part 18

1.9K 90 1
                                    

Akbar mengerang dan mencengkram sekuat tenaga tubuh Jodha menggunakan kekuatannya ,,, "aaaaarrrgggghhhh" Jodha berteriak kesakitan saat kesadarannya kembali walaupun Akbar masih menguasai tubuhnya.

Tak lama kemudian Akbar melepaskan cengkramannya pada tubuh Jodha,, hingga membuat tubuh gadis itu langsung terjatuh dilantai dengan mengerang kesakitan,, sedangkan ia masih melayang diatas... Akbar menyeringai puas melihat Jodha tergeletak entah sadar atau tidak , yang pasti nyawa gadis itu sudah diujung tanduk.., terlihat tangan Akbar terulur kearah Jodha.

"Jangan Ayah,, aku mohon jangan,,," gumam Jalal pelan seakan ia sudah tak ada tenaga lagi untuk segera berlari merengkuh tubuh Jodha melindungi gadis itu dari serangan Ayahnya.

"Aaaarrrrrrgggghhh" tubuh Jodha tersentak dan ia kembali berteriak saat Akbar kembali menyerangnya,,,, Akbar benar benar geram.

"TIDAK......!!!!" teriak Jalal lantang susah payah mencoba berdiri.

"HENTIKAN AKBAR,,,,... JODHA BUKAN ANAKKU!! JANGAN BUNUH DIA!!!"

DEG!!!

Akbar seketika menghentikan serangannya dan matanya tertegun tak percaya karena ia mengenali siapa pemilik suara yang menghentikannya,, tapi entah TERLAMBAT ATAU TIDAK, tubuh Jodha sudah terbujur tak bergerak.

Jalal yang sudah berjalan susah payah mendekati Jodha,, segera menjatuhkan tubuhnya disamping gadis itu dan segera merengkuhnya sambil menangis,

"Jodha,,, Jodha sayang aku mohon buka matamu,, jangan tinggalkan aku,, aku mohon Jodha,, aku mencintaimu Jodha, aku mencintaimu,, hiks hiks hiks" isakan Jalal mulai terdengar bertepatan dengan Akbar yang menolehkan kepalanya kearah samping kanan,, dan terlihat sesosok arwah wanita cantik yang pernah mengisi hidupnya dan sekaligus mengkhianatinya dimasa lalu.

"MEENA....??"

DEG!!!!

Ya, sosok arwah wanita cantik itu adalah Meena,,... Wajah Meena yang masih terlihat cantik seperti dulu membuat Akbar terpesona sejenak, betapa ia merindukan pemilik wajah itu, tapi dengan cepat Akbar mengenyahkan kepesonaannya tadi, dan menatap bingung kearah arwah itu,, sama sekali tak terpikir dibenaknya bahwa ternyata Meena sudah meninggal, lalu dimana arwah itu selama ini?? Dan apa maksud ucapan Meena tadi. "Apa maksudmu Meena?? Kau jangan mencoba MENIPUKU LAGI!!" tanya Akbar heran bercampur geram kalau benar Meena hanya ingin mengelabuinya untuk menyelamatkan Jodha dari amarahnya.

Meena tersenyum sendu,, betapa pula ia begitu merindukan arwah tampan itu,, bukan ia bermaksud MENIPU Akbar lagi,, tapi inilah satu satunya cara untuk memyelamatkan PUTRINYAN,,,.. perlahan Meena berjalan mendekati Jalal yang masih menangis dan terus memeluk tubuh lemah Jodha ini.

"Maafkan aku Akbar,, aku bukan bermaksud menipumu lagi,, tapi aku hanya tidak ingin kau melukai PUTRIKU yang tidak tahu apa - apa sebelum Zeenat memberitahunya..." saut Meena pelan tak lepas memandang sedih melihat putrinya terluka.

Wajah Akbar mengeras sekita,,, ia sudah mengira bahwa Meena pasti hanya ingin mengelabuinya saja ,, karena tak ingin ditipu lagi Akbar mengangkat tangannya dan langsung kembali menyerang Jodha tanpa peringatan.

"Aaaarrrrgggghhh" Jalal mengerang kesakitan saat serangan Ayahnya mengenai telak punggungnya yang menjadi tameng karena ia menghalangi tubuh Jodha dengan tubuhnya,,, Akbar yang sudah benar benar dikuasai amarah sampai sampai tak perduli lagi bahwa serangannya mengenai Jodha tapi Jalal Anaknya.

Meena terbelalak kaget karena Akbar menyerang dadakan ,, "AKBAR,,, berhenti KAU BISA MEMBUNUH ANAKMU SENDIRI!!! JODHA MEMANG PUTRIKU, TAPI DIA BUKAN TINA!!!" teriakan Meena berhasil menyadarkan Akbar bahwa ia sudah menyakiti Anaknya sendiri,, segera Akbar menurunkan tangannya dan menatap nanar tubuh Jalal yang kini sudah tergeletak tak berdaya disamping tubuh Jodha karena serangannya tadi.

MISTERI MIMPI ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang