Chapter 11 : Sorry Not Sorry

3.9K 349 16
                                    

"dari mana saja kalian?" tuh kan benar. Jujur atau tidak ya?

"uhm tadi jemput flora di sport center, flora nya ketiduran di mobil." kata ku cengengesan langsung pergi ke kursi penumpang bagian depan, membuka pintu mobil, dan menggendong nya.

Untung lah mom percaya kalau tadi aku menjemput flora.

Baru pertama kali aku mengangkat badan seorang wanita, dia tidak begitu berat sih, tapi tetap saja kalau aku yang gendong aku tidak kuat, biasa nya yang kuat menggendong itu kan liam. Aku menggendong dia di punggung ku, sial nya kamar dia di atas, jadi saat aku naik aku harus seimbang dan tetap kuat biar flora tidak jatuh tergelinding(?)

Aku langsung menidurkan nya di atas ranjang, melepaskan sepatu nya, kunciran nya, dan jaket nya. aku bingung lepas pakaian nya gak ya? Kan kasihan ini si flora keringetan, pasti panas.

Aku langsung mengambil remote AC, dan menyalakan pendingin kamar nya.

Biarkan saja lah.

Aku buru-buru turun, dan mencari momo di dapur, sekalian aku mau makan, sudah lapar sekali aku, terlebih lagi saat menunggu flora pulang aku tidak makan sama sekali, alhasil perut ku minta di isi dengan berbai macam makanan.

"kalian darimana saja?"

Aku baru saja sampai di dapur, tengah melihat mom mengaduk teh nya di mug, dia kelihatan marah.

"jujur lah niall, aku tidak akan marah."

Jujur gak ya? Nanti kalau flora tau aku memberitahu nya kalau dia masih di club cheers gimana ya? Duh serba salah. Mom tau aku pasti berbohong.

"tadi aku menunggu flora sampai selesai dari latihan cheers nya." kata ku jujur pake banget. Raut wajah mom tidak ada kemarahan sama sekali, dan terlihat baik-baik saja, seperti tidak terjadi apa-apa.

"aku percaya pada mu, aku yakin anak itu masih mengikuti club cheers nya." kata nya beranjak dari tidur nya sambil membawa mug yang berisi teh, "tidur lah niall, ini sudah larut malam." lanjut nya tersenyum dan pergi dari dapur.

Duh aku jadi khawatir dengan besok.

***

Aku terbangun dari tidur ku, suara berisik dari lantai bawah terdengar jadi nya aku terbangun seperti ini, aku melihat jam dinding, ini baru jam 7 pagi astaga tapi sudah ada suara keributan dia bawah. Jangan-jangan masalah kemarin lagi.

Aku beranjak dari tempat tidur ku, membasuh wajah ku agak terlihat lebih segar, dan menggosok gigi ku.

Kau sekarang sudah tampan Niall Horan. Bantin ku.

Aku keluar kamar ku dan merenggangkan badan ku agar tidak kaku, ada derap langkah cepat yang menaiki tangga, pasti flora.

"selamat pa—"

"DASAR KAU NIALL! KAU TIDAK MENEPATI JANJI MU!"

Aku meliat dia menangis saat aku mau manyapa nya, dan langsung masuk ke kamar nya dan membanting pintu nya? pasti ini salah ku karena telah memberi tahu ke mom kalau dia kemarin latihan cheers. Mati aku! Pasti flora marah dan kesal pada ku. padahal aku ingin berbuat baik pada adik ku sendiri. Ku kira mom tidak akan memarahi nya.

Lebih baik aku jangan mengganggu nya di saat dia seperti ini, biarkan dia sendiri dulu, kalau dia sudah tenang aku akan meminta maaf pada nya.

Aku kembali ke kamar dan mengambil iPhone ku.

Aku mengecek nya dan melihat ada pesan dari zayn.

From : Zayn Malik

Kerumah ku sekarang, ada perrie di rumah ku, kita akan ada pesat penyambutan.

My Lovely Brother [n.h]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang