Hari ini hari libur,Nea dan Imi asik berkumpul dengan teman sekosannya. Menikmati segelas hot moccacino dan cemilan pisang goreng crispy sembari menonton acara kesayangan mereka chibi marukochan,walau sudah tidak tayang mereka rela download dan menyaksikannya dilaptop milik Nea. Namun hanya mba Fika saja yang tampak asik memainkan handphonenya.
" duh hari gini nontonnya chibi marukochan, gak ada yang lebih bagus lagi yah, film korea kek atau romance!" gerutu Fika memprotes,tampak raut betenya terlihat.
" ya elah mba, ini seru tau lucu, liat tuh marukonya poninya kan mirip mba Fika," ledek Lia. Fika mendengus kesal. Yang lain hanya terkikik. Fika menjepit poninya kebelakng agar tak terlihat seperti poni maruko.
" Ne, enak nih pisang crispy nya, beli dimana pisangnya? " tanya Putri dengan mulut penuh mengunyah pisang goreng.
" tau tuh si Imi, gue mah tinggal goreng aja tadi." jelas Nea.
" oh tu Pisang tadi aku nemu di sebelah," kata Imi menyahut.
" sebelah kosan kita gitu? Emang ada pisang geletak disitu, punya siapa lo maen ambil aja?" kata Lola.
" ih orang aku ambil dari pohon sebelah itu loh, tau punya siapa, pisang udah mateng gitu gak ada yang ambil ya gue petik aja."
" wah gak bener nih... Nyolong namanya bukan nemu, nemu kok dipohon orang!" kata Putri.
" astagfirulloh.. Ini hasil haram." ucap Lia.
"buset dah tobat lo Mi, masa iya lo mahasiswi cakep cakep nyolong pisang tetangga!" ucap Nea sembari nepok nepok jidat lebarnya.
" sembarangan. Bukan nyolong tau, orang pas gue ambil ada pak RT nya kok, katanya mba Imi mau ambil aja satu biji gak apa apa, ya udah gue ambil aja satu."
" o'on.. Ini bukan satu biji ini namanya satu tundun, astaga.." pekik Nea. Semua menghela nafas panjang.
" mau satu biji kek satu tundun kek, ni pisang udh abis kita makan tuh!" tunjuk Putri pada piring yang kosong. Semua kembali menghela nafas.
****
Hari semakin siang menjelang sore. Nea bersiap siap untuk pergi dengan Imi. Sementara Imi sudah menunggu didepan pintu gerbang rumah kos mereka.
"ONENG CEPETAN!! " teriak Imi dari luar.
" IYA BENTAR LAGI PAKE BH!" teriak Nea menyahut.
Suara lantangnya terdengar keluar, sementara diluar tepatnya rumah kos depan mereka sedang banyak berkumpul para mahasiswa. Suara Nea membuat para mahasiswa itu menengok dan terkikik.
" ya ampun oneng, gak usah bilang juga kali kalau lagi pake BH!" gerutu Imi dalam hati seraya membalikan badan menyembunyikan wajahnya dari pandangan para mahasiswa yang berkumpul.
Setelah hampir sepuluh menit menunggu. Nea pun muncul dengan tampilan casualnya. Celana jeans hitam serta kaos yang pas dengan badannya, tak lupa juga topi ala koreanya serta sepatu kanvasnya.
Imi bernafas lega ketika sahabatnya muncul dihadapannya. Dia langsung menarik Nea menjauh dari pandangan mahasiswa yang berkumpul. Nea hanya menatap heran."lo kenapa sih maen tarik gue aja?" gerutu Nea mengangakat sebelah alisnya.
"takut mereka penasaran pengen liat BH lo." jawab Imi datar.
" BH gue? Emang ada apa dengan BH gue? " tanya Nea bingung sembari melongok kedalam kaos t-shirtnya.
"deuh udah gak usah bahas BH, ayo cepet nih keburu angkotnya gak ada nanti!" ucap Imi masih menggandeng Nea.
" lah emang kita mau kemana pake angkot? " tanya Nea polos.
" ke sungai terus jeburin lo kesana." jawab Imi dengan aksen sedikit tegas.
![](https://img.wattpad.com/cover/95418033-288-k705236.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Oneng & O'on
ComédieMasih perlu banyak revisi yah, jadi mohon dimaklum. Typo juga bertebaran dimana-mana, harap maklum! kalau part pertama garing baca halaman selanjutnya, terus aja gitu, kalau masih garing juga coba celupin aja ke air tar juga basah. Mereka dikenal y...