Ternyata kamu berubah, berubah setelah aku juga mengubah keputusan ku untuk segera melupakanmu. Tapi maaf sekarang aku benar-benar sudah melupakanmu. Sebenarnya bukan melupakan, tapi bagaimana aku bisa membuang rasa sayangku ke kamu, yg selama ini tak pernah kau balas. Kau tau bagamana perasaanku saat itu? Sakit dava--
Aku peduli sama kamu, bahkan apapun yang terjadi sama kamu selalu aku maklumi, bahkan kamu berbuat jahat sekalipun aku selalu maafkan. Tapi cobalah kamu fikir dimana letak kesalahanku sampai kamu meninggalkan ku? Apa karena seorang wanita? Yang lebih baik, atau bahkan memberimu apapun yang lebih dari apa yang pernah kukasih dulu. Kalau memang itu pilihanmu maka jalani saja, tinggalkan aku bersama apa yang juga menjadi keputusanku.
Memang dulu, akulah orang yang selalu menahanmu. Tapi sekarang tidak lagi. Semuanya berubah, semenjak ada yang membuatku sadar sama perjuangan yang kulakukan yang tak akan pernah kau balas.
Kau tau betapa kacaunya aku saat kau tinggalkan. Aku bahkan sempat menyerah. Bingung harus melakukan apa dengan cobaan yang kali ini tuhan kasih ke Aku. Ini jauh lebih sakit dari jatuh bertubi-tubi seperti hujan, tapi aku tau hujan akan tetap atau bahkan selalu melakukan itu meski sudah tau gimana rasanya jatuh.
Mana wanita yang menjadi alasan kepergian kamu? Meninggalkanmu juga?
Aku tau, orang yang berbuat akan tak jauh-jauh dari Karma. Karma sendiri yang akan mendatangimu. Kau taukan karma tidak pernah salah alamat? Walau kadang karma datang terlambat. Tapi semua apa yang sia-sia bagimu dulu akan terbayar.
Aku senang sekarang karma mu sudah ada didepan mata. Tapi aku juga tak bisa melihatmu seperti itu. Karena aku tau gimana rasanya memohon. Rasanya berharap. Atau bahkan rasa yang pernah juga aku rasakan dulu. Yaitu mengharapkan orang yang juga sedang berharap keorang lain. Sakitnya bukan main.
Tapi aku sadar aku sudah punya dia. Dan aku tak akan meninggalkannya cuman karena ingin memberimu kesempatan. Kau tau orang yang baik tak akan datang 2 kali? Maka dari itu tak usah datang, kedatanganmu hanya merusak segalanya yang sudah aku dan dia bangun.
Sekarang ingatlah, sudah tak ada kata aku dan kamu. Sekarang yang ada cuman ada aku dan dia.
Sekarang tinggallah aku membangun kisah-kisah baruku dengannya. Maka pergilah dava, kedatangan mu tak lagi ku perlukan.
Biarkan aku memilih jalan ku sendiri..
-dear
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Usaha Melupakan (Completed)
PoesíaKu akui kemahiranmu dalam mematahkan hati, aku tau kamu bukan lelaki yang hebat bukan juga lelaki yang baik, tapi kamu selalu punya cara untuk membuat orang yang kau sayangi terus merasa bahagia dengan caramu yang berbeda. Begitupun denganku, setela...