Prolog

346 41 2
                                    

Aku pernah di kecewakan, sangat teramat dikecewakan. Mantan kekasih ku hanya menganggap ku sebagai bank, iya dia menganggap ku hanya untuk kepentingan pribadi nya. Namun aku memang bodoh,aku bodoh karena aku terus-menerus menyayangi nya. Sampai tiba-tiba aku bertemu oleh seorang lelaki yang menurutku dia baik, dan ternyata dia adalah sahabat nya Dio,mantan kekasihku.

Aku merasa sangat nyaman jika aku sedang berbincang-bincang ataupun jika aku sedang sekedar chat dengannya di sosial media. Lelaki yang membuat ku nyaman itu bernama Arfiansyah Gio Atmaja. Ya, dia Argaku.

Syla Fiolita Dewi. Panggil saja dia Syla. Gadis menyebalkan , gadis manja, gadis ter-oon, tapi aku menyayanginya -Arga

-------------------------------------------------------------
"Syla bangun, udah jam setengah 6, kamu kan hari ini ada upacara bendera" Suara mamah yani yang sangat berisik membangunkan aku dari semua khayalan mimpiku.

"Iya mah aku udah bangun dari tadi" sautku dengan suara yang tak kalah kencang dari suara mamah.

Ya,pagi ini memang aku harus bangun pagi karena aku harus menyiapkan upacara bendera. Karena aku mengikuti organisasi disekolah, dengan sangat terpaksa aku ke kamar mandi untuk melakukan ritual rutin. Mandi dengan cepat,sekitar 5 menitan.

"Aku pergi sekolah dulu ya mah,bye" sambil berlari keluar rumah,karena hari ini tepat jam 06.00 dan aku harus datang ke sekolah sekitar jam 06.20 jika tidak aku akan terkena hukuman.

"Ya akhirnya sampai juga" gerutu ku dalam hati karena aku sangat penat didalam angkot tadi. Ya, aku naik angkutan umum kesekolah, karena aku memang tidak ingin di antar oleh papah ku. Karena dia orang teribet seantero.

"Sy,tadi gue liat Arga, gila hari ini dia ganteng banget. Klepek-klepek dah lo kalo liat" teriak Ara dengan suara khasnya, memang temanku yang satu ini betul-betul mendukung hubungan ku dengan Arga, ya walaupun sebetulnya aku dan Arga tidak memiliki status hubungan.
"Lo liat dia dimana ra?yaelah gue pengen liat ni,kangen hehe. Ayo kita liat!" saut gue dengan kepolosan gue yang gak tahu malu.

--Kriinggg kriinggg. Waktunya upacara bendera dimohon untuk siswa-siswi segera berbaris dilapangan--

Hari ini Syla mendapat giliran untuk mengawas dibagian anak cowok. Aku deg-degan setengah mati karena harus mengawas dibagian ini. Karena, Arga ada disini!!!!

Syla salah satu pengurus Osis disekolahnya, Wajar saja dia merasa gugup sekarang, ada Arganya disini.

"Syla bantuin aku dong, tegur anak yang berisik dibarisan sanah"pinta shellia. Dengan tatapan mata yang seperti ingin memakan mangsa aku berjalan kearah sumber suara itu. "Kalian!bisa diem gak?!yang bercanda keluar barisan sekarang!" Bentakku dengan suara khas orang sedang marah.

Mereka semua diam seribu kalimat karena mungkin tak ingin berdebat denganku. Tanpa kusadari tenyata ada Arga dibarisan itu, dan bahkan dia ikut bercanda sejak tadi. Jujur,aku sangat malu karena harus memarahi barisannya tadi.tapi ya apalah daya karena memang ini tugasku.

Aku tidak pernah mengerti tentang perasaan ini. Entah mengapa perasaan ini terus-menerus hadir dibayanganku.wajahnya selalu menghantui tiap-tiap gerikku. Aku memang sudah mulai menyukainya.tetapi satu hal yang aku takut kan, aku harus kehilangan dan ditinggalkan untuk kesekian kalinya.

Kejadian di masa silam yang membuatku jadi seperti ini, pacar pertamaku mempermainkanku, pacar keduaku memanfaatkanku.

Aku hanya takut Arga seperti laki-laki diluaran sana. Semoga saja ini semua hanya pikiran negatifku saja. Karena jujur aku takut untuk merasakan pahitnya kehilangan(lagi).

^^yaps gue mau nulis cerita gajelas ini, sebenernya malu yakarna ini pengalaman pribadi sendiri wkwk. Tapi yaudala yaa karena gua rasa kalian sebagai cewek harus bisa pinter, biar gak kaya si Syla.

Jangan lupa vote yaa😘

This is hurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang