[Her - 7]

735 88 16
                                    

Pagi ini adalah jadwal bersih-bersih gudang. Memang setiap akhir bulan pada hari Minggu kegiatanku adalah membersihkan gudang.

Entah kenapa merubah posisi barang-barang dalam gudang selalu membuatku senang.

Dengan iringan suara Justin Timberlake, tangan dan kaki ku bergerak lincah didalam ruangan tersebut.

"Tunggu dulu, apa ini?" gerakan tanganku berhenti saat menemukan sebuah box berukuran besar di kolong meja.

"Bulan kemarin aku tidak melihat box ini, atau jangan-jangan ini koleksi Changmim yang disembunyikan?" aku terkekeh dan dengan semangat membuka box tersebut.

Senyumku hilang begitu saja dan berganti dengan tatapan kaget, "I.. Ini..."

🍰

Senin pagi, awan menggantung di atas sana. Angin yang sesekali berhembus membuat suasana mengantuk lebih terasa.

"Hoaammm..." aku menutup mulutku yang menguap lebar, meski mp3 yang ku dengarkan sudah ku atur dengan volume keras, namun tak mampu untuk mengusir rasa kantuk yang menyerang.

Bahkan aku memilih menggunakan bus karena mataku sulit diajak kompromi. Membuatku terpaksa jalan cukup jauh untuk sampai ke cafe.

Bruk!

"Omo! Mianhae, jeongmal mianhaeyo." ucapku berulang-ulang sambil membungkuk berkali-kali.

"Gwaenchana. Aku tidak apa-apa. Apa kau terluka?" aku mengangkat wajahku dan bertatapan dengan wajah boss ku yang berjarak cukup dekat.

"Boss?" tanyaku memastikan.

"Iya, ini aku. Kau tidak apa-apa?" tanyanya lagi. Mataku mengerjap cepat dan wajahku menghangat, dengan cepat aku menjauh hingga tersisa jarak yang cukup aman diantara kami.

"Ku rasa kau baik-baik saja. Mau jalan bersama menuju cafe?" ajaknya dan ku balas anggukan.

Sepanjang perjalanan kami habiskan dalam berdiam diri. Entah kenapa saat berjalan bersisian seperti ini membuatku nyaman. Mataku melirik sekilas pada box kue yang dibawanya. Merasa tidak asing dengan bentuk box nya.

"Boss, itu--"

"Selamat bekerja, Chanrin-ah. Hasilkan uang yang banyak untukku." katanya dan melesat masuk melalui pintu samping.

🍰

Bohong! Katakan bahwa apa yang ku lihat saat ini adalah ilusi. Didepanku, berdiri sosok yang ku temui tadi pagi.

Dia juga menatapku dengan tatapan terkejutnya. Mataku beralih ke arah tangan kanannya yang masih memegang box kue.

Mungkin ini yang disebut keberuntungan karena akhirnya Tuhan membalas do'a ku. Kepulangan ku yang hari ini cepat membuatku bertemu dengan orang yang selama ini mengirimiku kue.

"Jadi kau... HJ?"

"Ya, aku adalah HJ."

"Tapi kenapa kau..." belum sempat aku meneruskan kalimatku, dia mendekat dan meraih tanganku. Meletakkan sebuah kalung ditanganku. Kalung dengan bandul cincin berwarna putih dengan campuran rose gold.

 Kalung dengan bandul cincin berwarna putih dengan campuran rose gold

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Pakai itu dan temui aku di Ocean Cafe jam dua siang. Aku menunggumu." setelah mengatakan itu dia pergi dengan membawa sejuta pertanyaan dikepalaku.

*************

Ululululu....

Sebentar lagi mereka ketemuan...

Ada yang penasaran gimana reaksi Chanrin? Baca part selanjutnya...

Vote dan komen dulu ya...

Piece of Cake ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang