Chapter 4 : Go To Cinema Part 2

4.4K 432 20
                                    

"jangan sampai kau menutup mata mu, kalau iya kau kalah" dia berbisik lagi, dan memperbaiki posisi duduk'nya.

Sekarang giliran aku berbisik di telinga nya "aku tidak akan dari mu kakak"

Aku tidak akan mungkin kalah dari seorang bernama niall horan, aku bukan wanita lemah, hanya film horror saja itu kecil meskipun aku merasa khawatir dengan film ini. Mungkin seperti film insidious, tapi semoga saja tidak.

Lampu di dalam studio cinema sudah redup dan mati, sekarang film'nya sudah di tayangkan, hmm awal;nya saja tidak menyeramkan, aku tidak tertarik dengan film ini.

"jangan sampai kau menutup mata mu..." kata niall berbisik lagi di telingan kiri ku, mau dia apa sih? Mengganggu ku terus.

10 minutes...

Ah biasa saja, tidak terjadi apa-apa.

30 minutes...

Hmmm aku harus melawan rasa takut'ku!

45 minutes...

Aku sekarang mencari botol air minum ku tapi dimana? Ah sial. Sudah habis di minum oleh niall, sekarang aku sedang memgang pop corn ku, masih penuh karena aku tidak berani untuk makan saking... berani... eh... kebalikan'nya.

"DORRRRRRRRRR!"

"AAAAAAAAAAAAAAAA!" aku berteriak sangat kencang sampai-sampai pop corn ku tumpang semua karena aku melempar'nya.

Aku takut sekarang, aku malu juga, karena sekarang aku ngompol... celana ku sudah basah, aku langsung mengambil tas ku dan berlari ke pintu exit.

Aku langsung masuk ke dalam toilet, aku menangis disitu, aku malu rasa'nya, niall menertawakan ku begitu juga yang lain teman-teman ku dan juga teman-teman zayn, rasanya aku ingin pergi saja dan tak akan mau bertemu mereka lagi.

Dia sengaja mengagetkan ku, dan membuat aku berteriak ketakutan, dia curang, dia licik sekali! Aku tidak akan memaafkan nya. dia benar-benar tidak bisa di ampuni.

Aku menangis sambil bingung, aku bingung bagaimana mengeringkan denim ku yang sudah basah karena aku ngompol, aku tidak akan menyangkan ini terjadi, aku bukan anak kecil lagi! Tapi ini sudah di luar dugaan.

Aku sudah setengah jam berada di toilet, aku membuka denim ku dan ku kipas-kipasi, aku tau ini konyol dan sangat bodoh.

Aku masih saja menghapus air mata ku, tapi sial nya tidak berhenti-henti, aku masih saja teringat akan kejadian tadi, kalau orang-orang sampai melihat ku mungkin aku sudab jadi bahan ledekan dan tertawa orang-orang.

Dari dalam kamar mandi, sudah terdengar suara-suara orang yang masuk, tanda'nya film'nya sudah selesai.

Baguslah jadi aku bisa keluar, pulang sendiri, dan lapor ke mom ku, supaya niall diberi hukuman, aku tidak akan bertindak diam.

Aku mendengar suara henna dan kenny berbicara di depan pintu toilet dan sekarang aku berada di dalam'nya.

"kau tadi lihat ekspresi flora waktu dia berteriak ketakutan dan ups... mengompol? Walaupun tadi studio nya gelap" kata kenny dengan nada yang mengejek, aku tau itu dia hanya bercanda akan tetapi itu menyakitkan.

Aku mulai menangis lagi sambil menutup mulut ku.

"iya ken, tapi aku kasihan terhadap flora, sudah tau dia tidak suka film horror aku tetap memaksanya menonton, aku harus minta maaf" kata henna dengan nada penyesalan'nya.

"iya benar juga, tapi kau tidak lihat niall dan teman-teman zayn malahan tertawa terbahak-bahak?" kenny mulai memberi tau henna, aku mendengar itu semua, dan membuat ku semakin sakit.

My Lovely Brother [n.h]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang