Hari ini Nea dan Imi berniat untuk membawa bayi malang itu ke panti asuhan yang direkomendasikan oleh Putri. Namun mereka harus bergantian menunggu bayi karena harus kuliah. Imi lebih dulu menunggu bayi dikosan sementara Nea hari ini ada materi statistik, dia gak mau nilai dari Arga dapat C lagi. Imi hanya berdua dengan Putri, sisanya yang lain sibuk kekampus.
Untung saja Putri hari ini berangkat sore. Bayi malang itu sudah dimandikan oleh Imi dan Nea tadi pagi tepat pukul tujuh. Sekarang Imi sedang meminumkan sebotol susu formula, dan Putri menemani sembari mengajak ngobrol si bayi.
" baaaaa... Cilukkk.. Baaaa.. Tang ting ting tang eung, cikuci.. Kuci. Ih lutuna ade bayi ini," Putri tampak senang mengajak bermain bayi itu. Si bayipun meresponnya dengan senyum dan tawa kecilnya. Imi ikut senang.
" si Nea balik jam berapa? " tanya Putri.
" paling setengah jam lagi juga balik, terus gantian deh gue kekampus. Balik gue dari kampus baru kita kepanti," jawab Imi.
" duh padahal gue pengen ikut, tapi gue ada materi nih, kalau gue bolos gak rampung tar kuliah gue,"
" ye kan keren jadi mahasiswi abadi, bakal dikenang terus dibuatin patung lo!" sahut Imi terkikik.
" sial, masa iya gue dikenang sepanjang abad karena gagal lulus kuliah, gagal wisuda, beuhhh digantung gue ma emak gue!" sewot Putri. Imi hanya terkekeh.
" duh bau apa ini ya, kok kaya bau telor busuk begini ya," kata Imi sambil mengendus ngendus mencari sumber baunya. Putripun ikut mengendus karena penasaran.
"iyah nih, bau banget dah!" Putri menutup hidungnya.
" hemmm ni dia nih sumbernya.. " kata Imi menemukan sumber bau berasal. Imi menunjuk pantat sibayi.
" jiah kecil kecil kentutnya bau banget dah, ngelebihi baunya kentut Nea nih." gerutu Putri mengibas ngibaskan tangannya.
" ho'oh ih, jangan jangan ni bocah pup lagi nih," Imi mengintip dari balik popok si bayi.
" tuhkan bener ada ampasnya." ucap Imi dengan mimik datarnya. Sibayi hanya merespon tawa.
" jiah dia malah bahagia, ketauan pup, haha.." tawa Putri. Imi hanya tersenyum balik pada si bayi.
" tante Imi ganti dulu ya pampersnya," ucap Imi sembari ngeloyor pergi kekamar mengambil pampers.
Kemudian kembali dan menyeboki si bayi dan memakaikan pampers dengan yang baru.
Sementara dikampus Nea sudah selesai mengikuti materi yang diajarkan Arga. Nea buru buru keluar ruangan melewati meja Arga, Arga masih membereskan bukunya dan bergegas mengejar Nea keluar.
" Nea tunggu sebentar!" teriak Arga memanggil. Nea menengok dan berhenti. Arga mendekat.
" kelihatannya buru buru, apa ada sesuatu yang darurat? " tanya Arga. Nea hanya menggelengkan kepalanya.
" terus tumben gak kekantin dulu? Mau..ma..kan siang bareng ga? " Arga berucap dengan nada terbata bata. Nea melongo, dia merasa ada yang aneh.
" ni dosen sehat kagak sih ya, tumben banget ngajak makan siang bareng tiba tiba gini," batin Nea.
" hallo, Ne.." Arga menyadarkan Nea dari lamunan.
" hah, makan bareng, duh maaf mas, kayanya gak bisa, aku ada janji sama temen, ini ditunggu dikosan." jawab Nea.
" oh gitu, ya udah lain kali aja,"
" duh sorry,makan siang aja sama.... " Nea melihat sesuatu yang begitu bersinar dari arah gedung dekan, semakin dekat membuat mata akan silau melihatnya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Oneng & O'on
HumorMasih perlu banyak revisi yah, jadi mohon dimaklum. Typo juga bertebaran dimana-mana, harap maklum! kalau part pertama garing baca halaman selanjutnya, terus aja gitu, kalau masih garing juga coba celupin aja ke air tar juga basah. Mereka dikenal y...