Epilog

3.2K 181 5
                                    

Sebelum baca, jangan lupa tekan bintangnya.

Sorry for typo.

Happy reading

--

--

--

"Kau benar-benar mau ikut?" tanya Chanyeol yang memasuki kamar. Dia membawa tas di tangan kanannya. Berjalan mendekat ke arah istrinya yang tengah terduduk di ranjang. Istrinya terlihat sudah rapi dengan penampilannya.

"Iya," jawab Junghae disertai anggukan.

"Tapi kau baru sembuh Junghae. Tidak bisakah kita tinggal di rumah saja? Lagipula itu hanya pesta pertunangan, bukan pernikahan. Kau bisa datang saat pernikahan Baekhyun nanti. Dia pasti mengerti," ucap Chanyeol kembali. Dia kini menggenggam tangan Junghae.

Ya, semenjak dia terbangun dari komanya, kesehatannya tak stabil. Dia menjadi mudah lelah dan sakit. Seperti kali ini, dia memang baru sembuh setelah sekitar seminggu dia terbaring lemas di ranjang. Keluarganya ingin membawanya ke rumah sakit, namun dia menolaknya karena sejak dia pulang dari sana dia membenci tempat itu. Hal ini karena dia memaksa ikut mengunjungi neneknya di Busan. Chanyeol sudah melarangnya, tapi karena dia begitu keras kepala terpaksa dia diajak. Dan begitulah akibatnya, dia sakit setelah pulang dari sana.

Selain kesehatannya yang tak stabil, Junghae juga menjadi keras kepala. Jika dia sudah berkeinginan, tidak ada yang boleh menolaknya atau dia akan melakukan apapun untuk mewujudkannya. Seperti sekarang, dia kini membuang muka mendengar penuturan suaminya.

"Junghae, jawab aku," ucap Chanyeol kembali.

Dia masih diam, dia bahkan tak menoleh pada suaminya.

Chanyeol hanya bisa membuang pasrah napasnya. Dia sudah hafal dengan tingkah istrinya. Dia kembali membuang pasrah napasnya. "Baiklah! Kau boleh ikut, dengan syarat kau harus berhati-hati dan menjaga diri," pasrahnya akhirnya.

Junghae tersenyum. Dia kemudian berbalik, menatap suaminya dengan senyum mengembang. "Iya, aku janji", jawabnya yang disertai anggukan. "Aku bisa menjaga diri, Oppa," ucapnya lagi."Terima kasih, Oppa," Tangannya terulur ke pinggang suaminya. Dia memeluknya sebagai ucapan terima kasihnya.

"Aku pegang janjimu. Awas saja jika kau sampai sakit lagi setelah ini." Bukan tanpa alasan Chanyeol mengatakan hal itu, dia teramat sangat menghawatirkan wanita itu. Tangannya juga terulur membalas pelukan istrinya. Junghae menggangguk dalam pelukannya.

Mereka tak sadar jika sejak tadi sepasang mata mengawasi mereka. Orang itu tersenyum melihat pasangan suami istri itu. Mereka selalu terlihat romatis dengan cara mereka sendiri. Ya, dia bisa tahu sejak dua bulan tinggal bersama pasangan itu.

"Kau sedang apa?" Terdengar suara dari belakangnya.

Orang itu sedikit terkejut, hanya sebentar. Dia kemudian menoleh untuk melihat siapa yang mengejutkannya. Dia membuang napas dengan lega setelahnya. "Aniyo," jawabnya sambil menggeleng.

"Kau tidak sedang mengintip mereka kan?"

Seketika wajahnya berubah kesal. Bagaimana bisa dia dituduh mengintip mereka? Tapi kalau dilihat-lihat sebenarnya dia memang terlihat seperti itu. Meskipun niatnya bukan seperti itu. "Bagaimana bisa kau menuduhku seperti itu?" katanya dengan nada yang terdengar kesal. Dia bahkan melipat tangannya di depan dada.

"Siapa pun akan beranggapan sama jika melihat tingkahmu tadi."

Orang itu hanya mengangkat bahu lalu berjalan meninggalkan pria yang tadi sempat membuatnya terkejut. "Aku tak sedang mengintip mereka. Aku hanya akan memanggil mereka, apakah jadi ikut atau tidak," lirihnya sepanjang perjalannya.

SECRET WIFE ✅ [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang