Chapter 15 (Jeju Island)

1.7K 134 12
                                    

Sebelum baca, jangan lupa tekan bintangnya.

Sorry for typo.

Happy reading

--

--

--

Mobil Audy hitam itu berhenti di area parkir Bandara Incheon. Dari dalamanya turunlah seorang gadis dengan mengenakan kemeja bermotif bunga yang dipadukan dengan rok polos berwarna senada, serta mantel bulu yang menjadi pakaian luarnya. Kaki jenjangnya dibungkus dengan stoking berwarna hitam juga heels berwarna perak. Rambut hitam panjangnya dibiarkan terurai. Jangan lupa tas keluaran terbaru yang dia tenteng di tangan kirinya.

Dari kursi kemudi keluarlah seorang pria dengan memakai kemeja sebagai pakaian yang paling dalam, dibungkus dengan sweter bulu serta mantel sebagai pakaian luarnya. Syal rajut juga melingkar indah di lehernya. Celana jeans juga membukus indah kaki panjangnya. Jangan lupakan sepatu bertali yang tak bisa dikatakan murah juga menjadi salah satu pelindung kakinya. Dia membuka pintu bagasi untuk mengambil koper milik sang gadis.

"Terima kasih sudah mengantarku, Oppa," kata gadis itu setelah pria yang bersamanya berhasil mengeluarkan kopernya.

Pria itu tersenyum lalu mengangguk. Gadis itu berniat merebut kopernya, namun pria itu tak memberikannya. "Aku akan membawakannya untukmu. Ayo kita masuk!" kata pria itu. Mereka berdua melangkahkan kakinya memasuki area bandara.

Mereka berhenti di pintu masuk untuk pengecekkan barang. Gadis itu terlihat mencari sesuatu, terbukti dengan caranya melihat ke segala penjuru tempatnya berdiri.

"Kau mencari seseorang?" tanya pria yang berdiri disampingnya.

Gadis itu mengangguk, "Kenapa mereka belum sampai?" Dia bermaksud berkata untuk dirinya sendiri, namun dapat didengar oleh pria di sampingnya.

"Siapa. Kupikir kau berangkat sendiri?" Pria itu kembali bertanya.

"Nona Kang dan Manajer Jeon. Aku akan berangkat bersama mereka."

"Itu Manajer Jeon." Pria itu menunjuk salah satu orang yang berjalan kearah mereka. Gadis itu seketika menoleh mengikuti kemana jari sang pria menunjuk.

Manajer Jeon membungkuk hormat pada mereka. Dia mengenakan setelan jas berwarna abu-abu dengan mantel selutut sebagai pakaian luarnya. Tangan kirinya meneteng koper biru tua.

"Dimana Nona Kang?" Gadis itu bertanya pada untuk menjawab rasa penasarannya.

"Nona Kang tidak bisa ikut. Ada hal mendesak yang harus dia kerjakan, pamitnya tadi," jawab Manajer Jeon.

Gadis itu hanya membuang pasrah napasnya. Setelahnya terdengar pemberitahuan jika pesawat yang membawa mereka ke Jeju akan berangkat dalam lima belas menit.

"Oppa, kami berangkat dulu," pamit gadis itu pada pria yang mengantarnya.

"Eoh. Hati-hati, Sayang," kata pria itu.

"Kami permisi, Kim Jongin-ssi." Manajer Jeon juga berpamitan pada pria itu.

Pria itu masih berdiri ditempatnya, memastikan jika adiknya benar-benar menaiki pesawat. Namun, baru beberapa langkah adiknya berjalan, pria itu kembali memanggilnya.

"Junghae-ya," teriaknya.

Gadis itu menoleh yang diikuti oleh Manajer Jeon. Dia melihat kakaknya berjalan tergesa menghampirinya. "Ada apa, Oppa?" tanya gadis itu.

SECRET WIFE ✅ [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang