Chapter 15 Part 2

2K 138 18
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Sebelum baca, jangan lupa tekan bintangnya.

Sorry for typo.

Happy reading

--

--

--

Suara kicauan burung mengalun indah di indra pendengaran. Langit yang tadinya gelap mulai berangsur terang. Suhu yang tadinya dingin berangsur menghangat. Matahari pun sudah meninggi di ufuk timur. Sinarnya memancar ke segala arah. Menembus setiap celah bangunan yang bisa dilewatinya. Menimbulkan bayang-bayang benda yang tak bisa dilewatinya.

Sinarnya begitu menyilaukan hingga mampu mengusik seorang pria yang masih terbaring manis di ranjangnya. Matanya yang masih tertutup rapat membentuk kerutan untuk mengurangi sailaunya sinar sang surya. Tak cukup dengan hal itu, dia menutupnya dengan telapak tangannya. Untuk beberapa saat dia masih terdiam, menikmati tidurnya kembali yang sempat terganggu. Tangannya bergerak meraba sisi tempatnya terbaring, mencari sesuatu atau mungkin seseorang yang semalam menemaninya. Ah, lebih tepatnya dia yang menemani orang tersebut.

Nihil dia tak menemukannya, hanya permukaan ranjang dengan bed cover yang tampak kusut. Seketika dia terbangun dengan posisi duduk. Mengedarkan pandangannya ke seluruh ruang tempatnya berada. Tak ada siapa pun. Bahkan pintu kamar mandinya terbuka. Kemana perginya? Hanya itu yang terlintas dalam pikirannya.

Dia beranjak bangun. Mengambil pakaian asal untuk menutupi tubuh polosnya. Berjalan cepat meninggalkan kamarnya. Mencari keberadaan gadisnya. Ya, gadis yang sudah berstatus sebagai istri sahnya. Raut wajah pria itu terlihat khawatir. Bagaimana tidak, dia menemukan istrinya dalam keadaan tak baik semalam. Dan sekarang, setelah dia terbangun dia tak menemukan keberandaan gadis tersebut.

Dengan cepat dia menyusuri setiap ruang yang ada di villanya. Berbagai pertanyaan muncul dikepalanya. Kemana sebenarnya gadisnya pergi? Setiap ruang yang dia teliti tak juga menemukan sosoknya. Bagaimana keadaanya? Semalam dia begitu sakit. Bagaimana jika sesuatu yang buruk menimpanya? Dia menggelengkan kepalanya. Berusaha berpikir positif. "Dia pasti baik-baik saja." Kalimat itulah yang menjadi penyemangatnya.

Dia melewati pintu dapur yang setengah terbuka. Langkahnya terhenti saat melihat bayangan seseorang dalam ruang tersebut. Dia berbalik arah dan memasukinya. Dia dapat bernapas lega ketika melihat seorang gadis tengan berdiri membelakanginya. Seulas senyum juga tercetak manis di wajah tampannya. Dia yakin jika orang itu adalah gadisnya.

Dengan langkah mantap dia mendekati orang tersebut. Gadis itu menoleh, entah karena kebetulan atau karena memang dia mendengar langkah pria itu. Raut terkejut sempat tergambar dari wajah cantiknya. Hanya sebentar, yang kemudian digantikan oleh senyum manis khasnya. Senyum yang mampu membuat perasaan pria itu menghangat, menghilangkan perasaan khawatir yang sempat melandanya. Juga seakan mampu menyihir pria itu hingga langkahnya terhenti begitu saja.

SECRET WIFE ✅ [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang