TIH(4)

104 29 4
                                    

Kamu ingat tempat itu? Dulu aku dan kamu sering menghabiskan waktu untuk sekedar menumpahkan rasa rindu ditempat ini, dulu aku dan kamu selalu bercerita untuk mencurahkan segala penat, aku dan kamu adalah sepasang merpati yang telah hilang, hilang karena takdir yang memaksa.

Sekarang, aku berada ditempat ini menatap langit-langit cafe ini dengan sendu, aku melihat banyak orang berlalu lalang membawa pasangannya, namun aku datang ketempat ini hanya seorang diri, ditempat ini aku seperti menyelami masalalu, masa lalu yang begitu kelam.

"Sy" aku tersentak oleh suara itu,ah tenyata itu suara Alvi,sahabatku.

"udah dong lo galauin dianya,dia belum tentu galauin lo, dia bukan cowo baik-baik,kalo dia cowo baik gamungkin dia rela ninggalin berlian demi emas" ucapnya sambil memakan permen kaki kesukaannya.

"Gue ga galau,gue cuma bingung aja kenapa gue bisa sayang sama cowok gapunya hati kaya dia, semalem gue vidcall sama dia vi, dia ngajak gue vc"

"Hah?lo vc sama dia? berarti dia masih sayang sama lo dong?"

Alvi terkejut,karena tidak mungkin Arga membencinya tetapi malah memberi harapan.

"Lo salah,dia bilang kalau dia mau gue jauh dari dia,dia bilang kalo gue harus berenti sayang sama dia,dan dia bilang kalau gue cewe bego"

Syla tak kuat menahan tangis yang sudah dibendung dari pagi tadi. Percakapan itu selalu berputar seperti kaset kusut diotaknya.

"Yaallah syla,lo itu bego atau gimana si sy? Dia udah jahatin lo,lupain segala macem tentang dia.gue gamau sahabat gue diperlakuin kaya gini sama cowok bodoh kaya gitu"

Sebagai sahabat,memang seharusnya melarang sahabatnya menjadi budak cinta seperti itu.

"gue mau kok lupain dia,tapi untuk saat ini gue belum bisa,gue belum sanggup, lo kan tau kalo selama ini gue sama dia suka putus-nyambung. Gue berharap dia dateng dan ngajak gue balikan kaya biasanya.gue sayang dia vi"

"Gue tau, gue tau lo sayang dia banget. Tapi lo jangan kaya cewe bego napa. Liat diri lu sekarang,lo ancur. Gue bingung ngasih tau lo nya gimana. Gue balik dulu" Alvi meninggalkan Syla sendiri,karena ia tau bahwa saat ini Syla hanya membutuhkan waktu untuk sendiri.

Aku bingung,hatiku sudah tidak beraturan, aku bingung harus kemana aku sekarang. Aku tidak memiliki siapapun sekarang. Aku jatuh cinta pada seseorang yang membenci diriku. Apakah jatuh cinta sesakit ini?

-yelah gue galau deh bikinnya wkwk.

This is hurtTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang