part 15

2.1K 87 1
                                    

Sedangkan diwaktu bersamaan dan ditempat yang berbeda kini Jalal tengah berjalan mondar mandir didepan pintu rumahnya ,, saat ini sudah jam 7 lewat, dan Jodha belum kembali kerumahnya sejak tadi.

Saat pulang dari kampus pukul 2 siang dirinya tak mendapati keberadaan Jodha dirumahnya ,, beberapa jam ia menunggu lalu memilih mendatangi apartement Jodha karena ia mengira Jodha kembali keapartementnya tapi setiba diapartement Jodha kesana gadis itu juga tidak ada,,, sejak jam 5 sore tadi ia menunggu Jodha pulang tapi gadis itu masih tak muncul hingga sekarang, berkali kali Jalal mencoba menghubungi nomor ponsel Jodha tapi tidak masuk karena ponsel pintar Jodha mati ,,.. Jalal mulai panik dan khawatir takut terjadi 'sesuatu' pada Jodha, dan ketakutan yang lain mulai menyelimuti hatinya yaitu JODHA PERGI MENINGGALKANNYA ,, tidak tidak tidak ,, Jalal belum dan tidak akan pernah siap untuk itu ,,.

8 hari untuk PERTAMA kalinya ia tinggal 1 atap bahkan 1 tempat tidur bersama seorang Gadis yang sudah mencuri perhatiannya sejak kedatangan gadis itu dikelasnya dan memperkenalkan diri..

Jalal membalikkan badannya seraya mengusap kasar wajahnya dan menyisir keras rambutnya kebelakang dengan wajah sedikit frustasi,, jantungnya sudah berdebar debar kencang sejak tadi, dan hati nya mulai gelisah.

BUGHH BUGGHHHH BUGGGHHH

Ditinjunya beberapa kali pintu rumah yang ada dihadapannya melampiaskan kekesalannya,, lalu ,,

"JALAL..."

DEG!!!

Baru saja ia ingin meninju pintu itu untuk kesekian kalinya Jalal menghentikan gerakan tangannya yang sudah siap meninju pintu itu ,, mata nya membulat lebar dan wajah frustasinya seketika lenyap berganti lega karena ia sangat mengenali pemilik suara yang baru saja menyebut nama nya itu .. Segera Jalal berbalik dan tersenyum senang karena akhirnya ia kembali melihat wajah gadis yang membuatnya mumet akhir akhir ini.

Tanpa banyak ucap Jalal segera berjalan cepat mendekati Jodha yang berdiri beberapa langkah dihadapannya lalu segera memeluk Jodha erat,, sangat erat... Jodha terheran heran dibuat Jalal,, kenapa pria ini jadi seperti ini?? Pertanyaan demi pertanyaan yang menumpuk dibenaknya sejak pergi dari rumah Zeenat tadi seketika hilang saat merasakan air mata Jalal dipundaknya karena saat ini Jalal menyembunyikan wajahnya dilekuk lehernya dan itu membuat Jodha merasakan sesuatu yang aneh menjalar keseluruh urat saraf.

"Heeeyyyy ada apa Jalal,, kenapa kau menangis hhmmm??" tanya Jodha pelan seraya membalas pelukan Jalal dengan mengusap lembut punggung dan rambut Jalal .

Jalal tak menjawab, ia malah makin menenggelamkan wajahnya dilekuk dileher Jodha ,, Jodha memejamkan matanya kuat kuat meresapi rasa aneh yang makin berkembang ditubuh dalamnya,, ia menggigit bibir bawahnya agar tak mengeluarkan suara desahan sekecil apapun, karena ia sadar apa yang sudah 'terjadi' pada tubuhnya saat ini akibat 'ulah' Jalal.

"Apa kau mau memelukku semalaman seperti ini Jalal??" mendengar pertanyaan Jodha seperti ingin menggodanya, Jalal menarik wajahnya dari lekuk leher Jodha lalu menatap sebal kearah Jodha tanpa melepaskan dekapan tangannya seakan ia tak akan pernah melepaskan Jodha lagi.

"Kemana saja kau dari siang tadi Jodha?? Kau tahu,, aku hampir stress gara gara memikirkan dirimu,, aku takut terjadi 'sesuatu' padamu Jodha karena saat ini kau sedang dalam 'bahaya'" oceh Jalal ketua dengan wajah merajuknya.

Jodha tertegun sejenak karena ini kali pertamanya ia melihat wajah Jalal yang selama ini dingin, lembut, dan datar, kini malah terlihat seperti anak kecil yang sedang merajuk pada Ibu hya karena tidak dibelikan mainan yang anak kecil itu inginkan,, ., tapi sedetik kemudian Jodha tersadar dan mengerti mengapa Jalal bertingkah seperti ini?? Karena sejak kecil Jalal kekurangan kasih sayang,, dari lahir Jalal sama sekali tak merasakan hangatnya dekapan seorang Ibu, dan sejak usia 4 tahun ia tak lagi merasakan perhatian dan kasih sayang seorang Ayah, karena Akbar hanya sibuk untuk balas dendam ,,.. Mengingat apa yang sudah ia lihat dimasa lampau Jodha malah melamun,, melihat itu wajah merajuk Jalal seketika lenyap entah kemana berganti wajah khawatir karena ia takut melihat wajah Jodha sedih seperti itu.

MISTERI MIMPI ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang