Chapter 21 : Secret

3.2K 367 37
                                    

Maybe i'll start to update on weekend^^

enjoy^^

***

Flora masih berfikir keras akan di bawa kemana diri nya oleh Niall, padahal yang lain nya saja masih bersenang-senang dengan kekasih mereka masing-masing bermain-main di bibir pantai sambil melakukan hal yang romantis. Terfikir sejenak Flora datang ke sini bersama kekasih nya, dan dia baru ingat kalau dia tidak mempunyai kekasih.

Niall yang tampak hanya memakai kaus polo putih dan celana se-lutut nya masih menarik lengan Flora. Rasanya dia tidak bisa memendam ini lagi terlalu lama. Apa lagi setelah dia tau kalau Gerrad suka pada Flora, dia tidak suka jika Gerrad dekat-dekat dengan Flora.

Niall dan Flora berhenti di atas ujung tebing, terdengar suara-suara ombak yang pecah karena menabrak dinging tebing, "Tebing?" Tanya Flora heran sambil menatap ke arah Niall.

Justru Niall memejamkan mata nya karena sinar bulan yang menyinari mereka malam ini, "Indah bukan? Malam ini adalah bulan purnama, jadi bulan hari ini besar dan terang seperti yang bisa kita lihat sekarang." Niall makin mengeratkan genggaman nya pada Flora.

"Iya indah. Okay to the point. Ada apa kau mengajak ku ke sini? Apa kau masih ingin berdebat tentang tadi masalah aku mengunci mu di kamar?" Tanya Flora dengan jahil. Niall yang langsung salah tingkah di pandangi Flora dengan senyum jahil nya itu.

Niall menggaruk tengkuk nya yang tidak gatal, "Aku sudah lama ingin mengatakan ini semua pada mu. Dan aku berharap kau jangan marah." Kata Niall grogi, dia melepaskan genggaman tangan nya dari Flora lalu duduk dan membuat kaki nya melayang.

Flora mengikuti Niall dan duduk juga di samping nya, rambut nya yang tidak di kunci membuat sedikit rambut Flora berantakan karena terkena angin laut, "Ya jika itu buka suatu masalah bagi ku apa aku berhak marah pada mu? Memang nya kau ingin bicara apa dengan ku? seperti nya serius sekali, sehingga kau harus menarik ku kesini segala."

"Tapi kau harus berjanji pada ku kau jangan sampai marah atau kecewa, mungkin dugaan ku 99% kau memang akan marah pada ku." Niall mengalihkan pandangan nya dan menatap lekat pada kedua mata Flora yang indah berwarna biru kelabu itu. Menurut nya mata Flora dengan nya mempunyai kesamaan hanya sedikit berbeda dengan warna biru nya.

Niall mempunyai warna mata Biru laut, sedangkan Flora Biru Kelabu.

"Kau jangan menatapa ku seperti itu Niall! Aku menjadi risih." Kata Flora sebal lalu mengalihkan pandangan nya ke arah bulan yang sedang terang itu.

"Ayolah Flora aku ingin serius sedikit, Tatap aku." Dengan tidak enak hati Flora langsung menatap Niall yang ada di hadapan nya sekarang.

DEG

Bagaimana bisa hanya menatap Niall dengan jarak yang cukup sedekat ini bisa membuat Flora salah tingkah dan grogi, wanita berambut cokelat itu tetap mendatarkan pandangan nya pada laki-laki yang di hadapan nya dan bersikap sewajarnya.

"Okay aku sebenarnya aku sudah lama ingin bebicara seperti in dan sejujurnya pada mu, pinky swear kau jangan sampai marah." Niall terlihat sungguh-sungguh yang tampak dari dalam mata nya, Flora melihat kesungguhan itu. Dan langsung berdehem.

"Baiklah, lalu bagaimana kau tau aku akan marah sedangkan aku tidak tau kau akan mengatakan sesuatu apa yang aku memacu ku untuk marah bukan?" Flora menganggkat kedua bahu nya.

Niall membuang nafas nya panjang lalu langsung meraih kedua tangan Flora, "Sebenarnya ibu ku tidak meninggal Flora..."

Flora mengangkat alis nya sebelah, bingung dan aneh dengan apa yang telah di katakan oleh Niall.

My Lovely Brother [n.h]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang