Chapter 18 (Confession)

2.3K 146 30
                                    

Sebelum baca, jangan lupa tekan bintangnya.

Sorry for typo.

Happy reading

--

--

--

"Iya, Junghae. Ada apa?" tanya Jungra yang kini tengah menikmati waktu istirahatnya. Dia yang tiba-tiba mendapat telfon dari adiknya merasa sedikit khawatir. Karena memang ini tak seperti biasanya.

"Eonni, bisakah kau membantuku?" Terdengar suara dari adiknya di seberang sana.

"Kau perlu bantuan apa?" Tepat seperti yang ia duga. Adiknya pasti mendapat masalah, itulah mengapa adiknya menelfonnya.

"Kau tahukan jika Sehun Oppa akan kembali ke Amerika. Sebenarnya dia memintaku mengantarnya sampai bandara. Hanya saja tiba-tiba Jongdae Oppa memintaku menghandiri meeting penting yang tak bisa ditinggal. Bisakah Eonni menggantikanku?" jelas Junghae dengan nada memohon.

Jungra terlihat berpikir. Hari ini memang Sehun akan kembali ke Amerika. Dia hampir lupa jika adiknya tak meminta bantuannya tadi. Sepertinya dia memang harus menggantikan adiknya. Setidaknya dia punya alasan untuk mengantar pria itu sampai bandara. Jadi dia tak perlu malu jika nanti pria itu mengejeknya.

Sebenarnya dia memang ingin sekali mengantar pria itu. Bahkan jika bisa, dia akan mencegah pria itu kembali ke negeri Paman Sam tersebut. Hanya saja dia masih meninggikan egonya. Dia masih belum mau mengakui perasaannya yang sebenarnya diam-diam merindukan pria itu jika lama tak melihat.

Jungra mengambil napas dalam. "Iya, baiklah! Aku akan mengantarnya, kau tak perlu khawatir," jawabnya akhirnya.

"Terima kasih, Eonni. Sampai nanti."

Belum sempat ia berkata ya, Junghae sudah lebih dulu mengakhiri panggilannya. Dia hanya bisa membuang pasrah napasnya. Adiknya pasti benar-benar sibuk, pikirnya.

Baiklah! Sepertinya dia harus segera berangkat. Setelah mengambil ponsel dan tasnya, Jungra meninggalkan ruang kerjanya. Melajukan mobil menuju kediaman keluarga Park.

Sekitar dua puluh menit Jungra sampai di rumah tersebut. Dia dapat melihat Sehun menarik kopernya, yang diikuti oleh bibinya keluar dari rumah. Mereka terlihat tengah mendiskusikan sesuatu. Setelah menutup pintu mobilnya, dia berjalan menuju tempat kedua orang tersebut. Dia membungkuk hormat memberi salam.

"Ra-ya. Kau datang. Di mana Junghae?" tanya Sehun yang melihatnya.

"Dia tak bisa datang. Katanya ada meeting penting yang tak bisa ditinggal. Jadi dia memintaku datang kesini," jelas Jungra.

"Ah, jadi kau datang karena Junghae. Dan bukan karena keinginanmu sendiri? Ck, ck, ck." Sehun berkata sambil menggelengkan kepalanya.

Bagaimana ini? Jungra terlihat seperti teman yang buruk. Dia hanya bisa diam. Ingin sekali dia membantah, tapi pria itu pasti akan mengejeknya nanti.

"Aku hanya bercanda," lanjut Sehun yang melihat perubahan raut wajah Jungra. "Aku akan terlambat jika tidak segera berangkat." Sehun beralih menatap bibinya. "Ommonim, aku berangkat dulu. Kau tak perlu mengantarku sampai bandara. Istirahatlah! Kau masih belum pulih benar." Sehun kini memeluk bibinya.

"Iya." Bibinya mengangguk sambil membalas pelukan itu. "Kau sudah pamit pada Chanyeol," lanjut bibinya. Mereka juga melepaskan pelukan itu.

"Emh. Aku sudah memberitahu Chanyeol Hyung semalam. Katanya dia tak bisa mengantarku," jawab Sehun.

SECRET WIFE ✅ [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang