Langkahan Taehyung semakin perlahan tatkala dia mendengar jeritan Hyemin dari tingkat atas , senyuman diukir lebar lalu dia berlari pantas ke arah kamar air milik Hyemin.
" Ini semua gila ! Aku tak nak dikurung dengan orang gila ! "
Prangg.
Lantas Taehyung membuka pintu bilik tersebut , melihat Hyemin baru sahaja ingin memanjat tingkap segera dia mendapatkan gadis itu.
Tubuh Hyemin dipeluk erat , walaupun sudah sedaya upaya Hyemin memberontak namun tidak mendatangkan apa - apa kesan selain membuang tenaga untuk berlawan dengan seseorang yang lebih kuat.
" Kau nak pergi mana Hyemin ? kau nak lari ? " Tubuh Hyemin ditolak ke atas katil , butang kemeja atasnya dibuka perlahan .
" Aku panas , panas dengan perempuan yang takreti bahasa macam kau ! " Buat pertama kali , Taehyung meninggikan suaranya dengan Hyemin . Mungkin sudah menipis kesabarannya selama ini.
" Kalau benar aku tak reti bahasa , aku akan pandaikan bahasa aku kalau kau lepaskan aku ! " Tengking Hyemin , dia sudah terlalu sakit untuk dikurung di sini lagi .
" Aku sakit Tae .. aku sakit .. aku trauma dengan air tapi kau seksa aku dengan air .. aku .. sakit " Hyemin menepuk - nepuk dadanya , airmatanya laju menitis ke pipi .
Taehyung melangkah menjauhinya . Apa yang diharapkan Taehyung terbuka hati untuk melepaskannya . Tapi..
" Mari aku hilangkan perasaan trauma kau " Bisik Taehyung kemudian menarik tubuh genit Hyemin turun dari katil . Hyemin sudah menjerit - jerit dek kakinya yang sudah tenggelam di dalam air tersebut.
" Taehyung ! Berhenti ! " Tubuhnya ditolak ke atas lantai yang kini sudah seperti kolam . Taehyung membuka kemejanya dengan pantas lalu segera mendapatkan Hyemin yang cuba untuk melarikan diri .
Hyemin kini dia berada di atas Taehyung , dia memandang ke arah air yang telahpun menggelami tubuhnya dan tubuh Taehyung.
" Taehyung .. " Airmatanya tak henti jatuh , mengharap simpati walaupun sekecil zarah dari lelaki itu .
" Kau masih ingat malam itu ? " Taehyung berbisik perlahan , dicium cuping telinga Hyemin sebelum kembali berkata - kata.
" Malam dimana kita berdua , bersama , di tempat yang aman .. " Taehyung menghentikan kata - katanya , dia cuba melihat respon perempuan itu . Nampaknya Hyemin masih lagi belum berhenti mengeluarkan airmatanya.
" Kau begitu takut dengan air , sehingga kau tak benarkan aku tinggalkan engkau walau sesaat . Begitu berharganya aku di mata kau sayang " Pipi Hyemin dicium sekilas , tubuh Hyemin masih lagi dipeluk erat.
" Tapi kenapa begitu mudah kau lupakan semua itu Hyemin ? " Soal Taehyung dengan nada manja .
" Aku benci... kau " Hyemin memeluk erat tubuh Taehyung yang sekian lama memeluknya sejak tadi , airmatanya laju meluncur ke pipi .
Taehyung menggunakan tenaganya untuk mengangkat tubuh Hyemin , pinggang dan belakang badan Hyemin diusung erat menuju ke pintu . Pakaian mereka yang basah lencun langsung diendahkan olehnya pabila dia menapak keluar dari kamar air tersebut . Hyemin masih tersedu - sedu di berbantalkan dada bidangnya.
Taehyung berjalan menuju ke bilik utama kedua yang berdekatan dengan bilik Hyemin , atau lebih tepat . Kamar di mana Taehyung berehat sepanjang masa semenjak dia menempatkan Hyemin di rumah banglo ini.
" Shh , stop crying baby " Badan Hyemin didaratkan di atas katil , baru sahaja dia ingin melangkah ke almari pakaian . Tiba - tiba tangannya digenggam erat oleh Hyemin . Wajah Hyemin kelihatan pucat membuatkan dia merasa sedikit simpati.
" Jangan tinggalkan saya buat masa ini , tolong .. " Tersenyum lebar Taehyung mendengar kata - kata Hyemin yang sama sekali tidak berubah .
" Hyemin awak baik - baik saja ? " Soal Taehyung cemas , dahi Hyemin diurutnya berkali - kali.
" Maafkan saya , kalau saya tak bawa awak ke kolam renang awak tak akan jatuh , maafkan doktor " Cemas Taehyung berkata - kata namun Hyemin masih lagi mendiamkan diri.
" Saya pergi ambil baju awak dahulu ya ? " Baru sahaja kakinya ingin melangkah meninggalkan Hyemin , tangannya ditarik kuat oleh perempuan itu.
" Jangan ... tinggalkan saya buat masa ini .. tolonglah " Airmata Hyemin menitik - nitik ke pipi.
" Na-nae.. " Gugup Taehyung , dia akhirnya melabuhkan punggungnya di sebelah Hyemin.
Keadaan menjadi sunyi - sepi , tiada apa yang kedengaran di dalam bilik hotel itu selain nafas mereka yang sentiasa dihembus dan disedut.
" Doktor.. saya.. sejuk " Hyemin memeluk tubuhnya , laju sahaja Taehyung bangun dari katil tersebut.
" Tapi .. "
" Tanggalkan saja pakaian saya yang basah , saya rela berselimut dari pakai pakaian yang basah kuyup " Bersahaja Hyemin berkata sedemikian.
" Tolong bukakan zip saya " Pinta Hyemin lalu membelakangi Taehyung , menyuruh lelaki itu membukakan zip belakang baju yang dipakainya.
Zappp.
" Hyemin sejuk ? " Soal Taehyung tiba - tiba.
" Saya tahu apa yang awak fikirkan " Hyemin membelakangi Taehyung lalu dia sendiri menyelungi dirinya di dalam selimut putih tebal .
Dengan kesal , dia membuka satu - persatu pakaiannya . Dia hanya berharap agar Taehyung tidak membuat perkara yang sama seperti kejadian lepas .
●●●
" Akhirnya " Jungkook menarik nafas lega apabila keluar sahaja dari ibu pejabat Penjara Seoul.
" Sekarang ni nasib kau berada di tangan Hyemin , kalau dia dijumpai kau akan bebas dari perbicaraan mahkamah , tapi kalau dia langsung tak dijumpai , aku pun tak tahu lah nak cakap apa " Ucap Yoongi panjang lebar . Bahu Jungkook ditepuk beberapa kali.
" Pertama sekali benda yang aku perlu lakukan hari ini "
" Berjumpa Taehyung "
●●●
Simenbaik.
YOU ARE READING
[2017]Obsession
Fanfiction"Aku gilakan kau!" Ayat yang sama namun diungkapkan daripada dua orang lelaki yang berbeza. Kim Taehyung , obses dengan cinta Hyemin. Jeon Jungkook , obses dengan tubuh badan Hyemin. Dua lelaki yang mencuba mendapatkan perhatian seorang gadis ya...