di sana. Atau memang sejak tadi tidak ada siapapun di sana?

Ah, entahlah. 

Jihoon berpaling dari hadapan Seungcheol dan berdiri selama beberapa menit di depan pintu. Ia takut masuk ke dalam. Apa masih ada Kim Mingyu dan Boo Seungkwan yang akan memasang senyum aneh itu untuknya?

Kenapa ia harus memikirkan hal itu sekarang? Ia harus segera berkemas dan pergi dari rumah ini.

Jihoon memberanikan diri membuka pintu depan rumah itu. Semua orang sekarang sedang membereskan barang-barang mereka. 

Jihoon berjalan masuk dan meraih tas yang dibawanya sejak kemarin. Ia hanya membawa sebuah tas kecil yang berisi ponsel, dompet, charger, earphone, dan sebuah notebook yang selalu dibawanya kalau-kalau ia melupakan sesuatu.

Ia menutup resleting tasnya dan berdiri sambil menentengnya. Setelah bangun, semua orang langsung pergi meninggalkan rumah satu persatu.

Boo Seungkwan bersama gengnya kecuali Kim Mingyu sudah menginjakkan kakinya dari rumah itu.

Kim Mingyu yang ditinggal Boo Seungkwan ternyata sedang menunggui kekasih barunya, Wonwoo.

Wonwoo masih memasukkan barang-barangnya ke dalam tas. Jihoon sekarang sedang berdiri di sebelah Wonwoo dalam kondisi bingung.

Bingung harus bagaimana.

Bingung harus apa.

Bingung harus ke mana.

"Kau Jihoon yang itu, kan?" tegur Wonwoo tiba-tiba.

Jihoon menoleh ke arah Wonwoo yang sedang duduk menghadapnya sambil menyuruhnya duduk di sebelahnya.

"Sudah lama aku tidak mendengar kabarmu? Kau sekolah di mana sekarang?" sapa Wonwoo menanyakan hal-hal umum.

"Sekolah Musik..." balas Jihoon dengan nada menggantung.

"Ah, sangat dirimu. Misterius. Atau tidak. Aku sebenarnya tidak terlalu mengenal dirimu selain soal kau dulu menyukai sahabatku," jelas Wonwoo.

Pipi Jihoon bersemu merah. Apakah tidak ada yang teman sekelasnya ingat selain 'dirinya pernah menyukai Soonyoung'.

[√] a Couple of Shooting StarsWhere stories live. Discover now