part 12

2.3K 98 0
                                    

Matahari sudah mulai meninggi perlahan dan menerangi setengah dari bagian bumi pertanda hari sudah pagi,, Jodha mengerjab ngerjabkan mata'nya saat sinar cahaya matahari yang terpantul dari kaca menerpa wajahnya,, perlahan Jodha membuka matanya seraya telapak tangannya menghalangi silau cahaya kekuningan itu mengenai retina matanya secara langsung,, setelah mata nya terbuka Jodha tersentak pelan karena heran dimana ia berada saat ini?? Tapi sedetik kemudian Jodha teringat bahwa ia ada dirumah Jalal,, dan tadi malam ia tidur satu kasur dengan Jalal,, mengingat itu Jodha refleks menoleh kekiri namun tak ada siapapun disana,, dimana Jalal??.

Jodha berusaha untuk duduk tapi tak berhasil karena seluruh sendi sendi tulangnya terasa nyeri efek jatuh dari tangga semalam,, tak lama kemudian pintu kamar Jodha terbuka dan muncullah Jalal yang sedang membawa nampan berisi secangkir susu putih dan roti tawar komplit.

"Selamat pagi Jodha,, bagaimana tubuhmu saat ini, apa terasa nyeri??" sapi dan tanya Jalal lembut seraya berjalan mendekati tempat tidur Jodha lalu meletakkan nampan yang ia bawa dimeja samping tempat tidur Jodha,, setelah itu Jalal membantu Jodha untuk duduk dengan punggung menyender dikepala ranjang,, lalu ia duduk disamping kanan Jodha.

"Selamat pagi juga Jalal,, hhhmmmm kurasa iya,, seluruh tubuhku terasa sakit semua saat digerakan,, dan makasih buat makanannya, seharusnya kau tidak perlu repot² menyiapkan sarapan pagi untukku,,,".

"Slow Jodha ,,, anggap saja ini sebagai tanpa permintaan maafku yang telah membuatmu terjatuh semalam,, aku juga tidak merasa repot,,, kalau tubuhmu sakit jika digerakkan, aku yang akan menyuapimu makan oke" ucap Jalal sambil mengambil sepiring roti yang ia bawa tadi lalu meletakkannya dipahanya dan tangannya mulai bergerak memotong motong roti itu menjadi bagian bagian kecil,,

Jodha hanya diam memperhatikan gerak gerik Jalal dengan tatapan heran,,, dipikirnya Jalal bersikap lembut dan perhatian kepadanya hanya semalam saja,, tapi ternyata pikirannya salah, bahkan pagi pria itu benar - benar terlihat gentelman dan,,, ROMANTIS, ouuccchhhh, seumur hidup baru kali ini Jodha merasakan sensasi seperti ini ,, sebuah sensai yang sulit untuk diungkapkan dengan kata kata.

Bagaimana tidak, saat ia bangun, seorang pria tampan sudah menyiapkan sarapan untuknya, membantunya duduk, dan bahkan menyuapinya,, dan pria itu, Jalal memperlakukannya begitu lembut layak seorang kekasih.

Karena sangkin asik melamun Jodha bahkan tak menyadari, Jalal sudah menyodorkan garpu kearah mulutnya beberapa detik yang lalu, tapi gadis itu malah diam menatap Jalal tanpa berkedip,,,... Melihat itu Jalal terkekeh geli karena ia tahu Jodha saat ini pasti heran karena melihat sosok dirinya yang lain.

"Roti ini akan merajuk jika hanya kau diamkan seperti ini Jodha,,," goda Jalal berhasil membuyarkan lamunan Jodha,, segera gadis itu mengerjab ngerjabkan matanya dan tersipu malu karena ketahuan melamun,, tanpa menunggu godaan yang ke-2, Jodha langsung membuka mulutnya lalu melahap garpu yg sudah ada roti itu dengan pelan.

Jalal tersenyum simpul melihat rona merah dipipi Jodha, tapi ia tak melanjutkan godaannya karena ia harus segera pergi. "Ohhh ya Jodha,, sebentar lagi Bibi ku akan datang untuk memijit tubuhmu,," beritahu Jalal sambil terus menyuapkan potongan potongan roti kemulut Jodha.

"Baiklah ,,.. Hhhmmm apa kau akan kekampus hari ini??" tanya pelan dengan mulutnya yg mengunyah makanan.

Sejenak Jalal terdiam,, dipandanginya wajah Jodha lalu berkata. "Sebenarnya aku tidak ingin kekampus hari ini karena aku ingin menjagamu,, tapi Tn. Atgah menghubungiku tadi dan menyuruhku untuk kekampus" jelas Jalal, lalu mulai menyuapkan potingan roti yg tinggal sedikit itu ke mulut Jodha.

Kali ini Jodha yg terdiam, tapi bukan diam, melainkan tertegun setelah mendengar ucapan Jalal yang menyebutkan nama 'Tn.Atgah' ,, hati Jodha mulai merasa gelisah karena ia teringat dengan isi surat yang ia baca di ruangan dosen semalam ,, "hhhmmm Jalal,, bolehkan aku bertanya sesuatu padamu??" ucap Jodha ragu ragu ,, melihat wajah Jodha seperti itu Jalal jadi heran sendiri.

MISTERI MIMPI ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang