Sebelum baca, jangan lupa tekan bintangnya.
Sorry for typo.
Happy reading
--
--
--
"Kau sedang tidak bercanda kan Mr. Wu?" tanya Junghae kembali memastikan. Entah sudah berapa kali dia bertanya seperti itu, dan jawaban dari orang yang berbicara lewat ponselnya selalu sama. Dia tidak pernah bercanda dengan ucapannya.
"Kau tahukan jika ini sudah memasuki bulan Desember. Bahkan sekarang sudah tanggal lima. Dan kau hanya memberiku waktu 26 hari untuk mempersiapkannya. Kau pikir ini akan sesuai harapan?" Junghae kembali melayangkan protesnya.
"Tidak ada yang tidak bisa kau lakukan Miss Alissa. Aku hanya punya waktu tiga hari, sehari sebelum sampai hari kedua di tahun baru. Aku akan membiayai semua kebutuhan untuk fashion showmu. Ayolah, bukankan ini sudah lama sejak kau mengenalkan desain barumu. Aku yakin sekarangpun kau sudah punya banyak desain baru. Dan ini akan menjadi fashion show pertamamu di Korea. Bukankan ini ide yang bagus?" Mr. Wu kembali memohon pada Junghae.
Junghae yang kini tengah menikmati secangkir tehnya di taman belakang rumahnya terpaksa berdiri. "Ow, please, Mr Wu. I know, it's a good idea. But, itu terlalu terburu-buru. Aku memang berencana mengadakan fashion show di Korea, for spring. Bukan tahun baru," protes Junghae kembali. Dia kini bahkan berjalan kesana kemari saat membicarakannya tadi. Dia bahkan membuang napas kesalnya. Ini pertama kalinya Mr. Wu bersi keras dengan pendapatnya, selama kurang lebih lima tahun dia mengenal pria blasteran China-Amerika tersebut.
"Aku juga memohon padamu, Miss Alissa. Untuk kali ini saja, setelah itu aku tak akan memaksamu lagi. Hanya ini satu-satunya alasanku agar bisa berkunjung ke Korea. Kau sudah tahu alasanku 'kan, please!" Pria itu kembali memohon.
Junghae hanya bisa membuang napas beratnya. Ya, dia cukup mengenal pria itu. Pria yang selalu ingin pergi ke Korea, namun tak pernah mendapat izin orangtuanya. Dia bisa saja pergi tanpa harus berpamitan, tapi dia tak pernah melakukannya karena sangat menghargai orangtuanya. "Okay. Dengan syarat aku yang akan mengatur semuanya. Begin place, time, models, and other," kata Junghae akhirnya menyerah.
"Okay, deal. Call me if you have finish." Nada bicara pria itu terdengar senang.
"Okay."
"See you, Miss Alissa. Bye," Itu adalah kalimat terakhir yang diucapkan Mr. Wu sebelum memutuskan sambungannya.
"Hahh." Junghae kembali membuang napas beratnya. Dia memilih duduk kemudian, mengambil cangkirnya untuk meminum kembali tehnya.
Junghae berpikir sejenak, menimang sesuatu yang harus ia lakukan pertama kali. Sepertinya dia sudat tahu apa yang harus ia lakukan, karena dia terlihat mengutak-atik ponselnya mencari nomor ponsel seseorang. Dia menghubunginya setelah menemukan nomornya.
"Hello, Mrs. Wilson. How are you? Can you help me?"
***
"Oppa. Kau ada dimana sekarang?" tanya Junghae pada seseorang di seberang sana. Ya, Junghae yang duduk di mobil penumpang kini tengah menghubungi seseorang. Dia sengaja meminta Lee Ahjussi untuk mengantarkannya, karena memang dia akan sibuk menelfon orang-orang yang akan membantunya.
"Baiklah aku akan segera ke sana," kata Junghae mengakhiri pembicaraannya. Dia kembali memasukan ponselnya ke dalam tas cantiknya. "Antar aku ke Grand Blue Hotel, Ahjussi," pinta Junghae pada supirnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET WIFE ✅ [COMPLETE]
Fiksi PenggemarJunghae adalah putri terakhir dari pemilik Jeguk Group. Karena dijebak oleh seseorang, terpaksa dia harus menikah secara diam-diam dengan sesorang yang baru dikenalnya. Peringkat tertinggi di Wattpad: #7 dalam Marriage Life 28/3/2019 #447 dalam Sehu...