Sebelum baca, jangan lupa tekan bintangnya.
Sorry for typo.
Happy reading
--
--
--
"Dia Junghae, Hyung."
Chanyeol membuang napas pasrah. Balasan pesan dari Sehun masih terngiang jelas di pikirannya. Adik kesayangannya mulai menyukai gadisnya. Apa yang harus ia lakukan sekarang? Dia bahkan tak dapat berkonsentrasi dengan pekerjaannya. Seperti saat ini, dia masih terdiam kala salah seorang karyawannya yang baru menyelesaikan persentasinya memberinya pertanyaannya. Dia memang sedang rapat sekarang. Dia masih terdiam, karena memang sebenarnya dia tak sedikit pun mendengarkan apa yang para karyawannya bicarakan. Dia baru tersadar, kala sekretarisnya menepuk tangannya.
"Sajangnim, Anda baik-baik saja?" tanya Sekretaris Kim.
"Apa?" Chanyeol sedikit kaget mendengarnya.
"Anda baik-baik saja? Anda terlihat pucat," tanya sekretarisnya kembali.
"Ekhm. Iya, aku baik-baik saja," jawab Chanyeol kembali.
"Jadi?"
Chanyeol mengerutkan alisnya, dia tak paham dengan omongan sekretarisnya. "Maksudmu?" tanyanya kemudian.
"Kau tak akan menjawab pertanyaan Manajer Lee?"
Chanyeol, memejamkan matanya sebentar. Dia terlihat bingung, jawaban apa yang pantas ia ucapakan. Sebenarnya dia benar-benar tak paham dengan apa yang ditanyakan, lebih tepatnya dia memang tak mendengarkan apa yang mereka rapatkan. Namun demi menjaga imagenya dia menjawab seprofesional mungkin. "Kau bisa melanjutkannya sesuai rencana Manajer Lee. Selama itu menguntungkan hotel, tidak masalah."
"Ne, algeuseumnida," jawab Manajer Lee. "Baiklah, kurasa rapat kali selesai. Selamat menikmati makan siang kalian," lanjut Manajer Lee menutup rapat siang itu.
Chanyeol segera berdiri dan pergi meninggalkan ruangan itu. Pikirannya sedang kacau sekarang, dia tak ingin terjebak lama-lama di ruang itu. Sekretarisnya segera menyusulnya setelah membereskan berkas yang ditinggalkan Chanyeol. Yang juga diikuti oleh semua perserta rapat meninggalkan ruangan itu.
Chanyeol memasuki ruang kerjanya dengan langkah tergesa. Membuang jasnya ke gantungan samping meja kerjanya. Melonggarkan dasinya, membuka kancing teratas kemejanya, dan menyandarkan kepalanya di kursi ruang kerjanya. Dia terlihat kacau dengan wajah lelahnya. Dia memejamkan matanya sejenak untuk menenangkan diri. Banyak sekali masalah yang menimpanya akhir-akhir ini.
Mulai dari hubungan yang tak disetujui ibunya, pernikahan rahasianya, dan adik kesayangannya yang mulai menyukai istrinya, ditambah lagi masalah hotel yang dikelolanya. Hidup memang tak semulus yang ia bayangkan. Dia membuang napas pasrahnya. "Tenanglah Park Chanyeol, semua masalah pasti ada solusinya," Dia menenangkan dirinya sendiri.
Pintu ruangannya diketuk, dia segera mempersilahkan orang itu masuk. Sekretarisnya masuk membawa beberapa berkas untuknya. "Kau baik-baik saja, Sajangnim?" tanyanya.
"Emh," Chanyeol hanya menjawabnya dengan gumaman.
"Kau terlihat kacau." Sekretaris itu kembali berucap sambil menyerahkan berkas yang dibawanya. "Apa kau bertengkar dengan Nona Junghae?" lanjutnya.
Chanyeol mendesah, ini bukan seperti yang sekretarianya bilang. Hubungannya dengan Junghae baik-baik saja, setidaknya sampai hari ini. Dan memang hanya sekretarisnya dan sahabatnya, Byun Baekhyun yang tahu tentang hubungannya. "Tidak." Dia menggeleng.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET WIFE ✅ [COMPLETE]
Fiksi PenggemarJunghae adalah putri terakhir dari pemilik Jeguk Group. Karena dijebak oleh seseorang, terpaksa dia harus menikah secara diam-diam dengan sesorang yang baru dikenalnya. Peringkat tertinggi di Wattpad: #7 dalam Marriage Life 28/3/2019 #447 dalam Sehu...