Tak lama kemudian mobil Jalal tiba didepan rumahnya,, segera Jalal turun dari mobil dan membuka pintu penumpang dan mengangkat tubuh lemah Jodha lalu menutup kembali pintu mobil menggunakan kakinya dan langsung membawa Jodha kedalam rumahnya.
Rumah yang dibilang cukup besar hanya ditempati oleh Jalal saja, tak ada siapapun yang menemani Jalal dirumah ini.. Gelapnya malam membuat Rumah ini terkesan angker dan mistis,,.. Siapapun yang mendatangi rumah ini pasti akan berpikir 1000x untuk menempati rumah ini, tapi tidak dengan Jalal,, sejak SMA pria itu tinggal dirumah ini dan itu membuatnya sama sekali tak merasa takut tinggal sendirian.
Setiba disebuah kamar cukup luas dan bersih, tapi sayang tidak terlalu terang seperti kamar kamar pada umumnya,, Jalal segera membaringkan tubuh Jodha ditempat tidur.
Cukup lama Jalal memandangi wajah Jodha yang terlihat sedikit pucat dan dipenuhi keringat,, kembali terbayang dibenaknya saat melihat bagaimana wajah kesakitan gadis itu saat dicekik oleh arwah AKBAR yang mengaku adalah AYAHnya!! Tapi sampai kapanpun Jalal tidak akan pernah mengakui bahwa AKBAR ADALAH AYAHnya.
Tangan Jalal terkepal, rahangnya mengeras, dan tatapannya menggelap karena amarah yang terpancing kembali, gadis yang sudah berhasil menyentuh hatinya kini sedang dalam bahaya, karena Akbar benar - benar membuktikan ancamannya.
Susah payah Jalal meredam emosi agar tak meledak,, percuma ia marah marah karena Akbar tidak akan muncul jika dipanggil, arwah itu akan muncul dengan sendirinya dimanapun dan kapanpun tanpa ia panggil.
Jalal mendudukkan tubuhnya disamping Jodha, perlahan tangannya terangkat dan mengelus dahi hingga keubun ubun gadis itu,, dalam hati ia lagi lagi bersyukur karena datang tapat waktu saat Akbar bukan hanya ingin mencelakai gadis itu tapi ingin membunuhnya beraksi, bagaimana jika ia terlambat?? Sudah pasti seumur hidup ia akan menyalahkan dirinya sendiri.
Dengan gerakan pelan, Jalal menundukkan wajahnya mendekati wajah Jodha, sedangkan tatapannya tak lepas menatap wajah gadis itu.
CUP
kecupan hangat nan lembutpun mendarat didahi Jodha,,... Cukup lama Jalal menempelkan bibirnya didahi gadis itu seakan dirinya benar benar meresapi rasa hangat yang menyelimuti hatinya,, ada rasa lain yang dirasakannya saat bibirnya menempel dikulir Jodha,
Setelah puas mencium dahi Jodha, Jalal menarik kepalanya lalu berdiri, sebelum beranjak meninggalkan Jodha, terlebih dahulu Jalal menarik selimut yg terletak diujung kaki gadis itu hingga sebatas pinggang,,
Jalal melangkahkan kakinya keluar dari kamar yang ditempati Jodha saat ini, lalu berjalan menuju kamarnya yang terletak ditak terlalu jauh dari kamar Jodha sebelah kanan.
Setiba dikamarnya segera Jalal melepas seluruh pakaiannya dan memakai celana tidur panjang, segera ia membaringkan tubuhnya yang bertelanjang dada diatas tempat tidur.
#######
00.00 (jam 12 malam)
TENG ,, TENG ,, TENG.
Suara jam berdentang yang lumayan nyaring dirumah Jalal itu membuat Jodha terbangun ,, perlahan ia mengerjan ngerjabkan matanya hingga terbuka.
Setelah matanya terbuka sepenuhnya, seketika gadis itu langsung terduduk saat ia tersadar bahwa saat ini dirinya bukan berada didalam kamarnya tapi kamar siapa??
"Dimana aku?? Kamar siapa ini? Kenapa aku bisa ada disini?? Aarrrggghh kepalaku pusing sekali,, " gumam dan rintih Jodha pelan seraya menekan dahi kirinya karena kepalanya tiba tiba terasa pusing.
Setelah cukup lama terdiam sambil tangannya yang memijit pelan kepalanya Jodha pun teringat kejadian saat dikampus tadi.. Matanya terbelalak panik saat tersadar terakhir yang dia ingat adalah saat Akbar membuat tubuhnya melayang keatas dan mencekiknya lalu tiba tiba ada seseorang yang datang menolongnya, setelah itu ia tidak ingat apa apa lagi,, lalu kenapa ia bisa ada disini?? Apa orang yang menolongnya tadilah yang membawanya kesini?? Atau ada orang lain yang juga ingin mencelakainya??
KAMU SEDANG MEMBACA
MISTERI MIMPI ✅
Horror(Warning 18++ sebagian cerita diprivate secara acak, silahkan follow dulu jika mau baca) terungkapnya rahasia dimasa lalu