Chapter 10 : Practice Cheerleader Part 2

3.8K 353 5
                                    

Perrie?

Siapa dia?

Dalam hati ku aku bertanya-tanya, siapa perrie? Apa ada hubungan nya dengan zayn? Kalo ada apa hubungan nya dengan zayn? Apa suatu ikatan? Teman dekat zayn? Atau lebih dari teman...

PRITTTTTT

Suara pluit memekakan telinga ku, itu pluit dari pelatih ku, sial. Pasti sudah di suruh mulai latihan dan formasi baru lagi. Aku harap mulai dari dasar please.

"kau pulang saja ni, aku pulang nya masih lama" kata ku berlari dan meninggalkan niall sendirian.

"AKU AKAN MENUNGGU MU, AKU MAU KAU PULANG BERSAMA KU!" sial dia berteriak pada ku, sekarang semua anggota melihat ku dengan tajam.

"ehem... cieee flora di tungguin ehem..." kata henna dengan blak-blakan.

"dia kakak ku hen! Ayo cepat siapkan stanting!" kata ku langsung melempar handuk ku, "jadi kau memilih niall atau zayn flo?" goda kenny. Kenapa semua teman-teman ku jadi ikut-ikutan dengan henna? Astaga!

"whatever, ayo cepat lona kau flyer, dan kenny cepat! kau pasangan side base ku!" kata ku dengan emosi, tidak tau mengapa karena godaan mereka aku jadi unmood. Terlebih lagi zayn terlihat sibuk bertelefon dengan seseorang.

Apakan perrie?

Buang jauh-jauh pikiran buruk mu!

Dan oh tidak. Niall melihat ke arah ku. errr

Aku dan stanting ku pertama membuat spon-gess, lalu lot and half, dan full.

"READY GO! ONE A LOT AND SPON-GESS ONE AND HALF! ONE AND FULL!"

"DOWN!"

Itu suara jessica, dia yang memimpin dan memberi aba-aba, dia dipilih karena dia berani, tegas, disiplin, dalam berlatih tidak main-main, selalu fokus, selalu memberi motivasi, orang nya bisa di percaya, dan bertanggung jawab.

Mengapa pelatih ku sangat senang dengan captain cheers ku yang satu ini.

"kita akan membuat teddy bear, piramid, dan big bird, lalu kita buat formasi baru"

"lona yang akan menjadi top flyer, stanting lona agar siap menangkap lona saat down! Ingat itu!" kata pelatih ku, dia berkata seperti itu agar tidak ada yang celaka lagi.

Aku kelelahan sekarang, mana tadi aku tidak mengganti baju ku.

Niall menghampiri ku, "ganti baju mu dengan ini" kata nya, dia menawari aku t-shirt warna biru pucat, aku langsung mengambil dari tangan nya dan berlari ke kamar mandi, aku benar-benar mandi keringat sekarang.

***

-Niall's POV-

Aku melihat flora telah keluar dari ruang ganti, dan dia sudah memakai baju yang tadi aku berikan pada nya, aku kasihan dari tadi seperti nya dia kelelahan dari wajah nya saja sudah terlihat kalau dia benar-benar lelah.

Aku melihat dia dari tadi, memperhatikan dia, saat aku tersenyum pada nya, dia hanya memutar pada nya, dan bersiap posisi seperti tadi untuk memulai latihan nya.

Dia sedari tadi saat mulai latihan hanya melihat ke arah zayn terus, sama sekali tidak melirik ku, jika aku tersenyum pada nya dia hanya membuang muka atau memutar mata nya, aku tau zayn lebih menarik dari pada aku, harus nya dia lebih bersikap baik pada ku tanpa jebakan-jebakan dan kata-kata nya itu? Kan aku... errr... kakak nya. walaupun bukan kandung ya... tetap saja aku akan perhatian pada adik ku.

"lona siapkan stanting mu!" kata perempuan berambut pirang, aku melihat mulai ada wajah keseriusan dari flora, "ready, go! One and lot and spon-gess one and half, one and full! Down! One a cradle, back to lot, lot and liberty!"

My Lovely Brother [n.h]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang