part 13 a

2K 92 0
                                    

Saat tengah berjalan mendekati ruangan itu tanpa Jodha sadari,, sesosok arwah sudah berdiri dibelakangnya dan menatapnya tajam.

Suasana ruangan ini seketika berubah menjadi sangat panas,, dan saat mendengar suara desisan dibelakang, Jodha langsung menghentikan langkahnya dan tubuhnya seketika bergetar dengan bulu kuduk berdiri.

Perlahan Jodha membalikkan tubuhnya,, dan mata Jodha seketika membulat sempurna dan ia langsung menahan nafas karena apa yang ia lihat.

"AK,,AKBAR,,!!!!" gumam Jodha pelan lalu berusaha mengatur nafasnya dan berusaha untuk tidak panik.

Akbar menyeringai misterius "selamat malam Jodha,,, bagaimana keadaanmu saat ini?? Enak jatuh dari tangga??" tanya Akbar sinis.

Jodha terhenyak pelan, dari mana Akbar tahu dia jatuh dari tangga semalam?? "Bukan urusanmu,, mau apa kau kesini??" tanya Jodha ketus namun terdengar bergetar.

"Hahahahaaa kau bertanya mau apa aku kesini gadis manis?? Hehheheee INI RUMAHKU, RUMAH AKBAR!! dan apa hakmu melarangku datang dirumahku sendiri" tawa jahat Akbar pecah dan menggelegar berhasil membuat Jodha merinding.

"Jangan mendekat,,,, mau apa kau HAH??" tanya Jodha mulai ketakutan karena Akbar melayang pelan mendekat kearahnya.

"ANAKKU JALAL TIDAK ADA DIRUMAH SAAT INI,,, DAN KURASA KAU TAHU APA MAUKU JODHA!!!

tidak akan ada siapapun yang bisa menolongmu lagi hari ini ,, hhhhaaaaarrrrgggg"

"Aaarrrrghhhhhtt"

-------------

TARRRRRRR

Jalal yang kini tengah duduk melamun dikantin terjengkit kaget karena suara cangkir yang ada diatas meja nya tiba tiba terjatuh dan pecah,,,

Hati Jalal tiba tiba menjadi gelisah,, dilihatnya sekeliling ruangan kantin, hanya ada ada beberapa orang yang duduk dibeberapa meja saja,,

"Kenapa aku menjadi sesak seperti ini?? Apa yang sudah terjadi??" gumam Jalal pelan seraya memejamkan mata nya dan seketika sekelebat bayangan seorang gadis sedang terjatuh, melayang, dan terpental.

Melihat itu mata Jalal langsung terbuka lebar dengan wajahnya yang menegang. "JODHA,,!!!" hanya nama itu saja yang terucap dari bibirnya,,

Dengan cepat diliriknya jam tangan yang terpasang dipergelangan tangan kirinya,, sudah jam 20.20 . "ya Tuhan,, sudah malam ternyata dan aku meninggalkan Jodha sendirian sekarang karena Bibi Zeenat pasti sudah pulang,, aarrrgghhh bodoh bodoh bodoh" gerutu Jalal merutuki kebodohannya yang lupa waktu.

Padahal ia sudah selesai melakukan tugas yg diberikan Tn. Atgah tadi pukul 17.35 tadi, tapi karena ia memikirkan tentang Jodha, apakah gadis itu yg mengacak acak ruangan dosen atau bukan, hingga membuatnya lupa waktu.

Segera Jalal mengambil langkah seribu keluar dari gedung kampus itu dan langsung menuju mobilnya lalu tancap gas.

"Semoga tidak terjadi apa apa pada Jodha, Tuhan. Tolong lindungi dia,,,, Jodha maafkan aku karena meninggalkanmu terlalu lama tadi,, bertahanlah Jodha, aku datang"

Kegelisahan Jalal bukannya mereda tapi malah menjadi jadi saat mobilnya sudah hampir tiba dirumahnya.

Tak butuh waktu lama Jalal tiba didepan rumahnya,, segera Jalal turun dari mobilnya dan berlari kearah pintu masuknya,

Dibukanya pintu yang ternyata tak dikunci,, saat pintunya terbuka lebar wajah Jalal makin menegang, matanya terbelalak kaget, jantungnya berdebar makin kencang.

Bagaimana tidak Jalal bereaksi seperti itu dengan apa yang ia lihat,,.... Dalam rumahnya kini sangat berantakkan banyak barang barang yang terjatuh dan berserakkan dimana mana seperti sudah terjadi gempa.

Pikiran Jalal langsung tertuju pada Jodha,,, apa yang terjadi dengan isi rumahnya kini ia singkirkan dulu karena Jodha lah yang paling penting saat ini.

"JODHA ... JODHA ...." teriak Jalal memanggil Jodha seraya berlari menuju tangga karena ia meyakinkan Jodha pasti ada dikamarnya saat ini.

Baru 5 anak tangga yang dinaikki Jalal, langkahnya seketika terhenti saat matanya tak sengaja melihat pintu gudang yang terletak disudut kanan rumahnya itu terbuka pada ia sudah mengunci pintu itu tapi kenapa terbuka ?? ,,, entah mengapa seperti ada yang mendorongnya Jalal langsung berlari menuju ruangan itu.

Saat diambang pintu Jalal berhenti karena matanya langsung menangkap sosok tubuh seorang wanita tergeletak didepan lemari yg ada didekat jendela dengan posisi telungkup atau tengkurap.

"JODHA,,,!!!" teriak Jalal panik karena ia sangat mengenali siapa pemilik tubuh itu,, secepat kilat Jalal berlari kearah Jodha dan menjatuhkan tubuhnya disamping gadis itu.

Segera ia meraih tubuh Jodha untuk dibalikkannya dan diletakkan dipangkuannya,, betapa kagetnya Jalal saat melihat wajah Jodha penuh lebam dan sudut bibirnya berdarah serta dahi kirinya yang kemarin terluka karena terbentur pilar tapi sudah diobatinnya kini kembali mengeluarkan darah.

"Jodha,,, Jodha,, bangun Jodha,, apa yang sudah terjadi,, Jodha bangun,, buka matamu Jo,, maafkan aku karena meninggalkanmu terlalu lama Jodha,, Jodha" panggil Jalal dengan suara parau,, matanya sudah berkaca kaca pertanda ia akan menangis,, ditepuk tepuknya pelan pipi gadis itu berusaha membangunkannya tapi tak ada reaksi.

Dengan hati hati Jalal mengangkat tubuh, dan segera ia bawa masuk kedalam kamar Jodha semula,,,, setiba dikamar, direbahkannya pelan tubuh lemah Jodha ditempat tidur.

Jalal benar benar kalut hingga membuatnya tak bisa berpikir jernih dan apa yang harus ia lakukan sekarang?? Mata Jalal tiba tiba menyalang tajam saat teringat sesuatu, ia tahu SIAPA PELAKUNYA,, ORANG YANG SUDAH MELUKAI GADISNYA!!!

Ia berjalan kedepan ranjang Jodha dengan nafas memburu,, dan wajahnya yang merah padam.

"AKBAR!!!! AKBAR!!!! KELUAR KAU,, JANGAN MENCOBA MENGHINDARIKU,,, KELUAR KAU BI***B!!! KELUAR AKBAR,, AKU MENANTANGMU!!!" teriak Jalal penuh amarah.

Tapi tak ada tanda tanda Akbar akan muncul,, malah teriakkan Jalal berhasil membuat Jodha siuman.

Gadis itu kini mengerjab ngerjabkan matanya pelan menyesuaikan pencahayaan diruangan itu. "Jalal,,," gumam Jodha pelan nyaris tak terdengar tapi masih mampu terdengar oleh pendengaran Jalal.

Seketika pria itu yang awalnya membelakangi Jodha langsung berbalik,, amarahnya redam padam saat melihat kepala Jodha bergerak gerak pelan pertanda gadis itu sudah sadar,,, segera ia mendekati Jodha dan duduk disampingnya lalu langsung mengangkat setengah tubuh Jodha dan memeluknya erat.

"Ohhhh Jodha syukurlah kau sudah sadar ,, apa yang sudah terjadi padamu Jo,, maaf aku sudah meninggalkanmu sendirian" ucap Jalal pelan seraya mengelus ngelus rambut Jodha dan mengecup ngecup dahi gadis itu.

Jodha yang baru sadar tadinya masih belum mengingat apa apa,, tapi tak lama kemudian ia pun teringat dengan apa yang TERJADI pada nya tadi,, "Jalal,,, aku senang kau sudah kembali,, maafkan aku Jalal karena sudah membuatmu marah" bukannya menjawab pertanyaan Jalal, gadis itu malah balik meminta maaf, lalu membalas pelukan Jalal tak kalah erat dan membenamkan wajahnya dilekuk leher Jalal.

"Ssshhhh lupakan Jodha,, aku yang seharusnya meminta maaf padamu,, apa yang terjadi Jodha?? Cerita kan padaku,, siapa yang sudah melukaimu?? Apa,, apa AKBAR yang membuatmu terluka seperti ini??"

Sejenak Jodha terdiam,, lalu ia menjawab "hhhhmmmm,, bu,,bukan Jalal, bukan AKBAR YANG MELUKAIKU,,"

"BUKAN AKBAR?? lalu siapa Jodha??"

"A,,ada 3 ORANG PRIA JALAL,, tapi aku tidak tahu siapa mereka, karena mereka menggunakan penutup wajah" jawab Jodha jujur.

Teringat kembali kejadian tadi,, bagaimana ia dipukuli oleh 3 orang misterius dan ditolong oleh 'seseorang'.

#TBC

MISTERI MIMPI ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang