Chapter 13 : Flora's Diary

3.5K 334 23
                                    

Parah sekali kemarin aku dikerjai lagi oleh flora, ternyata kebaikan di balik nya ada suatu niat yang jahat. Bisa-bisa nya dia memasukkan bubuk cabai dan irisan cabai di kue nya, aku bisa nya percaya dan terbujuk baik dengan kebaikan nya dengan membuatkan aku kue.

Aku sedang memikirkan lagi bagaimana aku akan membalas nya, sudah beberapa jebakan juga yang dibuat flora untuk ku. sial. Dan yang terakhir ini yang paling parah, dia menggunakan kelemahan ku terhadap makanan.

Dari kejadian sebelum hari ini memang sih aku telah membuat nya malu saat menonton di bioskop, membuat nya menjadi sakit alergi, membuat nya malu terhadap zayn, membuat nya di marahi oleh mom karena ku, dan aku telah mencemburkan nya ke dalam kolam renang saat malam hari.

Sebuah ide terlintas di kepala ku.

Mungkin ini akan jadi akhir dari semua nya.

"niall. Jangan melamun ayo habiskan sarapan mu." Tutur mom, dari tadi aku melamun sambil berfikir. Flora? Dia sudah pergi dari pagi hari, mungkin tidak mau terkena kemarahan ku. "kau bisa menjemput flora nanti pulang kuliah kan?" tanya mom.

"aku tidak bisa, aku harus pergi dengan teman-teman ku." aku ingin membuat jebakan pada flora. Memang ini gila. Tapi biarlah mungkin in akhir dari segala nya, biar dia sadar juga mengapa aku disini.

***

Mom dari jam 9 pagi tadi sudah pergi berangkat kerja, sekarang sudah jam 10, sedangkan aku dari tadi hanya mondar-mandir di depan televisi untuk melaksanakan rencana ku.

Aku segera ke lantai dua. Ke kamar flora.

Untuk mencari...

Buku Diary nya.

Aku pernah melihat flora menulis buku diary nya saat di ruang tamu saat dia sedang sakit alergi, jadi aku melihat nya diam-diam menulis di buku diary nya itu. Pasti buku nya sangat berharga, dan berisi beberapa rahasia flora yang tidak aku ketahui.

Aku mengobrak-abrik laci meja nya, kolong tempat tidur, balik bantal, atas lemari, laci kamar nya, sampai laci pakaian dalam nya juga aku cari, yang aku temukan malah pakaian dalam flora, ada bra dan celana dalam. Untuk ukuran bra size'nya... sudahlah!

Aku harus fokus lagi mencari diary nya.

Aku sudah mengobrak-abrik mencari di seluruh ruangan, tapi tetap tidak saja menemukan nya, dimana flora menyimpan nya? apa jangan-jangan dia menyembunyikan seperti mata-mata yang ada di televisi. Misal nya di balik foto biasa nya ada sebuah kotak atau tempat kecil.

Aku mengecek foto-foto yang tergantung di tembok kamar flora, tapi tetap tidak ada.

Dimana sih sebenar nya dia menyembunyi kan nya?

Lebih baik aku mencari jebakan lain saja untuk nya.

Aku beranjak dari kasur flora dan berjalan ke pintu untuk keluar. Tapi ada yang menarik perhatian ku, dia atas pintu nya, tepat nya di ventilasi nya aku melihat sesuatu kotak yang seperti buku diary nya flora.

Itu pasti diary nya!

Dia cerdik juga rupa nya, takut diary nya di ambil orang jadi dia menyembunyikan nya pun juga sampai sejauh ini dan tidak pernah terfikirkan oleh ku, kalau dia menaruh nya di ventilasi dia atas pintu kamar nya sendiri.

Aku menarik kursi dan mengambil nya dengan cepat, dan langsung tiduran di atas kasur nya dan membuka nya satu-persatu dan membacanya.

Aku membuka nya dengan cepat karena isi nya banyak sekali yang sudah dia tulis, ada tanggal saat dia menulis pertama kali itu 23 januari tahun 2009. Astaga kira-kira ini diary sudah dari jaman flora di Sekolah menengah atas nya, dan sampai kuliah dia masih menulis buku diary dari HS dia? hebat.

My Lovely Brother [n.h]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang