Sebelum baca, jangan lupa tekan bintangnya.
Sorry for typo.
Happy reading
--
--
--
Di lorong rumah sakit terlihat seorang gadis dan seorang wanita paruh baya tengah memasuki kamar dengan nomor 203. Gadis itu membawa sebuket bunga untuk sang pasien. Sang gadis mengetuk pintu. Dari dalam terdengar seorang mempersilahkan masuk. Gadis itu segera masuk yang diikuti oleh sang wanita.
"Annyeong haseyo," sapa gadis itu dengan sopan sambil memberi salam hormat pada sang pasien.
"Owh, Nyonya Kim," kata sang pasien.
"Bagaimana keadaanmu Nyonya Park? Aku langsung ke sini setelah mendengarnya dari Jongdae," ujar Nyonya Kim sambil mendekat ke ranjang Nyonya Park yang diikuti oleh sang gadis.
"Sudah lebih baik dari kemarin," jawab Nyonya Park. Dia sedikit penasaran dengan gadis yang bersama Nyonya Kim. Karena ini kali pertamanya dia bertemu gadis itu. Untuk menjawab rasa penasarannya dia bertanya pada Nyonya Kim, "Siapa dia, Nyonya Kim? Baru kali ini aku melihatnya."
"Dia putri bungsuku. Selama ini dia memang tinggal di Amerika. Baru kemarin dia pulang ke Korea. Sayang, dia adalah Park Jin Soo, teman baik eomma," tutur Nyonya Kim kembali.
"Annyeong haseyo, Park Ahjumma. Kim Junghae imnida. Senang bertemu dengan Anda. Eomma tak berhenti bercerita tentang Anda selama perjalan tadi. Tak disangka Anda masih secantik ini di usia anda yang sudah memasuki kepala lima. Ah, ini bunga untuk Anda. Semoga Anda suka," jelas Junghae sambil memberikat sebuket bunga yang tadi di bawanya. Bahasa Koreanya masih belum fasih.
"Terima kasih atas pujiannya. Berapa umurmu sekarang?" tanya Nyonya Park.
"Dua puluh tiga tahun," jawab Junghae.
"Benarkah! Kau bahkan terlihat seperti gadis berumur delapan belas tahun," tutur nyonya Park lagi.
"Anda telalu berlebihan, Ahjumma."
"Itu tidak berlebihan. Ini fakta."
Junghae hanya tersenyum. Dia merasa malu dengan penuturan teman ibunya itu. Tiba-tiba saja ponselnya berbunyi. Dia segera mengambilnya dan meminta diri untuk mengangkatnya. "Aku harus mengangkat telfon dulu."
"Ah, silahkan!"
Junghae berjalan menjauh dari ranjang Nyonya Park. "Halo. Ada apa, Oppa?" jawab Junghae sebagai pembuka perakapan.
Tidak ada yang bisa mendengar suara penelfon selain dia. "Sekarang?"jawab Junghae lagi.
"Iya, baiklah. Aku akan sampai dalam 15 menit." Junghae menutup sambungannya. Dia kemudian berjalan mendekati ibunya dan temannya yang tengah asyik mengobrol.
"Dari siapa, Sayang?" tanya Nyonya Kim.
"Jongdae Oppa. Dia menyuruhku ke kantornya sekarang. Tidak apa-apakan jika Eomma kutinggal?" tanya Junghae sedikit ragu.
"Pergilah!" jawab Nyonya Kim.
"Maafkan saya, Ahjumma. Saya harus segera pergi. Semoga lekas sembuh." Junghae berkata sambil memberi salam hormatnya.
"Terima kasih sudah datang. Hati-hati di jalan," tutur Nyonya Park dengan senyum khasnya.
"Saya pergi dulu. Selamat siang." Junghae kemudian pergi meninggalkan ruangan tersebut. Dia berjalan dengan tergesa-gesa sambil menghubungi seseorang. Hingga dia tak sengaja menabrak seseorang. Alhasil membuat ponselnya terjatuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
SECRET WIFE ✅ [COMPLETE]
FanfictionJunghae adalah putri terakhir dari pemilik Jeguk Group. Karena dijebak oleh seseorang, terpaksa dia harus menikah secara diam-diam dengan sesorang yang baru dikenalnya. Peringkat tertinggi di Wattpad: #7 dalam Marriage Life 28/3/2019 #447 dalam Sehu...