'Bagaimana dengan kabarmu? Pastinya baik kan. Eits jangan salah kali ini aku bukan rindu dav, tapi hanya sekedar ingin tau kabarmu.' dimulut
Aku masih selalu memandangimu dari jauh secara diam-diam. Berharap agar kamu melihatku juga. Tapi aku salah ternyata sekarang kamu sudah terlihat teramat sangat bahagia dengan kegiatanmu, sampai kamu lupa ada orang yang selalu menunggumu.
Aku selalu bilang ke orang-orang kalau aku sudah ingin melupakanmu bersama kenangan kita, tapi aku salah ternyata melupakanmu tak semudah yang aku bayangkan.
Padahal mengenalmu tak butuh waktu yang lama, dan kamu dengan mudahnya mengambil hatiku, ataukah bukan hanya aku yang menjadi prioritas mu?
Melihat senyumanmu dari jauh saja itu sudah nyaris membuat tujuanku berubah, yang dulunya ingin melupakanmu malah Gagal.
Hihi maaf karna aku terlalu mencintaimu, terlalu mengharapakan agar kamu kembali ke sisiku. Aku tau ini sulit tapi apa salahnya aku berharap? Bukankah selama itu tidak menganggumu itu tidak bakalan keberatan buatmu.
Itu hak ku karena masih menyukaimu, dan sakit juga resiko ku karena terlalu mengharapkan mu melakukan hal yang sama. Yaitu mencintaiku juga,.
Aku tau gimana rasanya menunggu namun tak ada respon, cuman hati ini memang sulit untuk berbohong.
-2301
KAMU SEDANG MEMBACA
Sebuah Usaha Melupakan (Completed)
PoetryKu akui kemahiranmu dalam mematahkan hati, aku tau kamu bukan lelaki yang hebat bukan juga lelaki yang baik, tapi kamu selalu punya cara untuk membuat orang yang kau sayangi terus merasa bahagia dengan caramu yang berbeda. Begitupun denganku, setela...