Dua Puluh Dua : Malam Senin

24.3K 1.6K 79
                                    

Apa yang biasanya sepasang kekasih lakukan di malam senin.

Jawabannya nonton film. Sebenarnya Reval juga tidak tau apa benar itu hal yang dilakukan oleh sepasang kekasih jika sedang malam senin. Karena dia juga baru pertama kali, dan dia tidak bisa menolak ajakan gadis nya. Oh dia paling tidak suka melihat air mata yang mengalir di pipi gadis nya.

Sekarang Reval dan kekasihnya sedang membeli popcorn, untuk menonton film yang tadi mereka sudah sepakati untuk di tonton.

"Yang, kamu mau minum apa?" Tanya Anastasya ke Reval.

"Soda aja," jawab Reval. Anastasya lalu memesan dua minuman soda untuk dirinya dan Reval.

"Yuk ke studio, bentar lagi film nya mulai." Reval merangkul Anastasya menuju studio.

Film berlangsung cukup lama, Reval sama sekali tidak menonton film itu. Dia hanya menunduk, sesekali menguap dan mengucek mata nya yang berair.

Lama Reval menunggu, hingga film itu selesai.

Anastasya merengek tidak ingin pulang katanya dia mau ke pasar malam. Tidak, Reval sama sekali tidak dapat menolak itu. Hanya mengangguk pasrah, senyum gadisnya merekah begitu juga dengan senyumnya.

Mereka sampai di pasar malam yang memang jaraknya tidak terlalu jauh dari tempat mereka menonton tadi.

"Sayang aku mau itu." Rengek Anastasya begitu masuk ke pasar malam itu. Tangannya menunjuk penjual gula kapas.

Reval dengan senyum menarik gadis itu dan membelikan gadis itu dua gula kapas, dan satu untuknya. Sebenernya dia sengaja membeli tiga supaya saat Anastasya ingin gula kapas lagi mereka tidak perlu repot kembali ke penjual gula kapas.

Anastasya menarik Reval menuju komidi putar, Reval menolak menaiki nya tapi Anastasya menarik lengan laki-laki itu, jadi mau tidak mau Reval ikuti bermain.

Hampir satu jam mereka bermain di pasar malam itu.

Mereka memutuskan untuk beristirahat, keduanya duduk di taman yang tidak jauh dari pasar malam itu.

"Mau," Anastasya menyodorkan gula kapas yang tadi di berikan Reval padanya.

"Nggak, kamu aja yang makan." Ucap Reval sambil memainkan rambut Anastasya.

"Yang," Reval hanya berguman.

"Kamu kenapa kayak menjauh gitu dari aku?" Reval menoleh.

"Maksud kamu?"

"Ya, semenjak kami sekolah di Pelita Bangsa kamu seperti mulai jaga jarak sama aku. Aku sms kamu jarang balas, telfon kamu jarang angkat. Katanya sibuk." Anastasya tidak menatap Reval, lebih memilih menatap flatshoes miliknya.

Reval menghela nafas. "Maaf, aku lagi sibuk banget."

"Atau kamu lagi dekat sama cewek lain di sana."

Jantung Reval serasa tertohok, memang kenyataan nya dia memang sedang dekat dengan seseorang. Namun Anastasya tetaplah kekasihnya.

"Nggak sayang, bagaimana pun kamu tetap ada dihati aku." Reval menarik dagu Anastasya agar melihatnya. "Percaya ya sama aku, aku nggak bohong."

ANSATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang