WITH DARYL

647 59 14
                                    

Rimbo melajukan mobil jeep kesayangannya. Dwi duduk di depan disamping Rimbo. Selebihnya umpel umpelan dah dibelakang. Randy mendapat posisi sulit, dia nyempil,kaki melipat tangan dilipat juga, udah kaya gaya banci mau mangkal. Nea memangku Imi yang kebetulan badannya kecil. Lis lah yang mendapat tempat agak lebar sesuai bodynya yang gentong bin kendil.

"bo, berhenti dulu gih di mini market!" ucap Imi. Rimbo menoleh kesal. Dia benci dipanggil bo.

" bo.. Bo.. Emang lo manggil kebo!" protesnya.

" ye mang muka lo kaya kebo, kagak nyadar lo?" ledek Randy.

" kagak, gue kagak nyadar, gue mabok lem aibon!" tukas Rimbo kesal. Rimbo berhenti di mini market. Yang turun hanya Lis dan Imi. Mereka masuk menuju mini market membeli makanan untuk anak panti asuhan. Author nitip ya beliin choki choki.

" ogah!". Serempak amat jawabnya. Awas ya gak author tulis lagi nama kalian dicerita.

Lanjut ke cerita nih, setelah membeli semua yang dirasa harus dibeli dan harus dibayar untuk kemudian di bawa setelah dibayar dan dibeli.. Beuuuhhh ribet amat nih ngomongnya. Akhirnya mereka melanjutkan lagi perjalanannya menuju panti asuhan. Nea tak sabar ingin mengendong baby Daryl.

Ciiitttt... Bukan suara tikus lewat tapi suara rem sepeda onta, et dah salah tapi suara mobil milik Rimbo.

Masing masing menenteng kresek,eh author ganti aja biar keren, menenteng bingkisan buat anak anak panti. Mereka disambut hangat oleh ibu kepala yayasan dan para pengurus panti asuhan.

Salah satu dari mereka sedang menimang bayi yang mereka paham bentuknya. Bentuk bayi. Ya iyalah bentuk bayi masa bentuk kendil, badan si Lis dong. Nea langsung menghampiri dan menggendongnya.

" ih tante kangen nih sama baby Daryl, sehat terus ya sayang, cikuci.. Kuciii.. Baaaa.. Telolet.. Telolet." andai Daryl bisa bicara mungkin dia akan bilang om telolet om..

Imi merebut Daryl dari gendongan Nea. Nea melotot.

" gantian dong gue juga mau gendong nih, tang ting tang ting tung... Cublek.. Cublek suweng... Baaaaaa... Oe.. Oe.. Oe.. " ucap Imi menimang nimang Daryl.

Sementara para cowok sedang sibuk bermain dengan anak panti lainnya. Rimbo rela dicoret coret pake crayon giginya, katanya sih biar kaya pelangi gitu warna warni kalau senyum. Jadi ibarat kata nih senyummu seiindah pelangi.

Dwi asik main hompimpa dan lagi lagi dia kalah sama anak kecil dan menerima hukuman makan terasi setoples, nah mabok deh jadinya.

Randy, biasa dia terobsesi jadi astronot mangkanya dia rela dihias sedemikian rupa oleh anak anak menjadi roket.

Dan Lis, dia dipaksa anak anak pake kostum mermaid nih yang lagi booming. Dia pake karung goni yang ujungnya bolong buat keluar kakinya tapi ditutup sapu injuk layaknya ekor putri duyung. Tak lupa juga anak anak merias wajahnya, make up diganti crayon, alhasil cakepnya nandingin miss world, tapi kelas jenglot. Gak kebayang kalau Lis keluar malem malem dengan kondisi sekarang, bisa dikira suketi bangkit dari kubur.

Dua jam mereka menghabiskan waktu bersama anak panti asuhan, berbagi canda tawa. Mereka pamit pulang.

****

Setelah kemarin mereka menghabiskan waktu karena waktunya mereka telen bulet bulet.

Hari ini mereka sibuk dengan urusan masing masing. Imi dan Nea sedang mengikuti ujian statistik. Kali ini Arga gak masuk nih diganti pak Anti yang punya nama panjang Anti Narkoba. Panjangnya lagi Anti Narikin Kolor bapak. Iya kan yang suka narikin kolornya istrinya lah.

Dia sebenernya dosen statistik kelas D3 hanya karena Arga gak masuk jadi ya diganti dia. Nea juga bingung kok bisa Arga gak hadir. Mungkin dia terserang penyakit kuras, ya itu penyakit terbaru alias KURAP GANAS. sepertinya Nea bertekad untuk menengok sekaligus menawarkan obat andalan dia kalkampak. Obat panu dan kawan kawannya.

Oneng & O'onTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang