Mungkin yang aku lakukan ini salah. Namun biarlah aku terjerumus kedalam kesalahan yang membuatku bahagia. -Syla fiolita
---
Aku berjalan menyusuri mall ini. Aku tau ini salah, aku tau percuma membelikan barang-barang untuknya. Tetapi yasudahlah.
Aku berjalan dengan menanggung semua sakit. Sakit karena aku membelikan mantan pacar. Ah aku memang bodoh.
"Cari apa de?" Tanya salah satu pegawai.
"Aku cari kaos ka, buat temanku."
Setelah memilih banyak baju,akhirnya aku menemukan baju yang ingin ku beli. Warna hitam.
Jika di jatuh cinta memang membuat bahagia,mengapa banyak orang yang tersakiti?
"Yaampun udah malem lagi. Gapapadeh balik sendiri juga. Demi Arga."ucapku.
Akhirnya aku pun sampai kerumah dengan selamat. Bergegas mengganti baju dan segera tidur.
Entah mengapa mataku tidak dapat berpejam. Teringat lagi semua tentang nya, tentang Arga.
'Aku takut kamu ninggalin aku'
'aku gakan ninggalin kamu,aku bukan tipikal cowo bosenan kok.'
'Kamu janji?'
'Iya aku janji'
Arrrggghhh percakapan itu terus-menerut berputar seperti kaset kusut di otakku. Terkadang berfikir untuk menghilang dari hidupnya, namun aku tidak bisa. Sedetikpun aku tidak bisa.
---
"Nov kamu dimana? Bisa ga anter aku kerumah Arga?"
"Kamu mau ngapain lagi si sy? Udah cukup kamu kaya gini terus-menerus"
"Please nov" lirihku.
"Yasudah kamu kerumah aku sekarang aja"
"Oke nov"
Aku bersiap-siap kerumah Arga. Aku mengenakan pakaian yang sesimple mungkin.
Aku dan Novi telah sampai di rumah Arga. Sebetulnya aku telah berjanji akan menemui tante Rina, tetapi diluar dugaan ternyata handphone ku disita kemarin. Ah sudahlah. -tante Rina itu mamah nya Arga.
"Nov taro sini aja ya hadiahnya,aku gaberani buat ketuk pintunya."
"Sy yang bener aja dih,kita udah jauh-jauh kesini dan kamu cuma naro bajunya disitu-, "
"Gapapa ah nov. "
Syla menaruh hadiah itu di depan pintu rumah Arga. Dramatis memang.
Sungguh ini bodoh,karena cewe seperti Syla itu memang jarang. Dia rela membuang banyak uangnya demi hal yang tidak berguna seperti itu. Dia menyayanyi orang yang sangat membencinya. Ya padahal mereka itu dulu mantan kekasih.
Syla-
Gue gatau kenapa sampe sekarang lo ngebenci gue ga, gue sayangin lo tulus tapi ah lo benci gue banget. Andai aja kita ga dipertemukan.History chat,tempat,tanggal,dan semuanya jadi saksi bisu kalo dulu kita pernah saling sayang,tuhan tau kalo gue gapernah absen buat ga nyebut nama lo di tiap doa. Mungkin gue emang harus nyerah saat ini,tapi disaat gue mau nyerah tetep gabisa,hati gue stuck di lo.
Melupakan tidaklah semudah saat kamu mengucapkan pisah. Luka ini terlalu dalam jika hanya di sebut patah hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
This is hurt
RomanceJika kamu tidak ingin kembali lagi,lantas mengapa kamu menaruh harapan-harapan tak terbaca itu? Tidak ada yang harus di ingat dari masa lalu. Karena ia hanya akan menjerumuskanmu pada hal yang hanya membuat hatimu sakit.