"Ini ke 12 ipa 1, ini 12 ips 3, ini 12 ips 4," kata Jiyo menaruh satu persatu tumpukan plastik putih ke kedua tangan Jay yang menengadah pasrah. "Oh, ya. Sekalian datengin Kak Luna kalau sweater pesanannya udah ready stock lagi."
Jay melengos pelan, "kenapa sih kalau kelas dua belas pasti gue?"
Pertanyaan itu membuat Jiyo jadi mendengus sambil melipat kedua tangan di depan dada, "Kan udah bagi tugas. Gue di kelas sebelas, Faili di kelas sepuluh, dan elo di kelas dua belas. Lagian kakel banyak yang ngefans sama lo kan? Lumayan tuh lo sepik dikit promo jualan kita," katanya mengomando pemuda bertubuh kecil menggemaskan ini dengan tahi lalat di dekat matanya yang manis.
Jay mencibir, kemudian mendengus. Cowok itu dengan pasrah berbalik, mulai melangkah keluar menuju pintu kelas. Jiyo yang tanpa sadar memandangi kepergian Jay jadi melebarkan mata melihat beberapa orang terlihat di depan kelasnya. Berbincang akrab dengan Yena dan Bobi sambil saling ejek di depan kelas 11 IPA 3.
Itu kumpulan geng 11 IPS 1.
Di angkatan sekarang, 11 IPS 1 dijuluki kelas Pangeran. Isinya cowok-cowok ganteng yang keren. Dominan juga para anggota basket.
Permaisurinya kelas 11 IPS 2. Yang dominan para gadis cantik dan terkenal sekolah.
Kalau 11 IPA 3? Nggak tau kelas apaan. Kalau datang pasti rusuh satu pasukan. Isinya cuma manusia-manusia bobrok yang beraneka ragam karakternya.
Jiyo agak tersentak ketika salah satu dari mereka menolehkan kepala, membalas tatapannya begitu saja. Mata bundar gadis itu melebar, mengenali pemuda putih dengan mata sipit itu.
"Si Goblin itu siapanya Gopi?"
Jiyo mengerjap, teringat kalimat sialan itu lagi. Gadis itu langsung membuang muka dengan wajah merenggut. Itu cowok yang ngerokok kemarin. Keliatannya sih pendiem tapi sekali ngomong tajem bener. Yekali dari Goblin sama dia disambungin ke sinetron India.
Jiyo menoleh saat Yena memasuki kelas. Ia melirik ke depan kelas melihat kumpulan itu sudah pergi melewati kelasnya.
"Na!" panggilnya membuat Yena jadi menghampirinya dengan pandangan bertanya. "Itu tadi siapa aja sih? Anak IPS 1 semua?"
Yena mengangguk, "eh nggak semua juga sih. Ada Hoshi yang IPS 3 sama Bams IPS 5. Why?"
Jiyo mengangkat alis, "nggak papa sih nanya doang...."
Gadis itu diam sejenak, lalu kembali menoleh, "Eh. Lo tahu, di antara mereka ada yang nyebat tahu," katanya mulai bergosip.
Yena bergumam tenang, tak kaget sama sekali. "Anak IPS 1 mah emang rata-rata gitu," kata Yena enteng, "apalagi gengnya si Aryan tadi."
"Wah parah," kata Jiyo dengan mata melebar. "Gue baru tahu loh."
Yena tertawa santai, "mereka nggak parah kok mainnya. Cuma kadang aja," katanya mengibaskan tangan tenang. "Paling yang nekat nyebat di sekolah si Yuta atau Ryan doang."
Jiyo membulatkan bibir. Ia tak lanjut bertanya. Gadis itu jadi membatin. IPS 1 bukan kelas Pangeran. Tapi kelasnya brandal.
Astaga. Makin menipis saja presentase kehadiran cowok romantis ala drama Korea di sekolah ini.
**
KAMU SEDANG MEMBACA
2A3: Hallyu ✔ ✔
Teen Fiction"Andai aja kisah cinta gue semanis drama Korea................" Kalau fangirl k-drama jatuh cinta bukannya mirip drama Korea yang ada dia malah bingung apa benar ini cinta beneran atau cuma baper efek dari drama yang dia tonton? Beda lagi dengan si...