Yeol Ahob

63.4K 9.9K 844
                                    



Hoshi: Jiyo

Hoshi: jiyooo

Hoshi: beli stiker line dong

Hoshi: mbak olshop kok lama responnya gimana pelanggan bisa setia

Hoshi: Jiyo?

Missed voice call at 20:15

Missed voice call at 20:42

Hoshi: Jiyo lo dimana?

Hoshi: knp belum pulang gue di rumah lo



Hoshi jadi gelisah. Ia bergerak tak nyaman. Padahal sudah rela-rela datang dengan gojek kesini karena kendaraannya masih disita... tapi gadis itu malah tak ada.

Hoshi melihat jam. Sudah menunjukkan hampir pukul sembilan malam. Pemuda itu mengernyitkan kening. Ia jadi tak nyaman sekarang.


Walau mau tak mau ia jadi pulang ke rumah dengan tangan hampa. Tak ada apapun yang ia dapatkan. Yang ia pikirkan hanya satu.

Jiyo pasti diantar pulang Wondi.


Pemuda bemata kecil itu menidurkan diri di atas ranjang. Ia menghadap langit-langit kamar sambil menghela nafas dan melamun.

Kadang memang.... dalam sebuah pertarungan sekeras apapun kita berusaha jika memang bukan waktunya kita menang, harus bagaimana lagi?



**


Hoshi melangkah memasuki sekolah dengan tak minat. Ia masih saja merasa galau. Tadi pagi saat membuka mata pemuda itu melihat pesan balasan dari Jiyo. Hanya dibiarkan tanpa ia buka sama sekali.


Tapi nggak tega.

Yang ada malah kepikiran tu cewek tadi malam pulang jam berapa? Dia kemana aja? Kenapa dia pulang malam? Apa dia baik-baik aja? Atau dia juga panik tentang Eno? Gimana keadaan anak kelasnya yang lain? Apa dia ngerasa masih sedih? Atau hal lain.


Hoshi mau sok jadi bad boy kayak Ryan. Masa bodoh dan berbuat sesukanya tanpa mikirin perasaan orang.

Tapi nggak bisa.

Jiyo beda.

Sekarang Hoshi malah takut kalau Jiyo ngersa sakit hati karena chatnya nggak dibalas. Hoshi takut Jiyo tau dia ngerokok lagi. Hoshi takut Jiyo jadi sedih ngerasa Hoshi nggak ada buat dia saat dia butuh.


Belum juga 24 jam mau niat move on, kok udah nggak kuat gini.



Ketika ingin berbelok untuk menaiki tangga menuju koridor IPS, Hoshi sempat melirik ke arah koridor lurus di depannya yang merupakan deretan kelas IPA. Ia agak melongok, melihat 11 IPA 3 terlihat sepi. Pemuda itu mendesah, tapi lalu menaiki tangga masih dengan tak bersemangat.


"He bogel."


Pemuda itu awalnya tak merasa panggilan itu buat dia. Tapi colekan di pundaknya membuat ia menoleh. Ia menipiskan bibir.

2A3: Hallyu ✔ ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang