Prolog

7.8K 400 10
                                    

Sebelum baca, jangan lupa tekan bintangnya.

Sorry for typo.

Happy reading

--

--

--

Terlihat seorang gadis tengah duduk di ruang keluarga di kediaman keluarga Park. Gadis itu sedang menanti sang kekasih yang berbicara secara pribadi dengan ibunya. Rasa bosan datang menghampiri. Sudah hampir tiga puluh menit dia ditelantarkan oleh kekasihnya. Dia ingin sekali menyusul, tapi tak memiliki keberanian lebih. Hanya helaan napas yang bisa dilakukan. Dia masih ingat maksud kedatangannya ke tempat tersebut.

"Sebenarnya kita mau kemana, Oppa?" kata gadis itu pada kekasihnya.

"Kita akan ke rumah ibuku," jawab sang kekasih.

"Untuk apa?" Raut kaget tergambar jelas di wajah gadis itu.

"Untuk mengatakan kalau kita akan menikah," jawab sang kekasih sambil terus fokus ke arah jalan.

"Kau yakin?"

"Tentu."

"Bagaimana jika ibumu tidak setuju?"

Mendengar penuturan sang gadis, pria itu mendadak menghentikan mobil, hingga membuat sang gadis terbentur.

"Aw," rintih gadis itu.

"Kau baik-baik saja?" tanya sang kekasih dengan nada khawatirnya.

"Iya, aku baik-baik saja."

Tatapan lekat pria itu berikan pada gadisnya. Tangannya terulur menyentuh tangan sang gadis. "Youngrin, kau percaya padaku 'kan?" tanya pria itu kembali. Gadis itu hanya mengangguk.

"Dengarkan aku. Kita tidak akan pernah tahu apa ibu setuju atau tidak, jika tak mencobanya. Tenanglah! Aku akan meyakinkan ibu," tutur pria itu kembali. Detik selanjutnya dia mencium punggung telapak tangan sang gadis.

"Chanyeol Oppa, kenapa kau lama sekali? Sebenarnya apa yang kau bicarakan dengan ibumu?" kata gadis itu dalam hati setelah tersadar dari ingatannya.

Tak berapa lama setelahnya, terlihat sang kekasih keluar bersama ibunya. Gadis itu merasa sedikit gugup. Pasalnya, ini adalah pertama kalinya dia bertemu dengan calon mertuanya. Untuk beberapa saat, suasana hening menyelimuti ruangan tersebut. Gadis itu menarik napas dalam guna mengurangi kegugupannya.

"Jadi siapa namamu?" tanya Nyonya Park pada sang gadis.

"Cho Young Rin," tutur sang gadis dengan sopan dan sedikit gugup.

"Apa pekerjaanmu?" tanya Nyonya Park lagi.

"Aku mengajar Bahasa Inggris di SMA Sekang," jawab sang gadis.

"Guru Bahasa Inggris?"

"Iya."

"Apa pekerjaan orang tuamu?" Lagi, Nyonya Park tak bosan memberikan pertanyaan. Nadanya terdengar tak ramah sejak tadi.

"Kedua orang tuaku sudah meninggal saat aku berusia sepuluh tahun karena kecelakaan. Lalu aku dititipkan di Panti Asuhan Harapan sampai aku mendapat pekerjaanku."

"Bagaimana bisa kau bertemu putraku?"

"Temanku yang mengenalkannya, Eomma," kata kekasih gadis tersebut.

SECRET WIFE ✅ [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang