Chapter 22 : Kiss

4.1K 363 25
                                    

Setelah semua pernyataan Niall, mom nya Flora menelfon nya jika besok pagi dia dengan Niall harus pulang kembali ke London. Melihat Flora sebentar lagi akan lulus dan harus melanjutkan menyelesaikan Skripsi nya, Flora juga tidak ingin menunda-nunda pekerjaan yang harus dia laksanakan.

Pernyataan Cinta dan kejujuran dari Niall tidak membuat Flora minder atau menjauhi Niall. Justru mereka berdua jadi lebih sering bersama dan tertawa.

TOK TOK TOK

Flora yang mendengar kamar nya di ketuk pun, langsung terbangun dari tidur nya dengan ogah-ogahan. Bisa di bilang ini masih terlalu pagi, masih jam 5 pagi, matahari pun juga belum terbit.

Flora membuka pintu kamar nya dan sudah melihat Niall yang sudah stand by dengan pakaian Jogging nya.

Niall tersenyum ke arah Flora, sedangkan dia masih saja menguap dan mengucek mata nya beberapa kali. "Ada apa Niall masih pagi begini kau mengetuk pintu kamar ku... Hoammm..." Flora kembali mengucek mata nya dengan punggung tangan nya.

"Ayo cepat cuci muka mu dan siap untuk jogging, aku ingin menunjukan sesuatu yang indah pada mu. Keburu telat!" Kata Niall bersemangat. Flora bingung padahal mereka berdua baru saja tidur jam stengah 1 pagi.

Flora kembali menguap, "Aku mau kembali tidur. Aku masih mengantuk!" Bantah keras Flora.

Niall hanya berdecak dan langsung menarik tangan Flora cepat dan sedikit memaksa agar Flora mau mengikuti nya.

"Iya iya jangan menarik tangan ku dengan meremas nya dong! Sakit tau! Kau tunggu sebentar, aku akan bersiap-siap." Niall tersenyum lebar dan melepaskan tangan nya dari tangan Flora, dia kembali ke kamar nya untuk bersiap-siap menuruti Niall.

Tidak menunggu lama, Flora sudah siap dengan celana training hitam, kaus biru tua, jaket nya, dan sepatu kets. Tidak lupa rambut nya di kunci kuda. Niall yang melihat penampilan Flora sekarang hanya bisa menelan ludah dengan susah payah, menurut nya penampilan Flora sekarang sangat panas.

"Eh kenapa kau melihati ku seperti itu? Ada belek di mata ku? nama nya juga efek bangun tidur.. Hoammm..." Flora menguap lagi. Rasanya badan dia sangat remuk karena bermain air tengah malam di pantai.

"Tidak apa-apa. Ayo." Kembali Niall menarik tangan Flora cepat. Flora berlari dengan gontai mengikuti Niall. Sebenarnya dia malas sekali jika harus jogging sepagi ini, mana masih kelihatan gelap.

"Kau ingin membawa ku kemana sih Ni? Ini saja masih gelap matahari nya belum terlihat! Kalau mau jogging kan bisa nanti saja saat matahari nya sudah muncul." Kata Flora pelan hampir terdengar seperti gumaman. Flora pun masih setengah sadar saat di tarik oleh Niall. Mata nya belum terbuka sempurna.

"Kau tenang saja. Kau pasti akan suka. Justru kalau tidak pagi-pagi seperti ini mana mungkin akan terkejar."

Niall terlihat sangat santai, namun masih terkesan tampan dengan kaus putih yang melekat sempurna di badan nya, celana training abu-abu selutut dan sepatu kets nya.

"Okay okay. Ingat mom menyuruh kita untuk kembali lagi ke London. Padahal aku masih ingin disini, mengingat skripsi ku yang masih belum selesai, jadi aku harus mati-mati nya minta tolong pada sahabat ku untuk membantu ku menyelesaikan skripsi ku." Omel Flora.

Niall masih menarik dan menggenggam tangan Flora, setidak nya pikir Niall ini masih bisa dan belum terlambat. Niall sendiri ingin memberikan sesuatu yang berkesan pada Flora sebelum mereka kembali ke London, Niall juga masih ingin bersama dengan Flora. Niall akan terus berusaha untuk membuat Flora jatuh cinta pada nya.

Niall membawa Flora ke bibir pantai. Pasir putih nya sudah menempel di bawah sepatu mereka, pantai terlihat sepi karena memang ini Private Beach, dari tadi Flora juga maish belum berhenti untuk terus-terusan bergumam.

My Lovely Brother [n.h]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang