"Kau tahu? rindu ini begitu menyesakkan.
Andai aku tahu,bahwa rindu seperti diburu, aku tak mau merindu.
Andai aku tahu bahwa segala upayamu hanya untuk membuatku terlena manis cinta sesaatmu, aku akan menolak sejak awal rasa itu mulai merayap didadaku.
Semua andai yang berdiam mengisi penuh hati dan anganku, semakin menenggelamkan aku dalam lamunan cinta pahitmu.
Dan aku sadar, berapa banyak aku berdoa, aku meminta, kau takkan pernah kembali mencoba kita.
Satu - satunya yang aku bisa, hanya berharap agar luka ini tak lagi menganga..
Agar luka ini cepat termakan oleh waktu terbiasa."
"Aku tidak merencanakan semua ini.
Bertemu denganmu, mengenalmu, tersanjung dengan semua kata-kata dan sikapmu.
Aku tidak berencana untuk terjatuh dipelukanmu, untuk mencintaimu dalam diam.
Aku sama sekali tidak berencana untuk melihatmu menatap mataku dengan kekosongan, mulai mengambil jarak, membiarkan hatiku kembali membuka jahitannya sendiri, meninggalkanku tanpa penjelasan.
Aku tidak merencanakan semua ini. Sungguh, ini rencana Tuhan. Ini rencana Tuhan yang bernama takdir. Namun takdirku untuk bersamamu hanya sampai disini, aku tidak ingin membangkang pada Tuhan; memaksakan apa yang seharusnya kulepaskan."
- 1101
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Usaha Melupakan (Completed)
PoetryKu akui kemahiranmu dalam mematahkan hati, aku tau kamu bukan lelaki yang hebat bukan juga lelaki yang baik, tapi kamu selalu punya cara untuk membuat orang yang kau sayangi terus merasa bahagia dengan caramu yang berbeda. Begitupun denganku, setela...