X-tra Story (maybe)

1K 92 13
                                    

Eunhyuk menghapus keringat yang mengalir di wajahnya. Dia baru saja kembali setelah menyelesaikan olahraga rutinnya diruangan gym yang terletak disayap kiri rumahnya. Tubuhnya langsung berlari ke halaman belakang ketika mendengar jeritan yang sudah dihafalnya.

"Jeong!" dia langsung meraih  Soojeong dalam pelukannya dan mengangkat tubuh putrinya dalam gendongannya. "Hei, anak ayah kenapa menangis?"

"Leo menciumnya." kata Junhee, membuat tatapan Eunhyuk menajam, menatap ke arah Leo yang bersembunyi dibalik kaki ayahnya.

"Soojeong memberikan sandwich untuk Leo, dan anak itu membalasnya dengan mencium pipi putrimu." jelas Chanrin dengan nada malas. Dia sangat tahu bahwa suaminya itu sangat over-protective pada putri kecil mereka.

"Kyu! Dari sekian banyak sifatmu, apa kau harus menurunkan sifat playboy-mu padanya?" kata Eunhyuk menatap Kyuhyun kemudian melirik Leo yang menatapnya takut. "Pipi anakku sudah tidak suci!" tambahnya membuat Chanrin dan Junhee memutar mata kompak.

Kyuhyun berdehem kemudian mem-pause game yang sedang dimainkannya. "Ayolah, kenapa responmu berlebihan? Anggap saja itu ucapan terima kasih, seperti saat kau menyapa teman wanitamu." Eunhyuk membulatkan matanya mendengar kalimat yang dikatakan Kyuhyun. Dengan gerakan kaku, dia menoleh dan menatap Chanrin yang sudah menyilangkan tangannya didada dan menangkat satu alisnya.

Eunhyuk kembali menatap Kyuhyun yang tersenyum miring, kemudian menghela nafasnya perlahan.

"Leo, ingatkan apa kata daddy? Jangan mencium perempuan yang bukan keluargamu dan harus minta izin dulu kalau ingin mencium perempuan lain. Mengerti?" Kyuhyun berlutut untuk menyamakan tingginya dengan putranya yang berusia empat tahun. Leo mengangguk kemudian mendekati Eunhyuk waspada.

Eunhyuk menurunkan Soojeong, hingga kedua anak itu saling berhadapan.

"Soojeong-ah, maafin aku ya." Soojeong mengusap air matanya dan mengangguk. Keduanya lalu tersenyum bersama, membuat kedua orang tuanya juga ikut tersenyum.

🍰

Eunhyuk terus menggonta-ganti channel tv secara cepat, menandakan bahwa lelaki yang kini berusia 30-an itu terkena rasa kebosanan akut.

"Berhentilah merusak remote!" Chanrin datang dan merebut remote tv lalu memencet salah satu tombolnya.

"Kenapa Soojeong kau izinkan menginap bersama kakakmu??"

Chanrin memutar matanya bosan mendengar rengekan suaminya sejak tadi pagi. Rengekan itu terjadi karena anak tercintanya 'dipinjam' oleh Changmin selama dua hari, dan Eunhyuk tentu tidak menyukai itu, karena dia adalah ayah yang pelit jika harus berbagi Soojeong.

"Aku kangen Soojeong. Aku kesepian. Telfon dia ya?"

"Jika Soojeong punya adik pasti kau tidak akan ke sepian kan?" Chanrin menatap Eunhyuk. "Maksudmu?"

Chanrin menyerahkan sebuah amplop yang langsung dibuka Eunhyuk dengan tergesa. Matanya membaca cepat deretan kalimat yang ada dikertas itu sebelum meraih ponsel nya yang ada di meja kopi.

"Yeoboseyo?"

"Kyuhyun-ah, kau mungkin maju lebih dulu saat memiliki Leo. Tapi, kau kalah langkah memiliki adik untuk Leo." ucap Eunhyuk semangat. "Apa maksudmu? Oh! Jangan bilang..."

"Chanrin hamil, Kyu! Hamil!"

"Oh, shit!" umpat Kyuhyun disertai gelak tawa Eunhyuk. "Changi-ya... Ayo kita buat adik untuk Leo..." dan itu adalah suara Kyuhyun yang terdengar sebelum Eunhyuk mematikan panggilannya.

******************************

Tamat
The End
Fin
Finish
Sekian

No terima PROTES dalam bentuk apapun. Bye...

Chiao!

Lee Soo Jeong

Piece of Cake ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang