Jodha kini terduduk diam disebuah kursi memperhatikan jasad Veera yang sudah dievakuasi dari dalam hutan dan kini sedang dipindahkan ke mobil ambulance agar dibawa kerumah sakit untuk dilakukan otopsi dan visum pada jasad Veera.
Entah mengaja tubuh Jodha seketika menjadi lemas tak bertenaga saat dirinya melihat jasad Veera dengan mata kepalanya sendiri,, jasad Veera yang sudah membiru hampir tak dikenali karena mati beberapa hati, dan terdapat luka menganga dilehernya persis seperti yang ia lihat di MIMPI nya (part 1),,.. Jodha benar benar tak sanggup melihat Veera gadis cantik yang mati secara mengenaskan.
saat ini sudah ada kedua orang tua Veera yang menangis histeris karena mereka masih tak dapat menerima kenyataan bahwa putri tunggal semata wayang mereka harus pergi untuk selamanya meninggalkan mereka.
Jodha berusaha tenang dan fokus,, matanya mulai mencari arwah Veera yang sejak tadi tak ia lihat,,.. hingga mata Jodha berhenti saat melihat arwah Veera berdiri didekat sebuah pilar yang tak jauh dari kedua orang tua Veera .. dan tatapan arwah itu Jodha tahu bahwa saat ini Veera merasa sedih karena harus meninggalkan kedua orang tuanya.
melihat Veera yang ingin sekali berbicara pada orang tuanya, Jodha menjadi tak tega,, ia segera berdiri dan berjalan kearah kedua orang tua Veera.
"Selamat malam Tuan, Nyona Arsani,, perkenalkan saya Jodha,, hmmm apakah kalian masih ingin berbicara dengan putri kalian"
DEG!!
Sontak saja mendengar ucapan Jodha kedua orang tua Veera langsung berhenti menangis dan berdiri dihadapan Jodha lalu mengangguk cepat mengiyakan ucapan Jodha.
Jodha menoleh kearah Veera yang kini berdiri disampingnya,, lalu mengangguk pelan memberi izin pada Veera... Veera tersenyum senang,, ia pun segera merasukki tubuh Jodha.
"Aaaaggghhhttt" Jodha menjerit saat merasakan tubuhnya bergetar hebat hingga ia sudah tak sadarkan diri lagi,, arwah Veera sudah menguasai tubuhnya.
"Ayah Ibu" ucap Jodha yang tak lain adalah arwah Veera.
Segera kedua orang tua Veera memeluk erat tubuh Jodha dan menumpahkan tangis mereka,,, mereka bisa merasakan dipelukan mereka benar benar putri mereka... Veera membalas pelukan kedua orang tuanya.
Veera berusaha membuat kedua orang tuanya tenang dan membujuk kedua orang tuanya untuk ikhlas melepas kepergiannya,, tapi kedua orang tuanya menolak,, Veera makin sedih tapi ia tak kehilangan akal,, Veera terus membujuk kedua orang tuanya untuk merelakan kepergian dan ia berjanji akan selalu menemani kedua orang tuanya,, kedua orang tuanya pun setuju.
Mereka kembali berpelukkan mungkin untuk yang terakhir kalinya melalui perantara tubuh Jodha.
"Ayah Ibu jaga diri kalian baik baik,,, aku akan selalu merindukan kalian" ucap Veera membuat kedua orang tuanya sekuat tenaga menahan tangis mereka.
"Aaagghhht,, eegghhhttt,, aaaarrrrghhhhtt" jerit tertahan keluar dari mulut Jodha saat arwah Veera keluar dari tubuhnya.
Jodha yang masih belum sadar seketika limbung kelantai,, kedua orang tua Veera yang kaget langsung berteriak meminta tolong.
Segera petugas medis mengangkat tubuh Jodha dan meletakkannya diatas kursi panjang... sedangkan Gulbhadan yang sejak tadi mengawasi dan memperhatikan gerak gerik Jodha kini mulai memijit pelan dahi Jodha hingga keubun ubun.
Mulutnya berkomat kamit membacakan mantra penangkal,, agar tidak ada arwah lain yang merasukki tubuh Jodha karena Jodha masih belum sadarkan diri.
Jodha mulai menggeliat pelan pertanda ia sudah sadar,, matanya pun terbuka dan orang yang pertama kali ia lihat adalah wajah kedua orang tua Veera yang kini tersenyum senang kearahnya,, Jodha hanya membalas senyum kecil.
KAMU SEDANG MEMBACA
MISTERI MIMPI ✅
Ужасы(Warning 18++ sebagian cerita diprivate secara acak, silahkan follow dulu jika mau baca) terungkapnya rahasia dimasa lalu