Derasnya hujan kini mengguyur kota Agra, menjadi saksi bisu dari sebuah kremasi pemakan yang diadakan didepan kuil.
Kremasi yang akan segera dilaksanakan kini sudah penuh dihadiri para pelayat yang menggenakan pakaian serba putih,, mereka rela basah basahan hanya untuk menyaksikan jasad yang sudah tak lagi bernyawa sebelum akhirnya lenyap dibakar.
Tak terdengar isak tangis sekecil apapun, awal tak sedikit yang masih menitikan air mata termasuk seorang perempuan yang kini berdiri tak jauh dari tumpukkan kayu tinggi yang diatasnya sudah ada jasad seorang wanita yang sudah menyelamatkan hidupnya dan hidup calon suaminya.
Deja vu .. Itulah 2 kata yang dialami Jodha saat ini,, bagaimana tidak ia terdiam mematung saat melihat Jalal berjalan sambil membawa sebuah kayu yang diatasnya sudah ada api ,, ia pernah melihat ini tentu saja dimasa lalu Akbar,, ditambah wajah Akbar yang memang sangat mirip dengan Jalal, membuat Jodha makin tak mampu membendung air mata nya lagi.
Lain hal dengan Jalal,, pria itu hanya menatap datar tumpukan kayu yang kini sudah ada tepat didepannya,, meskipun mata nya tak mengeluarkan air mata, tapi hatinya menangis sedih,, bagaimana tidak, wanita yang begitu ia sayangi dan sudah ia anggap sebagai Ibu nya sendiri kini sudah tak ada lagi didunia ini karena menyelamatkannya.
Tanpa buang waktu, Jalal segera menyulut kayu yang pegang kebawah tumpukan kayu itu hingga mulai menjalar dan membesar.
"Selamat jalal Bibi Zeenat" gumam Jalal pelan mengiringi api yang mulai berkobar itu ,, Teringat kembali dibenaknya bagaimana saat saat wanita berumur ini mempertaruhankan nyawa demi melindunginya dan calon istrinya, Jodha.
#flashback_on
Lama mereka berpelukan tanpa disadari baik Jodha maupun Jalal ,, kini sosok pria yang tadi dibunuh oleh Akbar menggunakan tubuh Jodha tadinya masih tergeletak tak jauh disamping Jodha dan Jalal mulai bangkit dengan wajah sangarnya dan menatap tajam kearah dua sejoli yang masih berpelukan mesra itu.
Karena ternyata tn. Atgah belum sepenuhnya mati tadi,, kini kesadarannya kembali dan bersiap membalas perbuatan Akbar tadi yang sudah menyiksanya,, ditangannya sudah terdapat pisau sedang dan tajam yang entah dapat dari mana.
Atgah mengangkat tangannya yg memegang pisau keatas dengan cepat, dan ia langsung berlari kearah Jodha dan Jalal yang masih saja belum menyadari kebangkitannya,,, saat sudah hampir didekat tepat disamping kanan Jalal dan disamping kiri Jodha, Atgah mengayunkan tangannya dan..
SREEEETTTTT
"Aaarrrrgghhhttt"
"Tidak.......!!!!!"
Sontak Jalal melepaskan pelukannya pada Jodha dan Jodha menjerit kaget saat mendengar suara erangan seseorang,, dan bertambah kaget saat melihat tubuh seorang wanita yang begitu ia kenal kini tergeletak dilantai dengan memegang lehernya yang deras mengeluarkan darah akibat besetan pisau yang dilayangkan oleh Atgah tadi.
"Bibi....." teriak Jalal dan Jodha bersamaan lalu mereka menghambur kelantai mencoba membuat Zeenat agar bisa bertahan.
Atgah tersenyum sinis karena pisau yang ia layangkan tadi bukannya mengenai Jodha dan Jalal tapi malah mengenai Zeenat yang tiba-tiba langsung datang menghadang.
Jalal terus menyemangati Zeenat yang kini mulai ngap ngapan,, sedangkan Jodha, gadis itu tersadar duluan, segera Jodha mendongakkan kepalanya untuk melihat siapa orang yang melukai Zeenat.
DEG!!!
"Tn. Atgah..??"
mata Jodha melotot sempurna saat melihat wajah pria yang tak lain tak bukan adalah Atgah, Ayah kandungnya sendiri kini masih hidup?? ,,
KAMU SEDANG MEMBACA
MISTERI MIMPI ✅
Horror(Warning 18++ sebagian cerita diprivate secara acak, silahkan follow dulu jika mau baca) terungkapnya rahasia dimasa lalu