Chapter 16: Would U pt. 2

499 92 11
                                    

"I can’t hide my feelings, they’re only growing."

- Red Velvet 'Would U'

***

"Mingyu, apa aku-"

"Berlepotan? Iya," balas Mingyu.

"Aish," keluh Wonwoo. Ia baru saja hendak mengambil ponselnya untuk bercermin ketika Mingyu menarik wajahnya dan...

Membersihkan coklat di bibirnya sekaligus menciumnya.

Wonwoo mendorong bahu Mingyu agar menjauh darinya namun Mingyu malah menepis tangannya dan memeluknya.

Cklek!

Wonwoo mendengar suara pintu dibuka. Ia menepuk-nepuk pundak Mingyu agar menyudahinya.

"Aku pulang!"

Itu pasti Soonyoung.

Tidak ada suara lagi setelah itu.

Wonwoo masih memukul-mukul pundak Mingyu agar menyadari kehadiran orang lain selain mereka berdua.

"Yak! APA YANG KALIAN LAKUKAN DI RUMAHKU?"

Mingyu terkesiap. Ia kembali pada posisinya semula, duduk di sebelah Wonwoo.

"Tidak ada," balas Mingyu sambil melirik ke langit-langit.

Wonwoo menghela nafas dan mengumpulkan sampah tisu dan bungkus coklat di sekitar mereka dan berdiri untuk membuangnya di tempat sampah luar.

"Aku akan beres-beres lalu pulang," ujar Wonwoo berdiri sejenak di depan Soonyoung.

"Sana," balas Soonyoung agak kasar.

Jihoon menyingkir dari depan pintu, mempersilakan Wonwoo untuk berjalan keluar.

Soonyoung berjalan memasuki rumahnya dan membuka pintu ke kamarnya. Ia menoleh sejenak ke arah Mingyu.

"Yak! Kau tidak mau pulang?" serunya pada Mingyu.

"Ah, ne," ujar Mingyu tersadar dari lamunannya. Sejak kapan dia melamun?

Jihoon sebenarnya sudah selesai beres-beres, tinggal pergi saja. Tapi entah mengapa dia tidak beranjak dari depan rumah.

Karena menunggu Soonyoung?

Kenapa harus menunggu Soonyoung, benak Jihoon.

Wonwoo kembali masuk ke rumah dan mengambil tasnya. Tak lupa ia juga menyeret Mingyu yang tampaknya sudah siap.

"Wonwoo-yah~~" protes Mingyu. Wonwoo menariknya agak keras.

"Ayo pulang!" serunya menarik Mingyu keluar dari rumah.

Jihoon memandang mereka berdua sambil menahan tawa. Mereka sangat lucu.

"Kau tidak pulang," tegur Soonyoung menutup pintu rumah setelah dirinya selesai beres-beres.

"Aku baru mau pergi," balas Jihoon melangkah ke jalan yang sama yang diambil Wonwoo.

"Kau mau pulang bersamaku?" tawar Soonyoung memasukkan kunci rumah dalam saku celananya.

"Ah, tidak usah. Aku pernah tinggal di sini. Aku sudah tahu jalan," tolak Jihoon.

"Bukan itu maksudku," ujar Soonyoung berlari kecil menyusul Jihoon dan berjalan di sebelahnya.

Ia menaruh sebuah hotpack entah dari mana datangnya dalam kantong jaket Jihoon.

"Kau tidak kedinginan? Wajahmu memerah," ujar Soonyoung.

Apa dia boleh berharap sekali lagi?

***

Tit tit tit tit tit

[√] a Couple of Shooting StarsWhere stories live. Discover now