Chapter 8 : Stupid Niall

3.8K 354 5
                                    

-Flora's POV-

Aku bangun pagi ini pukul 9, karena aku yakin aku tidak akan kuliah jika keadaan ku saja seperti ini, aku menangis semalaman menatap diriku di depan kaca diriku benar buruk, bahkan sangat buruk.

Rambut acak-acakan, tangan ku yang mulai membengkak, kaki ku juga yang agak membesar, pipi ku yang mulai tembam karena bengkak, dan yang paling parah aku tak bisa melihat! Aku hanya bisa melihat sekilas, kelopak mata ku juga ikut membengkak, jika aku pegang terasa kenyal dan empuk gitu deh...

Kok jadi ngomongin gituan ya, pokok nya aku harus cepat sembuh, aku tidak mau harus alergi dan seperti ini terus.

Aku beranjak dari tempat tidur ku, telapak kaki ku berasa ngilu dan gatal, alergi ku memang aneh, biasanya orang-orang kalo alergi timbul gatal dan bintik-bintik kecil, sedangkan aku sudah seperti gajah hamil!

Aku keluar kamar, dan pelan-pelan turun dari tangga untuk kedapur.

"AAAAAAAAAA!" niall langsung kaget dan berteriak melihat keadaan ku. apa kah fisik ku buruk sekali?

"ya ampun sayang! Alergi kamu kambuh lagi?" mom ku kaget saat melihat aku seperti ini "obat nya udah diminum?" tanya mom ku, aku hanya menggeleng, karena kemarin aku sibuk untuk membantai niall tapi tidak jadi dan malam melampiaskan nya dengan menangis sepanjang malam.

Aku langsung duduk di hadapan niall, meskipun aku tidak bisa melihat dengan jelas, terdengar ruara tawa kecil dari niall. Memang dia sudah yang membuat ku seperti ini dia sudah tidak minta maaf dan tidak merasa bersalah sama sekali!

"apa kau ketawa-ketawa? Ini semua karena mu!" aku membentak dia yang sedang mengunyah makanan nya, sambil tertawa kecil melihat ku

"hmmphhhh HAHAHAHA MUKA MU FLO BURUK SEKALI HAHA.. uhuk uhuk"

"mampus! Rasakan!" kata ku senang karena dia tertawa lalu tersedak, kenapa tidak sekalian tersedak dengan garpu di tenggorokan nya? biar dia bisa bernasib sama seperti squidward? Huh!

"maaa obat nya mana? Aku udah gak tahan nih kayak gini terus!" kata ku bawel "ini semua gara-gara kau ya niall! Mama tau gak niall itu memberiku ikan tuna ma makanya aku seperti ini!" adu ku, semoga mom memarahi niall, dan menendangan nya untuk meninggalkan rumah ini HAHAHA!

"maaf sayang obat nya ternyata sudah habis, nanti pulang kerja mama belikan, kamu dirumah ya dengan niall" kata mama ku lagi, langsung meraih tas nya "niall kau tak boleh seperti itu ya" kata mama ku lembut, kenapa mama ku tidak memarahinya? Shit.

Mama langsung mencium kening ku lembut dan meninggalkan dapur, terdengar dari suara heels nya yang terketuk-ketuk di lantai.



***

-Niall's POV-

Sedari tadi flora hanya menonton film 'Hachiko' kesukaan nya itu sambil memakan pop corn nya sendirian, eh aku malah tidak di bagi-bagi, mana film ini sangat membosan kan. Aku tadinya berniat untuk menjahili-nya lagi, tapi mengapa aku juga sedikit kasihan karena keadaan nya yang sekarang, alergi seperti gajah hamil.

Kau tau flora menonton film nya sampai menangis, ya aku tau ini film sedih tapi tak segitu nya juga kali.

"heh dasar kau anak kecil, nonton begituan saja sudah menangis" kata ku curi-curi untuk mengambil pop corn nya siapa tau saja dia tidak menyadari nya.

Flora langsung menoleh ke arah ku, wajah nya masih cantik walaupun bengkak karena alergi nya yang belum sembuh "sialan kau! Ini film sangat sedih" kata nya.

Huh dasar, aku hanya menonton film yang membonsan kan tanpa cemilan. Mumpung flora sedang menaruh mangkuk pop corn nya mungkin saja saat aku ambil dia tidak akan tau. Aku mulai mengambil segenggam pop corn.

Dan benar dia tidak menyadari nya, aku pun mulai mengambil mangkuk pop corn nya karena dari tadi flora tidak memakan nya lagi dan terus saja menghabiskan tissue. Terlalu dramatis sekali kau flo.

"NIALL POP CORN KU JANGAN KAU MAKAN!" teriak nya di samping ku, persis sekali di telinga kiri ku. untung saja pendengaran ku tidak apa.

"minta sedikit saja tidak boleh! Aku bagi!" jawab ku sambil menjauhkan mangkuk pop corn dari nya. aku baru saja makan sedikit dia udah langsung sadar saja kalau aku mengambil popcorn nya.

"ih kau kan bisa buat sendiri sana! Kembalikan pop corn ku" kata dia masih dengan berusaha ingin meraih mangkuk pop corn nya.

Sekarang aku dan dia tengah berdiri di atas sofa, aku masih mengangkat-angkat mangkuk pop corn nya, dia pendek sih jadi nya tidak bisa meraih mangkuk yang ada di tangan ku sekarang.

Flora lalu duduk kembali di sofa, bersender dan mulai melipat kedua tangan nya di dada, mungkin dia marah, ya ampun aku hanya minta pop corn nya saja tidak boleh, pelit sekali dia.

Aku menyodor kan mangkuk yang berisi pop corn ke arah nya "ini aku kembalikan, maaf" kata ku masih memandang wajah nya yang sedang cemberut, "tidak usah, untuk mu saja" kata nya datar, dan terkesan dingin.

Dasar perempuan aneh. Tapi lucu.

Yasudah mau di apa kan lagi, kalau tidak mau yasudah aku makan saja sendiri. Berhubung aku juga masih lapar.

***

Sekarang flora sedang tertidur di bahu ku karena terlalu capek dengan acara nangis nya, dan tentu saja marah-marah karena aku telah merebut pop corn nya dan membuat dia sebal pada ku. alhasil aku yang menonton film ini sendirian.

Ku lihat wajah flora, baru tersadar dia cantik sekali, mempunyai rambut hitam kecokelatan panjang pula, hidung nya bagus, bulu mata nya apa lagi seperti sapu, dan bibir nya... astaga niall!

Jangan dulu tunggu waktu yang tepat.

Perempuan cantik seperti dia masa sampai sekarang belum mempunyai pacar sama sekali? Kalau aku yang jadi pacar nya pasti bakalan senang dan tak pernah bosan untuk memandangi nya setiap saat.

Aku pun langsung menggendong flora ke ke kamar nya, untung nya flora tidak terlalu berat, bahkan badan nya saja seperti kertas.

Aku menaruh flora di atas tempat tidur nya, dan langsung menyelimuti nya sampai pinggang. Di lihat-lihat dia cantik sekali saat tertidur walaupun masih alergi dan wajah nya terlihat sedikit agak gemuk.

Aku mempunyai ide! Jahil sedikit tidak apa-apa kali ya? Tidak ada salah nya juga.

Aku mencari spidol hitam yang gampang di hapus di laci kamar nya flora, dan tidak butuh waktu lama untuk mencari, spidol nya sudah ketemu, dia kan sering menggambar pasti spidol punya banyak dong.

Aku langsung membuat kumis di bawah hidung nya, memberi sedikit jambang dekat kedua telinga nya, dan menulis "L-O-S-E-R" di kening nya.. aduh wajah nya jadi terlihat aneh haha.

TING TONG

Bel rumah berbunyi, aku buru-buru meninggalkan kamar flora dan menuju ke pintu depan, karena seperti nya ada tamu yang datang. Mungkin saja tamu mom yang penting, atau teman-teman flora yang ingin menjenguk flora.

"cari si.. ZAYN? Kau kenapa disini?"

"ternyata benar ini rumah mu dan flora, aku ingin menjenguk nya, kata nya dia sakit" kata zayn, aku langsung mempersilah kan nya masuk. Zayn melihat-lihat sebentar di dalam rumah "dimana flora? Aku ingin melihat keadaan nya" kata zayn menhampiri ku.

"di kamar nya, ayo ikut aku, tapi kau jangan kaget apa yang aku lakukan pada nya?" kata ku dengan tertawa kacil. Kening zayn berkerut. Tau sendiri kan apa yang aku lakukan pada flora dengan spidol itu...

ItsMeChacacul xoxo

My Lovely Brother [n.h]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang